🔞DISCLAIMER🔞
21++
Bagi yang dibawah umur dimohon kebijakannya untuk tidak lagi membaca bagian ini.Terimakasih.
**
Rony tertawa lalu membersihkan tangannya dan terus menatapi kedua orang yang sudah tak berdaya didepannya
"Ah cepatlah.. Kalian sangat menganggu pemandangan indah dirumah ini"
"Apalagi kehadiran kalian sangat mengotori mansion megah ini" lanjut shiren
"T-tidak hikss.." isak tangis daline
"Kumohon tuhan.. Hiks lepaskan kita kumohon.. Aku ada bayi yang tak bersalah disini.. Hiks kumohon.." daline berlutut dan mohon-mohon dikaki rony dan shiren
"Untuk apa saya harus mengasihani bayi kalian? Jangan lupa kalian juga menyiksa anak saya"
"Ti-tidak hiks.. itu berbeda tuan" balas daline
"Apa yang berbeda? Apa saya harus bertindak dengan langsung menyongkel perutmu?" Tanya rony dengan senyuman smirknya
"Hiks.. tidakk jangan.. lepaskan kami.. kami ingin hidup hiks.."
"Berarti kalian memilih untuk tetap hidup bukan?" tanya rony tegas
Ryker tau betul, memilih bunuh diri dan tetap hidup adalah pilihan yang tak beda tipis, jika ia harus memilih hidup artinya psikopat ini akan membunuh ryker secara perlahan
Sebenarnya menyuruh ryker bunuh diri adalah keringanan yang pernah rony lontarkan selama ia hidup menjadi seorang psikopat.
"Hm?" Dehem rony
"Hiks.. Iya biarkan kami hidup aku mohon hiks.. Tuan.. Aku minta maaf..kumohon" ryker bahkan tak bersuara, seakan bisu. Daline mengantikan ia untuk memohon.
"Baiklah, istrimu sudah memilih bagaimana denganmu?" tanya rony dan berjongkok
"Maafkan aku.."
"Kau tau bukan? Hanya dengan hitungan hari, kau sudah bukan bagian dari keluarga neirlson, dan jika hal itu terjadi , kau hanya sampah yang tak berguna" ucapnya santai sambil melipat pergelangan bajunya
"Maaf.."
"Maaf? Apa hanya itu yang bisa kau katakan? Apa perlu saya memotong lidahmu?" Ancamnya
Ryker menggelengkan kepalanya dengan cepat
"Tidak... Aku sangat mencintai putrimu uhukk" ia sangat susah payah berbicara , daline dengan terkejut langsung menoleh kearah suaminya tak percaya.
"Ry-ryker apa kau gila??!"
Plak , "diam jalang! Jangan berteriak disini!! Kau membuat kesabaranku habis!" Bentak rony dengan mata tajamnya
"Hiks.. maaf-maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone You Loved [END]
RomanceWARNING!🔞 ADULT CONTENT (21+) UNDER AGE? PLEASE GO AWAY! BANYAK MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, ADEGAN VULGAR, KATA -KATA KASAR DAN SADISME. ** Sequel love but psycho. (Bisa dibaca terpisah) Pernikahan mereka terguncang saat terjadi kesalahpahaman...