3.

4K 477 9
                                    


Let's enjoyed

Happy reading

💧💧💧

Tak terasa sudah setahun sejak San pindah ke Singapura,
Wooyoung jadi sedikit lebih pendiam dari biasanya.
Ia akan banyak bicara ketika dirumah dan dengan Yunho saja, selebihnya ia lebih pendiam.

"Ma, kita mau kemana?" tanya Wooyoung hanya duduk diam disofa dan melihat mama papanya mondar mandir mengemasi barang.

"Kita mau pergi jauh disini nak" beberapa kali Wooyoung bertanya selalu itu jawaban dari papanya.

"Kemana ma?" jadilah Wooyoung bertanya pada mamanya.

"Uyong diem aja deh ga usah banyak tanya, kalau mau ikut ya ikut, kalau ga mau ikut pindah yaudah tinggal disini aja sendiri" ini Jimin yang nyahut. Kesal juga ia mendengar pertanyaan adiknya ini.

"Ih kak Jimin, aku ga tanya kakak ya aku tanya mama papa" balas Wooyoung dengan ngotot.

"Kita pindah ke London" balas mama Jung.

"London dimana ya? Jauh dari sini ma?".

"Jauh yong jaaaaauh baaanget" balas Jimin dengan merentangkan tangannya lalu pergi kekamarnya, meninggalkan Wooyoung yang cemberut menatapnya.

Mama Jung tersenyum dan menghampiri Wooyoung, "Kita akan tinggal disana, hmm".

"Yaaa, kita gak kesini lagi dong ma?" Wooyoung mendongak menatap mamanya.

"Kesini kalau kita ada waktu ya" balas mama Jung seadanya lalu kembali mengemasi beberapa barang.

Fyi, orang tua Wooyoung sebenarnya orang yang berada, punya beberapa anak perusahaan diluar kota. Jadi alasan papa dan mama Wooyoung pindah karna ingin melanjutkan bisnis sendiri setelah sebelumnya dititipkan ke beberapa saudarWooyoung.

"Uyoong, boneka shibbernya mau dibuang?" Jimin kembali dari kamarnya dan mengangkat boneka Shibbernya Wooyoung.

"Eh jangan dong, itu dari San" Wooyoung lantas berlari mendekati Jimin dan merampas bonekanya.

"Dih" cibir Jimin.

"Uyong mau kerumah Yuno dulu, mau ngasih salam perpisahan" ujar Wooyoung pada papanya yang kebetulan melewati Jimin dan Wooyoung

"Jangan lama lama ya, 1 jam lagi kita berangkat" kata sang Papa.

"Ih kok cepet banget sih pa, kenapa gak besok aja" Wooyoung menghentakkan kakinya dengan sebal, membuat papa jung tertawa pelan.

"Nanti kalau ngotot lagi papa tinggal aja uyong ya".

"Tinggal aja pa, dirumah kalau ada uyong jadi berisik" sahut Jimin.

"Ih, kak Jimin aja yang ditinggal" balas Wooyoung lalu pergi keluar meninggalkan Jimin yang tertawa terbahak bahak.

"Jangan lari nak" seru mama Jung ketika melihat Wooyoung berlari pergi tanpa menoleh.

"Ga bisa ma, kata papa 1 jam lagi berangkat jadi uyong harus cepat kerumah yuno" Wooyoung membalas dengan berteriak kepada mamanya.

"Dasar" mama Jung hanya menggelengkan kepalanya.

"Yunooooo yunoooooo" teriak Wooyoung begitu melihat Yunho yang baru saja menutup pagar dan hendak pergi.

"Ada apa? Kenapa berteriak sih siang siang" keluh Yunho.

"Hehehe" Wooyoung hanya membalas dengan cengiran lebarnya.

"Kenapa? Mau minta salinan Pr matematika?".

Wooyoung menggeleng, "Uyong mau pindah sama papa mama" katanya dengan kalem.

"Ha? Pindah? Yaaah,,, sama kaya San dong? Ah uyong ga asik masa aku ditinggal sendirian disini sih" cebik Yunho.

"E-eh kan Uyong disana sekolah, nanti balik kesini lagi kok kata mama papa" Wooyoung kembali membalas dengan menepuk bahu Yunho yang lebih tinggi darinya.

"Pindah kemana?".

"London, jauh kaaan" dengan bangganya Wooyoung memerkan ia akan pindah ke London.

"Awas ya, kalau pindah abis ini jangan nangis".

Wooyoung mendecih, "ih nggak ya".

"Bo'ong ah, waktu San pergi aja uyong emang diem aja tapi nangis juga ga berhenti" cibir Yunho.

Ia mengingat setahun yang lalu dimana Wooyoung benar benar menangis satu harian setelah ditinggal San.

"Itu kan beda" elak Wooyoung

"Ya sudah, kalau udah di London jangan lupa telpon kemari ke nomer papa mamaku ya, jangan lupain aku juga hey" kata Yunho, ia mendorong dorong pelan bahu Wooyoung.

"Iya pasti dong".

"Jadi berangkatnya kapan?" tanya Yunho kembali.

"Hari ini".

"Yaah cepet banget sih, pokoknya disana jangan luoa sering sering telfon kemari ya, ingat itu!!".

Wooyoung mengangguk, "sini peluk dulu" ujarnya.

Yunho mengangguk dan memeluk Wooyoung yang lebih pendek darinya.

"Udah 10 tahun tapi uyong masih kaya anak kecil yang umurnya 5 tahun ya, gemesh" kata Yunho begitu ia melepas pelukannya dan mengunyel pipi Wooyoung.

"Efek badanmu kecil yong jadi ga keliatan kalo kamu umurnya 10 tahun sekarang" Yunho meledek Wooyoung yang mencebik lucu.

"Iiihh udwah dwoong swakit nwi pwipwi awku" kata Wooyoung saat pipinya masih diunyel Yunho.

"Dah, Uyong pergi dulu ya yuno, dadaaa" ujar Wooyoung, ia melambaikan tangan lalu berbalik meninggalkan Yunho.

"Haaah, San pergi dan Uyong pun pergi, lah aku kenapa nggak pindah juga sih?" ujar Yunho saat melihat Wooyoung sudah menjauh darinya.

"Yuno mau pindah kemana maunya?".

Yunho terlonjak kaget saat mendengar suara mamanya dari belakang.

"Eh mama,, hehehe".

"Ditanya kok cengengesan sih" balas sang Mama.

"Ngga deh ma" Yunho menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.

"Nanti aja kalau kamu udah masuk SMA baru pindah ke Kota kita ya".

"Lah rumah kita aslinya kan di ada di Seoul ma".

"Makanya mama bilang pindahnya nanti kalau kamu udah SMA, ayo masuk! Mau kemana kamu siang siang begini, makin hitam kamu nanti" ledek sang mama.

"Iis Yuno mau beli layangan sama benang baru loh ma, kemarin putusan benangnya dipotong uyong".

Mama Jung hanya menggelengkan kepalanya, "yaudah sana jangan lama-lama".

"Iya mama".

~~~

"Udah dek?" tanya mama Jung ketika melihat Wooyoung kembali dengan wajah lesunya.

"Udah ma".

"Yuk, udah mau berangkat mobilnya" kata mama Jung memberi gestur mendekat.

"Boneka uyong sini mama taruh tas uyong, gelangnya mau di taruh juga gak?".

Wooyoung menggeleng, tapi memberikan Bonekanya pada mama untuk dimasukkan kedalam tasnya.

"Ayo masuk, di London enak loh" kata Jimin saat ia hendak menaiki mobil.

Wooyoung menghela nafasnya, "yaudah ayo ma".

"Selamat tinggal kenangan" batin Wooyoung saat melihat kebelakang dari jendela belakang mobil dan sedikit melambai.

Tbc

Udah nyampe gini aja di chapter ini😭😭
Karna mau bikin cepet² uyong gedenya huwaaaa

Setelah baca boleh dong tinggakin jejak hehehe

Promise You? We Meet Again . °Woosan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang