After meet you - 5

177 32 25
                                    

Sudah bertahun-tahun lamanya Rowoon tidak lagi bisa melihat gadis itu atau sekedar menunggunya pada sore hari ketika gadis itu pulang sekolah. Bahkan perlahan-lahan bayangan wajah gadis itu menghilang dari pikiran Rowoon. Semenjak ayah angkatnya berpindah tempat, mau tidak mau Rowoon juga ikut dengan ayahnya.

Rowoon tumbuh menjadi pria dewasa yang sangat tampan dan juga bertubuh tinggi. dan sekarang dia sudah menggantikan posisi ayahnya sebagai pembunuh bayaran, sebenarnya dia tidak ingin tapi mau bagaimana lagi ini mungkin sudah takdirnya.

Jauh sebelum menemukan Rowoon ayah angkatnya dulu adalah seorang perampok bersama dengan teman-temannya, kebiasaan yang sering mereka lakukan setelah merampok yaitu menghabisi korbannya agar jejak kejahatan mereka tak terendus oleh polisi. namun ketika bertemu Rowoon entah mengapa ayah angkatnya beralih profesi menjadi pembunuh bayaran, dan berencana menjadikan Rowoon untuk menggantikan posisinya.

Kali ini target Rowoon adalah seorang CEO perusahaan, dan sekarang pria tinggi itu sedang menyelinap masuk ke dalam gedung bertingkat lalu dia naik ke atap gedung tersebut. Sebuah senjata ia keluarkan dari dalam tas hitam miliknya dan mulai meneropong target sasaran di gedung sebelahnya. Dia memfokuskan senjatanya ke arah target itu dan beberapa detik kemudian

Dorr
Dorr
Dorr

Tiga tembakan berturut-turut berhasil mengenai sasaran tanpa meleset sedikit pun, dan dengan tenang Rowoon memasukan kembali senjatanya dan berjalan meninggalkan tempat itu.

"Target sudah selesai" ucap Rowoon pada airpods yang tertempel di telinganya

"Kerja bagus" sambung seseorang diserbang sana

Rowoon berhasil keluar dari dalam gedung itu dengan selamat, dia bersikap biasa saja ditengah keramaian seolah-olah tidak terjadi apa-apa padahal sebenarnya dia baru saja membunuh seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rowoon berhasil keluar dari dalam gedung itu dengan selamat, dia bersikap biasa saja ditengah keramaian seolah-olah tidak terjadi apa-apa padahal sebenarnya dia baru saja membunuh seseorang. Tidak tau berapa jumlah pasti korban yang sudah dibunuh olehnya mungkin tidak terhitung berapa banyaknya.

.........

"Aku sangat lelah"

Rowoon sangat kelelahan, dia lelah secara batin dan mentalnya. Sehabis membunuh seseorang Rowoon selalu memikirkan orang yang dibunuhnya, terutama dengan keadaan keluarga orang itu. Pasti keluarganya sangat kehilangan, Rowoon juga tidak tega tapi mau bagaimana lagi ini memang pekerjaannya. Jika menolak ayahnya pasti akan bertindak lebih parah lagi pada dirinya.

"Kamu mendapat target baru" ucap ayahnya diserbang sana

"Lagi?" Sahut Rowoon kesal

"Iya, kali ini seorang dokter, akan aku kirimkan alamat rumah sakitnya nanti" ucap ayahnya diserbang sana memutuskan sambungan telepon. Rowoon menghembuskan nafasnya panjang, ayahnya sungguh gila dengan uang. bisa-bisanya orang itu menikmati uang dari perbuatan jahat semacam ini.

.........

@rumah sakit

Pria tinggi itu menunggu diluar rumah sakit, sesuai dengan alamat yang dikirimkan ayahnya dan dia mencari target itu seperti foto yang tertera di ponselnya. Disana, Rowoon melihat targetnya tengah ke luar dari pintu rumah sakit dan sepertinya hendak pulang kerumah. Rowoon bersiap-siap bersembunyi dibalik sebuah pohon dengan pencahayaan yang minim lalu dia mulai mengeluarkan senjatanya, dan pada hitungan ketiga peluru itu berhasil mengenai targetnya.

Sontak saja orang-orang yang berada disana terkejut saat mendengar suara tembakan dan melihat seorang dokter tergeletak di tanah dengan darah yang terus mengalir dari kepalanya. Mereka yang panik langsung membawa dokter itu keruang IGD dan salah satu orang berusaha menghubungi polisi.

Rowoon juga ikut panik karena melihat banyak orang yang berkerumun disana, dengan cepat dia merapihkan senjatanya dan memasukannya ke dalam tas setelah itu dia melarikan diri, bukannya apa-apa pria tinggi itu hanya takut jika tertangkap basah detik itu juga. saat sedang berlari Rowoon tak sengaja bertabrakan dengan seseorang, karena sedang panik Rowoon tak memperdulikannya dan terus saja berlari.

Rowoon terengah-engah dia merasakan sekujur tubuhnya melemah. setelah memastikan jaraknya sudah jauh dari tempat kejadian, perlahan Rowoon memperlambat langkah kakinya. Saat itu juga matanya menemukan sebuah kosan dengan kawasan yang memang lumayan sepi di depannya. Tidak ada pilihan lain bagi Rowoon selain memanjat genteng itu dan tidur diatas genteng untuk malam ini, karena memang tubuhnya sangat lelah untuk saat ini.

Pria itu menyembunyikan tasnya yang berisi senjata diatas genteng itu dan membuang kartu ponselnya agar ayahnya tidak tau keberadaannya, setelah itu dia merebahkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya sedetik kemudian dia sudah terlelap ke alam mimpi.

........

Keesokan harinya, Rowoon mendengar suara beberapa orang yang sedang mengobrol di bawah. Rowoon yang masih tertidur pun terusik dengan suara bising itu dan dia pun memilih untuk mengintip, saat mengintip Rowoon melihat dua orang polisi tengah mengintrogasi seorang wanita paruh baya disana.

"Permisi, bisa anda keluar sebentar?"

"Ada apa?"

"Ada yang ingin saya tanyakan. Apa anda mendengar sesuatu tadi malam? Seperti suara seseorang terjatuh misalnya?"

"saya tidak mendengar apapun, permisi"

"Jangan tanyakan padanya pak, dia memang seperti itu. Jangankan sama bapak sama saya yang ibu kos tempat dia tinggal saja dijawab seadanya"

"Baik kalo begitu saya selediki lebih lanjut kasus ini. Jika ibu mendengar atau ada info terbaru mengenai kasus ini silahkan ibu hubungi kami kembali"

Rowoon mendengar semua percakapan itu dari atas, pria itu menghembuskan nafasnya dengan lega setelah melihat polisi itu sudah pergi dari sana. Kemudian Pria itu pun turun dari tempat persembunyiannya dan mencoba masuk ke dalam kosan seorang gadis yang tadi sudah 'menyelamatkannya'.

"Sial..terkunci" gerutunya saat membuka pintu kosan itu yang terkunci

Rowoon tidak kehabisan akal, dia mencari jalan lain yaitu dengan membuka jendela kosan tersebut. Untungnya jendela itu tidak terkunci, jadi dengan leluasa Rowoon berhasil masuk kedalam. Sesampainya di dalam dengan segera pria itu mengambil handuk yang tergantung disana dan berjalan kearah kamar mandi untuk menumpang membersihkan tubuhnya yang penuh dengan keringat.

.........

Sebenarnya kedua polisi itu bukan tanpa alasan datang dan bertanya kepada ibu pemilik kos juga gadis itu, mereka memang menyelediki semua rekaman CCTV yang berada dijalanan tempat kejadian dan saat itu mereka berdua berhasil menemukan salah satu rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa seseorang pria aneh berlari kearah kawasan kosan tersebut.

Dan polisi itu juga menemukan bukti yang sama persis dengan kejadian kasus pembunuhan sebelumnya yang semakin membuat mereka percaya bahwa kasus sebelumnya dan kasus yang sekarang adalah pelaku yang sama. karena bekas luka tembakan selalu berada diposisi yang sama yaitu dibagian dahi korban.

Namun sulit untuk mereka menemukan rekaman wajah pelaku itu dari CCTV, yang berhasil mereka dapatkan hanyalah postur tubuh pelaku itu dan itu pun tidak terlalu jelas. Tapi yang terjelas saat ini, mereka sudah mempunyai saksi mata yang sempat melihat wajah pelaku itu meskipun hanya sekedar bagian mata karena wajahnya tertutup oleh topi hitam dan juga masker miliknya.

Flashback end

To be continued

Terimakasih sudah meluangkan waktunya 😊 atas votmentnya juga 😍

After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang