(San with Jongho)"Kak San, Caramel 1 ya pesenin, biar Hoho nyari tempat duduk".
San mengiyakan apa kata Jongho, dia langsung mendekati stand untuk memesan Kopinya, sementara Jongho mencari tempat kosong.
Jongho tersenyum kecil begitu menemukan tempat yang kosong untuk mereka berdua.
"Dapat juga" gumam Jongho, saat ia hendak duduk, ia melihat disebelah kursinya.
"Loh?! Kaya samar samar kenal deh, tapi siapa ya?" gumam Jongho saat ia melihat orang didepan kursinya yang duduk membelakangi Jongho yang menghadap kebelakang.
(Ngerti gak posisinya begimane? Ituloh, kalo kita ke restaurant atau caffe kan meja sama kursi tuh berjejer depan belakang, nah Jongho kebetulan nemu tempat kosong yang kalau dia noleh ke belakang nemu kursi yang deketan sama belakang dia, aduh harusnya ga mesti ku jelasin ya hehe)
Gak lamanya San nyamperin Jongho sambil bawa pesenannya, dia juga mesen makanan katanya buat cuci mulut lah, sekali kali kan.
"Kak San lama bener dah".
"Lama apanya sih dek? 10 menit doang belum 10 abad" jawab San, ia menyeret kursinya kebelakang dan mendudukkinya.
"Aah, udah lama ga mampir kesini, ga ada yang beda ya masih tetep sama aja" ujar San setelah meminum minumannya.
"Ada yang beda kak".
San mengerutkan keningnya, "apa?".
"Pegawainya beda" jawab Jongho dengan santai, mengundang San untuk menoyornya.
"Dih, dongo!" kata San begitu menoyor kepala Jongho.
"Ga ada ibu aja berani noyor noyor, coba kalau ada ibu?".
"Ya ga berani lah ih dasar dongo" kembali san menoyor kepala jongho dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang kopinya lalu meminumnya.
"KAK SAN!!!" geram Jongho, ia menggertak meja didepannya.
'UHUK UHUK'.
Mampus San keselek.
Tawain jangan?
"Mampus Choi San" ujar Jongho disela tawanya.
San nunduk aja, malu dia punya adek kaya Jongho, malah tawanya kuat bener ditambah batuknya dia gak kelar akibat keselek kopi pait, pait pula rasa kopinya, sepahit hidupnya dia yang merana
EaeaeaeaSelesai batuknya San sama tawanya Jongho hilang, barulah keduanya sama sama diem sambil maini hp.
"Kak San...".
"Apa sih".
"Masih inget Jung Wooyoung gak?".
'Deg'
'Jung Wooyoung ya?'
San terdiam dan menghentikan gerak gerik jarinya yang memainkan ponsel.
"Kok diem kak San? Masih inget gak? Kok aku jadi kangen kak Wooyoung ya".
.....
"Masih inget Jung Wooyoung gak?".
"Eh?" Park Jimin, menoleh kebelakang begitu mendengar nama adiknya.
"Kenapa Chim?" tanya Taehyung, ia juga melihat arah pandangan Jimin yang kebelakang.
"Nama adekku disebut" jawab jimin begitu ia kembali menatap taehyung.
"Yaelah kirain, emang Wooyoung didunia ini namanya cuman dia aja apa yang punya?" taehyung merotasikan kedua matanya ke atas sebelum menyeruput kopinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise You? We Meet Again . °Woosan
FanfictionKisah dua orang yang bersahabatan sejak kecil hingga mereka terpisahkan dan bertemu kembali dalam pertemuan pertama hingga disebut seorang yang asing "Siapa namamu?". "Aku....". Dom || San Sub || Wooyoung BxB Homophobia SILAHKAN MUNDUR ALON ALON ASA...