Truth

225 37 38
                                    

Hyeyoon pov :

Kemarin adalah hari yang paling menyenangkan, dan pada hari ini aku harus kembali dengan rutinitas ku untuk bekerja. Karena pemilik minimarket hari ini berhalangan masuk jadi dia menyuruh ku untuk menjaga toko pagi ini dan bertukar sift dengan rekan kerja ku.

Ku bersihkan semua debu-debu yang tertempel di makanan dan merapihkan setiap rak makanan sesuai produknya, tidak lupa juga aku menyusun semua minuman kaleng di lemari pendingin, setelah itu membersihkan lantai dan juga mengelap kaca.

Pintu minimarket terbuka, tandanya ada pembeli yang datang. Dengan sigap aku berjalan ke tempat kasir untuk melayani pembeli.

"Semuanya jadi 2 won" ucap ku tersenyum ramah

"Ini" pembeli itu menyerahkan uangnya aku pun mengambilnya dan menaruh uang tersebut ke dalam mesin setelah itu mengambil struk pembayaran "tunggu! Bukankah anda yang tinggal di kosan waktu itu?" Tanyanya padaku. Aku yang tengah sibuk mengambil kembalian pun menengok ke arah pembeli itu "anda mengenal saya?" Tanya ku heran

"Saya polisi yang waktu itu sempat bertanya pada anda" ohh.. aku ingat sekarang, dia polisi yang waktu itu bertanya pada ku tentang, tunggu! Rowoon? Bukankah polisi itu menanyakan sesuatu seperti seseorang terjatuh, yang terjatuh pada hari itu bukankah Rowoon?

"Anda baik-baik saja?" Ucapnya yang membuatku tersadar dari lamunanku, aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Apa boleh saya bertanya?" Ucap ku sambil menyerahkan uang kembalian, untungnya toko ini dalam keadaan sepi jadi aku bisa lebih leluasa untuk bertanya.

"Silahkan"

"Apa kasus waktu itu sudah selesai?" Tanya ku penasaran

"Belum selesai, dia selalu berpindah-pindah tempat sulit untuk kami menemukan keberadaannya"

"bolehkah saya bertanya sekali lagi?" Pak polisi itu hanya mengangguk "sebenarnya kasus apa yang sedang bapak selidiki?" Tanyaku semakin penasaran

"Kasus pembunuhan, orang itu adalah pembunuh bayaran yang selama ini kami cari. Dia sudah sering membunuh banyak orang dan yang terakhir dia membunuh seorang dokter, dan dia selalu berhasil lolos karena wajahnya tidak terekam oleh CCTV" ucapnya menjelaskan padaku "sebentar sepertinya saya punya foto sketsa matanya dari seseorang saksi mata yang pernah melihatnya" lanjutnya lagi

Sungguh entah kenapa aku penasaran dan ingin tahu siapa pelakunya, yang jelas-jelas ini tidak ada sangkut-pautnya dengan ku. Pak polisi itu menyerahkan sebuah foto sketsa di layar ponselnya padaku, detik itu juga aku tertegun. Ini tidak mungkin kan? dan Ini tidak benar... tidak.. ini tidak benar..

"Anda tidak apa-apa?" Aku hanya mengangguk memaksakan diri untuk tersenyum, "kalo begitu saya permisi, saya harus kembali bertugas lagi" sahut polisi itu keluar meninggalkan toko ini

"Terimakasih sudah berkunjung"

Sedari tadi pikiran ku tidak fokus saat bekerja, melayani pembeli pun aku terkadang salah menghitung. Saat ini aku ingin segera pulang dan menyelesaikan pekerjaan ini secepatnya.

Hyeyoon pov end

18.00

Sudah waktunya berganti sift, Hyeyoon bertukar sift dengan teman kerjanya bernama Ji in. Dan dia langsung berganti pakaian dan bergegas pergi ke suatu tempat. Jari jemarinya sibuk mengetik sebuah pesan dan terus mencoba menghubungi seseorang di serbang sana, namun tak ada satu pun balasan atau sekedar mengangkat telepon darinya.

Setelah sampai pada tujuannya Hyeyoon langsung masuk ke dalam, dan mencari keberadaan orang itu. dia tidak ada di sana, tapi air di dalam kamar mandi menyala tentu saja orang itu ada di dalam kamar mandi. Hyeyoon duduk dan menunggu orang itu sampai selesai mandi, kedatangan Hyeyoon bukan tanpa alasan dia hanya ingin menanyakan dan memastikan suatu hal pada orang itu.

After Meet You (Rowoon-Hyeyoon), Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang