Let's enjoyed!!🎯🎯🎯
Waktu berlalu begitu cepat, Wooyoung berusia 9 tahun dan San berusia 12 tahun.
Tidak banyak yang berubah selain mereka yang semakin akrab sejak pertama bertemu.Perlu diketahui, San ternyata satu sekolah saat ini dengan Wooyoung, hanya saja tinggal menghitung hari dimana San tidak lagi duduk dibangku SD.
Ada 2 kemungkinan, San pindah sekolah dan San yang masih tetap sekolah disini.
Pasalnya, San pernah bilang pada Wooyoung jika ayahnya akan pindah dinas lagi dan otomatis ia akan pindah sekolah dan tidak lanjut disini.
Sekarang disinilah mereka, dibawah perosotan sedang berteduh akibat hujan yang tiba-tiba turun tapi tidak begitu deras.
"San nanti jika pindah pasti tidak ketemu uyong lagi dong?" Wooyoung menatap San dengan raut sedihnya.
"Masih belum dipastikan, berdoa saja agar ayahku tidak jadi dinas keluar kota" San menjawab dengan lesu.
"Nanti ga ada lagi yang manggil uyong,yang jahili uyong,yang ngambil makanan uyong lagi dong" Wooyoung mencebikkan bibirnya.
San melihatnya lantas terkekeh, "Hey sahabat, jika kita terpisah pasti kita di pertemukan lagi" ujar San, ia mengelus kepala Wooyoung.
"Lama dong San?".
San hanya tersenyum.
"Haah aku ingin menjadi gunung saja" ujar San, tangannya ia lipat diatas tumpuan lututnya ketika ia berjongkok.
"Kenapa begitu? Apa istimewanya menjadi gunung?" tanya Wooyoung.
"Aku juga tidak tau, namaku San. San artinya gunung dan yaaah begitulah...".
"San tidak jelas ya" gumam Wooyoung.
Sedangkan San yang mendengarnya hanya membalas dengan kekehan.
Hari demi hari telah berganti
Bulan demi bulan berganti
Dan juga tanggal tanggal manis berganti.Inilah saatnya San melepas status pelajar SD nya,
Dan inilah yang ditakutkan Wooyoung.
San yang pergi sahabatnya yang akan pindah sekolah.Tepat beberapa hari yang lalu selepas mereka berdua berteduh dibawah perosotan.
San berlari menemui Wooyoung yang kala itu bermain dengan anak tetangga sebelahnya.
Dengan nafas terengah engah dan peluh membanjiri keningnya, ia mendekati Wooyoung.
"Uyong, ayah jadi pindah. Dan aku juga harus ikut dan pindah ke sekolah baru" ujar San.
Wooyoung yang kala itu masih tertawa jadi menunjukkan wajah sedihnya.
Demi apa ditinggal sahabat sendiri?
Sahabat yang dikenal Wooyoung kurang lebih 4 tahun lamanya, meskipun Wooyoung masih kurang mengerti apa arti perasaan seorang sahabat yang ia tunjukan kepada San."Uyong nanti ku beri foto yang isinya kita berdua ya, sudah dicetak lagi sama ibu. Ada banyak kok" San mencoba menghibur Wooyoung.
"Uyong mau ngasih gelang yang uyong buat sendiri diajari Mama, warna biru sama ungu" ujar Wooyoung. Memang ia yang membuat gelang itu sendiri tapi dibantu oleh mamanya dengan memberi inisial nama untuk setiap gelang.
Sejak saat itulah mereka berdua semakin terus sering bermain bersama. Sebelumnya hanya 2/4x terhitung mereka bermain bersama dalam setiap minggu.
Pagi ini, Wooyoung mendatangi rumah San sendirian yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumahnya, berkisar 5 rumah dari rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise You? We Meet Again . °Woosan
FanfictionKisah dua orang yang bersahabatan sejak kecil hingga mereka terpisahkan dan bertemu kembali dalam pertemuan pertama hingga disebut seorang yang asing "Siapa namamu?". "Aku....". Dom || San Sub || Wooyoung BxB Homophobia SILAHKAN MUNDUR ALON ALON ASA...