Tears Are Falling

186 34 35
                                    

"Ayah aku mohon sekali ini saja, biarkan semua ini berakhir. Aku tidak ingin menjadi seorang pembunuh lagi, aku ingin menjalani kehidupan yang normal seperti pria seusiaku di luar sana"

"Cepat lepaskan gadis itu dan jangan halangi aku" ucap ayahnya yang masih kekeh atas pendiriannya

"Jika ayah mau membunuh seseorang, ayah bunuh saja aku!! Jangan dia" teriak Rowoon pada ayahnya

Hyeyoon semakin terisak-isak dalam tangisannya, gadis itu tidak menyangka bahwa Rowoon benar-benar mencintainya sampai dia rela mengorbankan dirinya sendiri untuk melindunginya. Seperti apa yang Rowoon janjikan pada dirinya sendiri, tidak peduli apa yang akan terjadi nanti dia akan selalu melindungi gadis itu sekalipun nyawa menjadi taruhannya. Dan terbukti sekarang, Rowoon sama sekali tak bergerak dari tempatnya dan terus berusaha melindungi Hyeyoon didalam dekapannya.

.........

Beberapa polisi datang dan langsung mengepung tempat dimana Hyeyoon diculik, mendobrak pintu ruangan itu secara paksa. setelah pintu berhasil terbuka dengan segera polisi itu masuk kedalam bersama dengan keluarga Hyeyoon yang mengikuti dari belakang.

"Jangan bergerak!" Ucap pak Jung mengarahkan senjatanya ke arah ayah Rowoon yang sama-sama memegang senjata pula, ketiga teman ayah Rowoon mencoba menghadang polisi-polisi itu tapi mereka tidak berhasil yang ada malah mereka yang berhasil diringkus dan diamankan oleh polisi-polisi itu.

"saya seorang pembunuh yang bapak cari, dan dia adalah ayah saya dalang dari semuanya. tangkap kami sekarang juga" ucap Rowoon kepada para polisi itu

Betapa terkejutnya keluarga Hyeyoon saat mendengar pernyataan yang terlontar dari mulut Rowoon, terutama dengan ibu Hyeyoon yang sangat terkejut bahwa selama ini putrinya berada disamping orang jahat seperti Rowoon. Hampir-hampir ibu Hyeyoon tak sadarkan diri saat melihat kondisi putrinya disana, begitu pula dengan ayah dan juga kakak Hyeyoon yang terus menangis melihat kondisi gadis itu, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain mengandalkan polisi untuk saat ini.

"Jangan macam-macam, jika anda berani mengambil langkah sedikit saja. Saya akan menembakan peluru ini kepada gadis itu" ucap ayah Rowoon yang sudah menarik trigger pistol miliknya

"Jatuhkan senjata anda sekarang juga!" Ucap pak Jung kepada ayah angkat Rowoon

Ya namanya polisi sudah menjadi kewajiban mereka untuk menjalankan tugasnya, dan tanpa permisi polisi itu menembakan peluru kearah kaki ayah Rowoon untuk melumpuhkannya.

Dorr

Dan seketika ayah angkatnya hilang keseimbangan dan terjatuh ke lantai, senjata api yang dipegang ayah Rowoon pun terlepas dan peluru itu otomatis menembus ke dada Rowoon yang sedang berusaha melindungi Hyeyoon didepannya.

Dorr

Rowoon terkapar kebawah...

ayahnya tentu berhasil diringkus dan diamankan oleh beberapa polisi. melihat itu keluarga Hyeyoon dengan segera melepaskan ikatan tali yang mengikat Hyeyoon dan melepaskan lakban dari mulut gadis itu. Setelah berhasil terlepas, Hyeyoon langsung memeluk tubuh Rowoon yang terkapar didepannya dengan bersimbah darah di seluruh tubuhnya.

"ku mohon jangan tinggalkan aku" Hyeyoon menangis dengan kencang

"kamu sudah janji akan selalu berada di samping ku, menjaga ku, dan menemani ku. Ku mohon jangan pergi" deraian air mata terus menerus mengalir membasahi pipi Hyeyoon saat melihat kondisi Rowoon di hadapannya. Rowoon yang setengah sadar berusaha untuk berbicara

"ma..af..a..ku..ta..k..mene..pati..jan..ji..ku" ucap Rowoon terbata-bata dengan darah yang mengalir keluar dari mulutnya

"kamu harus tetap bertahan, ambulans akan segera datang kemari" ucap Hyeyoon terus menerus berusaha menghentikan darah yang keluar dari dada Rowoon menggunakan tangannya, pria itu hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah sambil merintih kesakitan

After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang