12.

3K 367 54
                                    


Aduh
Bee apdet gak tentu² huwaa istilahnya ngalur ngidur atau apa sih?:'))
Buntu pikiranku kalo dah nemu ff lain huwaaa
Oke enjoyed!!
Happy membaca(≧∇≦)/

.............

"Jung Wooyoung?".

"Ne?..".

Wooyoung mengangkat kedua alisnya begitu namanya disebut.

Orang itu maju dan berdiri dekat dengan Wooyoung, "Song Mingi, ingat?".

Wooyoung menyerngitkan dahinya, Mingi ya? Song Mingi?

Namun detik kemudia ia melebarkan matanya, "Song Mingi yang dulu waktu SD disebut tiang listrik?" tunjuknya.

Mingi, tersenyum kecil dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Kau masih ingat itu" ujarnya.

Wooyoung tertawa pelan dan merentangkan tangannya, hendak memeluk Mingi maksudnya.

Mingi yang hafal segera memeluk tubuh yang lebih kecil darinya.

Seonghwa, ia berdiri dan tersenyum kikuk pada Mingi yang menatapnya.

"Hallo, salam kenal kak...?" Mingi menggeser sedikit tubuhnya untuk menjabat tangan ke Seonghwa setelah Wooyoung melepas pelukannya.

"Seonghwa, Park Seonghwa" Seonghwa menjulurkan tangannya untuk mengajak Mingi berjabat tangan.

Mingi tersenyum, "Song Mingi kak" balasnya.

"Ah, kalian sedang apa disini? Diruang rawat Jian" Mingi menatap Wooyoung dan Seonghwa bergantian.

"Jian?" celetuk Wooyoung kemudian.

"Iya, Jian, Kim Jian yang dirawat diruangan ini. Kalian kenal?".

Wooyoung dan Seonghwa masih diam, tak lama Wooyoung yang bersuara dengan nada kikuk, "Ah, tadi malam aku menemukannya pingsan ditaman, jadi aku membawanya kesini, namanya Kim Jian?" ia menatap Mingi setelah menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.

Mingi mengangguk memberi jawaban, "Ah iya ka—".


"Wooyoung, ayo kita pergi sekarang, butik ternyata ramai sekali jadi mama meminta kakak untuk pulang mengurusnya dan sekalian mengajak mu" kata Seonghwa begitu ia membaca pesan masuk dari Mamanya.

Wooyoung megangkat alisnya, "Aku kira hari Minggu libur kak" jawabnya.

Seonghwa menggeleng, "Tidak juga terkadang libur terkadang tidak, ayo sebelum mama mengamuk dan tidak membelanjakan kita makanan".

Wooyoung mengangguk, ia kemudian menatap Mingi yang juga menatapnya, "Mingi, aku titip ini ya, nanti kalau ia sudah siuman katakan kalau aku kesini mengantarkan Sup daging dan buah, ah dan.. Ucapkan semoga lekas sembuh dari kita berdua ya, salam mingi, sampai jumpa" Wooyoung memberikan sekeranjang kecil berisi buah dan diikuti Seonghwa yang menyerahkan rantang pada Mingi.


"Aku titip ya, nanti rantangnya pulangkan ke Butik yang bernama 'Hwaseopark' tidak jauh dari rumah sakit ini kok,aku disana setiap waktu" kata Seonghwa, ia menepuk rantangnya pelan.

Promise You? We Meet Again . °Woosan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang