After meet you - 1

277 43 36
                                    

Rowoon pov :

"Sial! Kenapa dia harus tau jika aku tinggal dengan Hyeyoon?" Gerutu ku

Aku memutuskan pergi dari kosan Hyeyoon untuk menemui orang itu. Sebenarnya aku sudah malas jika harus melihat wajahnya.

Tepat disana, aku masuk ke dalam sebuah ruangan gelap. dengan banyak barang rongsokan yang berserakan di lantai, asap tembakau yang mengepul memenuhi ruangan itu, dan jangan lupakan orang-orang yang sangat aku benci ada di sana.

Mereka melihat ke arah ku dengan tatapan tajam, iya mereka bukan satu orang melainkan empat orang dengan salah satunya yang tengah duduk di bangku sambil menyilangkan satu kakinya.

"Kamu datang juga!" Suara itu, suara yang sangat aku kenal siapa lagi kalo bukan dia ayah angkat ku.

"Sudah ku bilang tidak usah basa-basi! tujuan mu memanggil ku kesini untuk apa?" Kini aku sungguh geram dengan pria paruh baya di hadapan ku. kenapa bisa aku di besarkan olehnya?.

"Tujuan ku? Tentu saja agar kamu tidak lepas dari tanggungjawab mu" dia tertawa sambil menyesap sebatang rokok di tangannya

"Aku tidak mau melakukannya lagi" jawab ku tegas, bagaimana pun inilah keputusan ku.

Ku lihat dia berjalan ke arah ku dengan ketiga orang itu di belakangnya, sungguh manusia macam apa mereka ini.

Plaakkk

"Kurang ajar! Kamu pikir untuk apa aku membesarkan mu jika kamu tidak bisa berguna" ayah ku menamparku dengan keras, sampai ku rasakan sakit di pipi kanan ku.

"Kenapa ayah selalu memaksaku? Tak bisakah aku hidup dengan tenang dan menjalani hidup sesuka hati ku?" aku meluapkan semua kekesalan ku kepadanya yang selama ini selalu aku pendam.

Ketiga orang itu menghajar perut ku bertubi-tubi, sampai tubuh ku lemah dan berlutut di hadapan ayah. Tentu ayah marah padaku, sangat jelas terpampang di wajahnya. Aku hidup dengannya bukan satu tahun atau dua tahun melainkan lima belas tahun, dengan begitu aku bisa memahami emosinya dengan mudah.

"Jika kamu menolak, aku tidak akan segan-segan mencelakai gadis itu" ancamnya yang membuat ku terdiam dan tak bisa berkutik, aku tau jika dia sudah bicara seperti itu maka dia tak akan segan untuk melakukannya.

Dan tentu aku memikirkan Hyeyoon, aku tidak ingin gadis itu terlibat denganku. yang akan semakin membahayakan dirinya nanti.

Rowoon pov end

......................^^......................

Hyeyoon pov :

Ku hitung hari demi hari, sudah sebulan lamanya dia menghilang. tanpa ada kejelasan dan tanpa ada kabar. Aku sudah berusaha menghubungi nomornya tapi tak pernah di jawab, bahkan aku mengirim pesan pun tak pernah di baca.

Dia memang aneh, datang tanpa di undang dan pergi tanpa pamit seperti jalangkung. Dulu aku tidak suka jika dirinya ada di kosan ku, tapi ketika aku mengenalnya. Aku mulai terbiasa dan akhirnya aku merasa nyaman.

Kemana dia pergi? Aku bahkan tidak tau.

Berkatnya juga aku bisa menjalani hidup ku kembali, meski awalnya aku sempat ragu, tapi dia selalu berusaha membantu ku dan mendorong ku untuk keluar dari zona nyaman. aku yang dulu terbiasa sendirian, entah kenapa sekarang rasanya sepi karena tidak ada dirinya.

Kehidupan ku berjalan dengan normal kembali, aku berhenti bekerja sama dengan pihak penerbit juga dengan paman ku dan memilih untuk bekerja di sebuah minimarket.

.......

Flashback on

2 minggu yang lalu

After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang