Kembali ke apartemen gamell , sudah disambut hangat oleh rony dan shiren , meskipun dadnya khawatir dengan kondisi putrinya tapi ia masih saja marah dengan sikap putrinya yang sudah jauh berbeda saat ini.
"Kamu sudah sehat nak?" Tanya shiren lembut dan mengusap puncak kepala rose
"Iya mom.. rose sudah sehat"
"Kalo begitu, ayo sayang kita pulang" ucap rony , rose langsung menunduk
"Tidak , jangan gila kamu, biarkan aku bersama putriku lebih lama lagi, kalo kamu mau pulang , pulanglah sendiri aku akan menyuruh supir menjemputku" ucap shiren sambil menyindir suaminya
"Kutunggu setengah jam lagi" rony keluar dari sana
"Mom.. apa dad masih marah? Apa dad tidak mau bicara dengan rose lagi?" Pertanyaan rose yang bertubi-tubi
Shiren tersenyum , "enggak nak.. dadmu hanya perlu waktu, biarkan dia, nanti akan baik sendiri kok"
Gamell dan rony berada diruangan yang berbeda lebih tepatnya kamar gamell sambil meminum kopi.
"Apa yang kau rencanakan?" Tanya gamell
"Jangan bilang kau akan membunuhnya kan?" Lanjut gamell
"Jika memang harus membunuhnya, tidak akan sesimple itu , itu terlalu enak untuknya" jawab rony sambil meminum kopinya dan menatap keluar
"Bagaimana pendapatmu?" Tanya rony , gamell tidak bisa menjawab peetanyaan itu
"Saya tau putriku tidak akan setuju dan akan marah besar padaku kalo saja saya membunuh bajingan itu" jawab rony
"Karna cintanya terlalu besar" ekspresi gamell menjadi sendu
"Tenanglah, saya tidak akan melakukan hal yang bisa membuat putriku mengasingkanku selamanya"
"Saya sudah punya rencana , kau gamell jagalah rose sebaik mungkin saat ia bersamamu, akan saya urus sisanya mau itu ryker dan jalang kecil itu" ucapnya
Gamell mengangguk mengerti
**
Setelah beberapa jam kedua orangtua rose pulang, sekarang hanya ada rose dan gamell dikamarnya.Dengan membawa beberapa buket bunga yang entah kapan gamell sempat membelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone You Loved [END]
RomanceWARNING!🔞 ADULT CONTENT (21+) UNDER AGE? PLEASE GO AWAY! BANYAK MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, ADEGAN VULGAR, KATA -KATA KASAR DAN SADISME. ** Sequel love but psycho. (Bisa dibaca terpisah) Pernikahan mereka terguncang saat terjadi kesalahpahaman...