the truth

9.7K 390 55
                                    

"Nah selamat malam, hati-hati ya " ia melambaikan tangan dan menatap rose mulai menjauh dari pandangannya

Sekarang perasaannya menjadi sangat tidak enak, entah kenapa pikirannya membawanya untuk selalu menjaga gadis itu, gadis itu sedang dalam bahaya, dan..

"Rose, aku harap kamu baik-baik saja princess" helah nafasnya lalu meninggalkan rose

**
Suara panggilan bergema diruangan itu yang dimana sepasang suami istri sedang duduk diruang kerja suaminya menunggu informasi tentang anak tercintanya.

Rony mengambil ponselnya lalu melihat ada nama orang kepercayaannya.

"Informasi apa saja yang kau dapat?" Tanya rony dingin dan tajam

"Baiklah, kirimkan ke emailku tentang foto itu lalu bicaralah apa saja yang kau dapat"

Pranggg , rony membanting handphone nya kaca depannya hingga hancur berkeping.

Rony murka, emosi yang sekian lamanya meledak kembali, jiwa iblisnya kembali menyelimutinya, keinginan membunuhnya kembali menyerang dirinya.

Entah apa yang bisa menahannya,terlebih shiren yang ikut murka dengan hal ini.

"A-apa? Apa perkataan pengawalmu itu benar?" Shiren masih membekap mulutnya tak percaya , sampai kehilangan kesadarannya lalu terjatuh dan menangis terisak-isak

"Shiren!" Siggap rony memegang istrinya lalu membopangnya duduk dikursi

"Hiks... ron.. hiks anakku.. hiks anak kita" histerisnya

"Dasar brengsek!" Ia melempar semua barang yang ada di meja kerjanya

"Stop ron!" Lemas shiren

"Gimana aku bisa tahan shiren?"

"Duduklah dan kita bicarakan"

Akhirnya rony mulai tenang lambat laun, dan duduk untuk mendiskusikan hal ini

"Apa yang harus kita bicarakan lagi? Akan kubunuh dia!" Gigihnya

"Aku setuju, tapi gimana dengan perasaan anak kita?" debatnya

"Ck arghh!" Ia mengacak-ngacak rambutnya

"Aku marah ron, aku ibunya , aku sakit hati dia diperlakukan seperti itu, tapi kita juga tidak bisa mengambil langkah yang lebih jauh sayang" jelas shiren

"Apa yang tidak bisa?!" bentaknya

"Rose tidak pernah menceritakan hal ini, dia tidak mau kita terlibat"

"Dan kamu rela dan diam aja melihat anakmu terus disiksa? Dikdrt? Terlebih anakbuahku bilang dirumahnya bukan hanya ada dia dan rose, tapi ada perempuan lain !"

"Lihat shiren , lihat foto ini! Lihat wanita ini dan lihat bagaimana menantumu berpelukan dengan orang lain!" Lanjutnya sambil memperlihatkan file yang dikirim anak buahnya tadi

Mata shiren berkaca-kaca membayangkan bagaiamana sakitnya hati putrinya itu terlebih melihat foto yang dilampirkan suaminya itu.

"Dia anak kita shiren.. dan kita orangtuanya, aku sebagai ayahnya tidak bisa menerima hal itu!" lemahnya

"Telepon rose telepon rose sayang, mana handphone mu? Berikan padaku" rony mencari-cari handphone istrinya

"Enggak ron enggak hiks" ia mencegah rony

"Jangan telepon rose, dia tidak akan jujur" lanjutnya

"Kalo begitu.." shiren terpikir pada gamell, mungkin gamell tau detailnya, sekarang shiren dan rony tidak tau secara detail permasalahan ini.

Someone You Loved [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang