Closer

248 47 38
                                    

23.00

Hyeyoon pov :

Tok..tok..tok

Seseorang mengetuk pintu rumah ku, siapa yang bertamu selarut ini? Tak bisakah orang itu membiarkan aku untuk istirahat sebentar, aku sangat lelah setelah seharian menangis.

Dengan malas aku berjalan ke arah pintu, ku ambil sapu untuk berjaga-jaga. Aku takut jika itu maling, tapi mana ada maling yang mengetuk pintu terlebih dulu. Ah sudahlah tidak usah berpikir macam-macam.

Aku membuka pintu dan..

Aku membuka pintu dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyeyoon" suara itu

Beberapa kali aku mengerjapkan mataku tidak percaya. apa ini mimpi? Aku mencoba mencubit kedua pipi ku hanya 'sakit' yang ku rasakan, ternyata ini bukan sekedar mimpi. pria yang aku rindukan ada di depan ku saat ini, di depan mata ku.

Dia tiba-tiba memeluk ku ..

"Are you okay?" Tanyanya

"I'am having a tough time, hug me.. I'am saying this to you" ucap ku lirih di dalam pelukannya. sudah tau aku seharian menangis, kenapa dia harus menanyakan hal yang membuatku kembali menangis untuk kedua kalinya.

"it's okay hyeyoon-ah, from now on. I want you to be happy. Aku akan selalu berada di samping mu" dia semakin erat memeluk ku, aku tidak menolak karena aku memang butuh sandaran untuk saat ini. Dan dia memang pandai membuat ku merasa tenang seketika.

Hyeyoon pov end

......

07.00

"Sudah merasa baikan?" Tanya Rowoon ketika Hyeyoon baru saja keluar dari kamarnya setelah selesai berganti pakaian.

"Eum.. sedikit" Hyeyoon berjalan menghampiri Rowoon yang berada di dapur sibuk menyiapkan sarapan

"Kamu masak apa?" Tanya Hyeyoon saat mencium aroma masakan yang Rowoon buat

"masak bubur" ucap Rowoon tersenyum

"Siapa yang sakit?"

"Aigoo.. Kim Hyeyoon, haruskah aku memasak bubur jika hanya ada yang sakit saja eum?" Rowoon menyentil dahi Hyeyoon dengan gemas, gadis itu pun mengelus dahinya "sakit tau" gerutunya. sebenarnya Hyeyoon hanya berpura-pura sakit padahal di dalam hatinya ia justru merasa senang, karena pria yang ia rindukan sekarang ada di hadapannya, tersenyum manis ke arahnya, manis seperti gula.

Semalam Hyeyoon menceritakan semua masalah yang ia hadapi kepada pria tinggi itu hanya Rowoon yang bisa ia percaya saat ini, sampai-sampai Hyeyoon terlelap saat menceritakan masalahnya, tentu Rowoon mendengarkan dan menemaninya. Bahkan pria itu rela terjaga sepanjang malam di samping gadis yang dia cintai.

"Kamu cicipi...aaaaaa" Rowoon menyuapkan satu sendok bubur kepada Hyeyoon yang sudah di tiup olehnya. "Bagaimana rasanya?" tanyanya

"asin" Hyeyoon berbicara dengan jujur saat mencicipi bubur buatan Rowoon

After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang