Setelah mengantarkan ibunya pulang ke rumah, Hyeyoon dan Rowoon pamit kembali ke kosan gadis itu untuk mengemasi barang-barang miliknya yang tertinggal di sana.
Hyeyoon mulai memasukan baju-bajunya, serta buku dan laptop ke dalam tas miliknya. Jujur ini terasa berat untuk Hyeyoon meninggalkan Rowoon seorang diri, padahal dia sendiri yang meminta Rowoon untuk tidak meninggalkannya nyatanya malah dia yang meninggalkan Rowoon begitu saja.
"Sudah selesai semua?" tanya Rowoon di ambang pintu kamar
"Sudah" Hyeyoon mengangguk dengan lemah, melihat itu Rowoon menghampiri Hyeyoon lalu memegang kedua bahu gadis itu.
"Jangan pasang wajah seperti itu, seharusnya kamu senang kembali berkumpul bersama dengan keluarga mu"
"Tapi kamu sendirian di sini"
"selama kita masih bisa bertemu, aku tidak masalah"
"Jaga dirimu baik-baik" ucap Hyeyoon memeluk Rowoon. Seperti inikah rasanya perpisahan? Mengapa begitu menyakitkan.
.........
Flashback on
"Boleh aku menanyakan sesuatu?" Tanya Hyeyoon saat mereka sedang duduk bersama di sofa ruang tengah
"Tanyakan saja"
"Saat itu mengapa kamu di usir dari rumah?"
Rowoon tertegun. ini tidak seperti apa yang dia pikirkan, Rowoon mengira gadis itu akan menanyakan tentang mengapa dirinya menghilang nyatanya ini di luar perkiraannya. haruskah dia menjawab dengan jujur pada Hyeyoon tentang sebenarnya sekarang? padahal Rowoon baru saja bertemu kembali dengan gadis itu saat ini.
"Sebenarnya aku tinggal bersama dengan ayah angkat ku, dan dia mengusir ku karena aku tidak mau menuruti perintahnya"
"Orangtua kandung mu kemana?" Tanya Hyeyoon hati-hati takut jika melukai perasaan Rowoon
"Saat aku berusia 5 tahun, orangtua kandungku mengalami kecelakaan mobil dan mereka tewas ditempat. Saat itu aku ada disana, di dalam mobil itu dan duduk di kursi belakang. Saat sadar aku sudah berada di tempat yang berbeda, aku dirawat dan dibesarkan oleh ayah angkat ku. Dia yang menyelamatkan ku kala itu. Ayah angkat ku sangat keras dalam mendidik ku, sampai-sampai waktu itu aku hampir mau bunuh diri disebuah jembatan tapi untungnya ada seorang gadis yang menyelamatkan ku" mata Rowoon berkaca-kaca takala dia mengingat kejadian yang pernah menimpanya dulu
"maaf aku tidak bermaksud untuk mengungkit masa lalu mu" Hyeyoon menyesal tak seharusnya dia mengulik masa lalu seseorang dan itu juga terkesan tidak sopan, karena sebagian orang berusaha mengubur masa lalunya dan tidak ingin mengungkitnya lagi.
"Tidak apa-apa, itu dulu.. sekarang aku harus menjalani hidup ku dengan lebih baik lagi" Rowoon berusaha tersenyum di depan gadis itu, tidak mungkin ia menunjukkan perasaan sedihnya pada Hyeyoon.
"Kamu harus ucapkan terimakasih pada dirimu sendiri karena telah kuat untuk bertahan sampai detik ini." ucap Hyeyoon berusaha menghibur Rowoon
Flashback end
........
1 minggu berlalu
Hari demi hari berlalu, tak terasa Hyeyoon sudah seminggu kembali tinggal bersama dengan keluarganya. Ia menjalani aktifitasnya seperti biasa yaitu bekerja pada malam hari dan siangnya menghabiskan waktu bersama ibu dan ayahnya, tidak seperti dulu yang hanya menjalani aktifitas yang monoton setiap hari.
Sesekali jika Hyeyoon libur ia akan menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Rowoon, sekedar untuk makan bersama atau jalan-jalan berdua. Hidupnya sekarang lebih berwarna tidak seperti dulu yang hanya abu-abu, sejak kehadiran Rowoon di kehidupan Hyeyoon semua hal berubah menjadi lebih positif.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓
FanfictionCerita tentang Hyeyoon seorang gadis yang kesepian dipertemukan dengan orang asing yang tiba-tiba berada didalam rumahnya. Kesepakatan terjadi diantara mereka berdua untuk tinggal bersama, namun keduanya sama - sama memiliki rahasia masing-masing . ...