Hyeyoon memasuki sebuah rumah sakit dengan langkah yang tergesa-gesa. dia terus memikirkan ibunya, rasa khawatir, panik, gelisah,rindu,berkecamuk menjadi satu di dalam pikirannya.
"Permisi kamar pasien atas nama Kim Hye Eun di sebelah mana ya?" Hyeyoon bertanya pada bagian administrasi yang ada di sana
"Mohon tunggu sebentar saya cek terlebih dulu"
'cepatlah sus' batin Hyeyoon
"Pasien atas nama Kim Hye Eun berada di kamar 07 di lantai 2" suster itu memberitahu Hyeyoon setelah memeriksa data yang terdapat di dalam komputer
"Terimakasih suster"
Hyeyoon langsung berlari, ia tidak perduli jika orang-orang melihat ke arahnya. di situasi genting seperti ini tentu siapa pun tidak akan memikirkan dirinya sendiri.
........
Kamar 07
Hyeyoon pov:
Aku melangkahkan kaki ku ke dalam ruangan yang bertuliskan kamar 07, di sana aku melihat ibu yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan mengunakan infus di tangan kirinya dan selang oksigen yang menempel pada hidungnya. aku menghampiri ibu dan memeluk tubuhnya yang selama ini aku rindukan.
"Ibu.. Hyeyoon datang" aku tak bisa menahan air mata ku, aku sungguh rindu wanita yang sedang ku peluk. begitu banyak waktu yang ku lewati tanpa kehadirannya di sampingku.
"Ibu bangun.. Hyeyoon rindu ibu, Hyeyoon ada di sini sekarang" aku tidak bisa berhenti menangis, rasanya sesak di dalam dada ku.
Ku dengar pintu ruangan ini terbuka, aku menengok dan mendapati kakak yang berjalan ke arah ku. Sontak aku langsung berdiri dan menghampirinya.
"Kenapa ibu bisa seperti ini?" Tanya ku memastikan
"Itu semua karena dirimu! Ibu terus memikirkan mu dan menangis setiap malam. ibu sesak nafas dan jatuh pingsan" jawab kakak
Apa semua ini karena diriku? Apa aku sejahat itu pada ibu ku sendiri?
"Dimana ayah?"
"Untuk apa kamu mencari ku?" Ayah muncul di balik pintu
"Sudah ku bilang, jangan datang temui ibu mu. untuk apa kamu datang kemari? tidak ada gunanya!" Lanjutnya
"Apa aku bukan anak ibu dan ayah? apa aku tidak boleh mengunjungi ibu ku yang sedang sakit? mengapa aku selalu di perlakukan tidak adil oleh ayah? Mengapa ayah tidak pernah menyayangi ku seperti ayah menyayangi kakak, ayah selalu membedakan aku dan kakak. Ayah bahkan mengusir ku dari rumah, tanpa aku bisa menjelaskan alasannya. Apa ayah pernah tanya apa aku baik-baik saja? Aku tidak pernah baik-baik saja yah, bahkan ayah tidak pernah tau jika aku pernah di lecehkan oleh pemilik perusahaan tempat aku melamar dulu. yang membuat ku depresi dan takut bertemu dengan oranglain" ucapku panjang lebar dengan emosi yang meledak
Itulah alasan mengapa aku membenci ayahku, dia tidak pernah menganggap ku sebagai seorang anak hingga detik ini.
"Aku hanya ingin ayah memperhatikan ku,menyayangi ku dan menganggap ku sebagai seorang anak.. apakah itu sulit?" Ku lihat mereka hanya diam. dan tangisan ku semakin menjadi-jadi, aku tidak tahan jika harus berlama-lama di sini lebih baik aku pergi dari tempat ini sekarang juga.
"Maafkan aku bu" lirih ku meninggalkan tempat itu
........
Flashback on
Sudah setahun sejak kelulusan telah usai, namun Hyeyoon belum juga menemukan pekerjaan. Sangat sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan, padahal gadis itu sudah banyak mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan yang membuka lowongan dan juga mengirimkan lewat email. Tapi sampai saat ini dirinya belum juga mendapatkan panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓
FanfictionCerita tentang Hyeyoon seorang gadis yang kesepian dipertemukan dengan orang asing yang tiba-tiba berada didalam rumahnya. Kesepakatan terjadi diantara mereka berdua untuk tinggal bersama, namun keduanya sama - sama memiliki rahasia masing-masing . ...