Happiness

221 36 37
                                    

Hyeyoon pov :

"Saranghae Hyeyoon"

Aku semakin tidak bisa tidur, kenapa kata-kata itu terus terngiang-giang di pikiran ku. Apa yang harus aku lakukan besok pagi jika bertemu dengannya? Tidak mungkin aku bisa menghindar, toh aku memang tinggal bersama dengannya. Bersikap biasa saja? Tapi hatiku tidak bisa berbohong kalau aku juga menyukainya.

Dengan bodohnya aku malah kabur ke kamar tanpa menjawabnya. Di satu sisi aku merasa senang artinya perasaan ku terbalas, tapi sisi lain aku juga masih memikirkan ibu ku. Tidak mungkin aku bahagia di saat ibu ku terbaring lemah di rumah sakit. Kenapa dia harus mengungkapkan perasaannya di waktu yang tidak tepat?

Maafkan aku Rowoon, aku tak bisa membalas perasaan mu untuk saat ini. Terlalu sulit untuk ku merasakan kebahagiaan yang datang secara tiba-tiba, mungkin nanti jika aku merasa pantas untuk di cintai dan di sayangi aku akan menerima perasaan mu.

Hyeyoon pov end

......

@rumah sakit

"Hyeyoon tidak kemari?" Tanya ibu Hyeyoon pada suaminya

Semalam ibu Hyeyoon sudah siuman, dia terus mencari putrinya.Tapi suami dan putranya tidak ada yang menjawab dan hanya diam setiap kali dirinya bertanya tentang Hyeyoon.

"Kamu tidak menghubungi adikmu?" Lagi dan lagi ibu Hyeyoon bertanya untuk kesekian kali pada putranya

"Kenapa kalian hanya diam? jawab aku, Aku hanya ingin bertemu dengan putriku. apa aku salah?" ibu Hyeyoon tidak lagi bisa menahan genangan air matanya dan pada akhirnya dia menangis. ini adalah perasaan seorang ibu yang rindu dengan anaknya yang sudah lama tidak bertemu, setiap ibu di luaran sana pun pasti akan merasakan hal yang sama seperti apa yang ibu Hyeyoon rasakan.

"Sebenarnya Hyeyoon kemari saat ibu tidak sadarkan diri, aku yang menghubunginya" akhirnya Min Kyu membuka suaranya juga

"sekarang dia kemana?"

"Terjadi percekcokan lagi antara aku, ayah dan Hyeyoon saat Hyeyoon kemari. Oleh karena itu dia pergi lagi dari sini" jawab Min Kyu pelan

"apa Hyeyoon pernah berbuat salah pada kalian berdua? Kenapa kalian selalu menyalahkannya? Seandainya kalian tau jika Hyeyoon begitu sayang pada kalian berdua"

"Kalian tau? Dia selalu memperhatikan mu sebagai ayahnya. ketika sepatu mu mulai kekecilan dia bilang padaku 'bu aku ingin membelikan ayah sepatu, tapi ibu jangan bilang sama ayah kalo sepatu itu dari aku' . Bahkan dia juga peduli dengan kakaknya sendiri, kamu tau kemeja putih yang kamu pakai ketika kelulusan. itu bukan dari pemberian ibu melainkan Hyeyoon yang memberinya"

"Hyeyoon selalu memberi sesuatu secara diam-diam, dan uang yang dia dapatkan itu juga hasil dari uang jajannya yang ia sisihkan atau dia membantu mengerjakan tugas temannya lalu dia di beri upah. Aku tau putri ku tidak mungkin mencuri uang ayahnya sendiri, dia gadis yang baik-baik. Aku pun bingung dengan perubahan sifatnya saat dulu dan sekarang" ibu Hyeyoon semakin terisak-isak ketika menceritakan tentang putrinya yang dulu dia kenal putrinya sebagai gadis yang ceria sekarang menjadi gadis yang tertutup.

Ayah dan kakak Hyeyoon hanya terdiam mendengar semua cerita yang terlontar dari mulut ibu Hyeyoon, rasa menyesal menghampiri mereka setelah mendengar fakta yang sebenarnya. Apalagi kakaknya yang sangat menyesal sudah menjadikan adiknya sebagai kambing hitam atas apa yang dia perbuat. Begitu baiknya hati Hyeyoon, walaupun dia di perlakukan tidak adil namun dia tetap sayang pada ayah dan kakaknya.

.......

@rumah

Hyeyoon mondar mandir didepan pintu kamarnya, dia terus memainkan kuku-kukunya. Hal yang sedari tadi dia pikiran yaitu harus bersikap seperti apa di depan Rowoon nanti.

After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang