After meet you-3

224 43 29
                                    

Sebuah mobil taksi melaju dengan pelan melewati jembatan ketika hujan deras, Pria di dalam mobil itu memberhentikan mobilnya saat dia melihat seorang gadis yang sangat familiar baginya, sedang terduduk di tepi trotoar dalam keadaan basah kuyup sambil memeluk kedua lututnya.

"Kim Hyeyoon?" Pria itu keluar dari dalam mobilnya sambil memegang sebuah payung

Hyeyoon mengadah ke atas dan melihat siapa yang memanggil namanya

"Paman.." lirih Hyeyoon

"Sedang apa kamu disini? cepat masuk ke dalam mobil ku" pria itu ternyata adalah paman Hyeyoon. Ia membopong tubuh Hyeyoon dan memayunginya untuk masuk ke dalam mobil

Sepanjang jalan Hyeyoon hanya terdiam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. meskipun pamannya terus menerus mencoba menanyakan pertanyaan yang sama, namun Hyeyoon tak menanggapi sama sekali. Pandangannya hanya lurus ke depan dengan tatapan mata yang kosong.

......
@rumah paman

"Bersihkan dirimu dulu, setelah itu istirahat di kamar bersama Hye Mi" ucap pamannya kepada Hyeyoon saat mereka berdua tiba di rumah milik pamanya

Paman Hyeyoon membawa Hyeyoon untuk tinggal bersama dengan dirinya, juga istri dan putrinya. karena tadi dia sempat memberitahu kakaknya (ibu Hyeyoon) lewat pesan singkat, bahwa dia bertemu dengan Hyeyoon dijalan. dan kakaknya pun langsung menelpon dan menyuruh dia untuk menjaga dan mengijinkan gadis itu untuk tinggal di rumahnya. sebelum ponsel milik kakaknya di rebut oleh suaminya di serbang sana.

"Pah, kenapa dia ada di sini?" Tanya sang istri yang baru saja dari dapur, saat melihat Hyeyoon berjalan ke arah kamar mandi.

"Dia akan tinggal bersama kita"

"Aku tidak mengijinkannya" tolak sang istri

"Aku juga pah, aku tidak mau harus berbagi kamar dengan Hyeyoon" sahut Hye Mi yang juga baru keluar dari kamarnya

"Kalian berdua cukup ikuti saja perintah ku" ucap Kim Jong Woon, paman Hyeyoon

......

Sudah dua minggu lamanya Hyeyoon tinggal di rumah pamannya. selama itu, bibi dan sepupunya sangat tidak suka dengan keberadaan Hyeyoon di rumah mereka. dan Hyeyoon sadar akan hal itu, mau tidak mau dia harus menahan diri lagi agar tidak diusir untuk kedua kalinya.

Hyeyoon selalu mendapat tatapan sinis setiap saat dari bibi maupun sepupunya. kenapa gadis itu selalu di kelilingi dengan orang-orang seperti itu? Apa dia pernah berbuat salah di masa lalu, sehingga semua orang membenci kehadirannya.

"Hyeyoon?" Tanya Jong Woon pada Hyeyoon, kini mereka berada di meja makan. hanya mereka, karena istrinya dan Hye Mi sudah meninggalkan tempat itu sedari tadi.

"Ada apa paman?" ucap Hyeyoon

"Aku to the point saja ya, bukannya aku tidak mau mengijinkan mu untuk tinggal disini, tetapi istri dan anak ku merasa tidak nyaman dengan kehadiran mu disini"

Hyeyoon tertegun, ucapan pamannya barusan membuat Hyeyoon merasa bahwa tidak ada satupun yang peduli dengan dirinya terkecuali ibunya. apa ini tanda bahwa ia harus di usir untuk kedua kalinya, mengapa dunia selalu tidak adil untuknya.

"Aku paham" jawab Hyeyoon singkat berusaha tersenyum, padahal hatinya ingin menangis saat ini juga

"Aku akan mencarikan mu tempat tinggal, dan akan meminjamkan uang kepadamu. tapi ada satu syarat, kamu harus menggantikan uang ku"

"Bagaimana aku bisa menggantikannya? aku saja tidak bekerja paman"

"Kamu pintar dalam membuat cerita kan? Kalau begitu, kamu lanjutkan bakatmu.. aku akan mencari koneksi untuk menerbitkan cerita mu menjadi buku. dan setelah kamu dapat uang, kamu harus ganti uang ku dan kamu bagi keuntungannya denganku. Itung-itung kamu berhutang budi padaku, bagaimana?"

Hyeyoon terdiam. 'Baiklah untuk kali ini ikuti saja apa yang di katakan paman, sudah di tampung dan di pinjamkan uang saja seharusnya aku sudah bersyukur' batin Hyeyoon

"Baik paman" ucap Hyeyoon singkat

......

Hyeyoon pov :

Setelah paman kemarin memberitahu ku untuk mencari tempat tinggal baru, hari ini aku dan paman langsung berangkat untuk mencari tempat tinggal baru untuk ku. aku bersyukur, setidaknya dengan aku hidup sendirian. aku tidak harus lagi mendengar cibiran dari orang-orang yang berada di dekatku, yang membuat mental ku semakin down.

"Kamu akan tinggal disini, aku akan mengabari mu jika aku berhasil mendapatkan koneksi untuk menerbitkan cerita mu" ucap paman padaku saat kami  berhasil menemukan tempat tinggal baru untuk ku.

"Baik paman" jawabku

Kaki ku melangkah ke dalam kosan tempat sekarang aku tinggal, setelah tadi paman pamit pulang dan ibu kos tempat ini masuk kembali k edalam rumahnya. Sekarang aku tinggal di sini, di sebuah kosan minimalis yang sepertinya nyaman untuk ku tempati.

aku memeriksa setiap sudut tempat ini. ku lihat sekeliling, ternyata kosan ini sudah menyiapkan beberapa fasilitas untuk yang tinggal di sini, seperti sofa, kasur, meja, rak buku, kulkas, lemari, dan tempat menyimpan makanan. Namun sayang tidak ada televisi, sudahlah Hyeyoon seharusnya kamu bersyukur sudah mendapatkan fasilitas yang cukup seperti ini.

Aku membuka pintu kamar dan meletakkan tas yang berisi barang-barang keperluanku di atas meja. Lalu aku merebahkan diriku di atas kasur, sungguh ini sangat nyaman. Meskipun kasur ini hanya cukup untuk menampung satu orang saja, tapi tidak masalah aku kan sekarang memang hidup sendirian.

Tempat ini sepertinya cocok untuku, tidak ada tetangga di sebelah kosan ku, dan kawasan kosan ini lumayan sepi. Jadi aku bisa menjalani hari-hari ku dengan tenang.

"Lupakan semuanya Hyeyoon, lupakan rasa sedih mu. Tidak usah berlarut dalam kesedihan, nikmati saja hidup mu sendirian. Seperti inilah takdir yang sudah di tentukan" aku bermonolog pada diriku sendiri

Hyeyoon pov end

........

Semenjak Hyeyoon pindah ketempat itu, dirinya semakin tertutup. Tidak pernah keluar rumah sama sekali, jika lapar atau ingin membeli makanan dia selalu memesan secara online melalui ponselnya lalu di antar oleh kurir ke tempat dia tinggal.

Bahkan ibu kos pun awalnya nampak kaget. kenapa bisa gadis di usia yang masih muda seperti itu selalu mengurung dirinya di dalam, padahal di usia itu gadis-gadis diluar sana senang bergaul dan mencari pengalaman baru. Ya tapi mau bagaimana pun itu urusan gadis itu, apa urusannya mencampuri hidup oranglain.

Flashback end

To be continued


Aku selalu ngga ketinggalan buat ngucapin makasih sama kalian yang udah mau baca sampe sejauh ini, yang masih setia votment di cerita ini. kalian luar biasa 😆

After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang