•devil•

10.5K 432 85
                                    

🔞DISCLAIMER🔞
21++
Bagi yang dibawah umur dimohon kebijakannya untuk tidak lagi membaca bagian ini.

Terimakasih.

**

Rony berjalan kearahnya sambil tersenyum.

Ryker kembali terkejut lalu memaksakan dirinya untuk mundur. Ryker tau dibalik senyuman itu sudah ada yang dia rencanakan.

"Boleh kau ulangin kalimat tadi? Hem?" Ia menaikkan sebelah alisnya

"Ti-tidak hiks tidak dad.. itu tidak seperti yang dad denger hiks.. kumohon jangan hiks.. enggak" ia menggelengkan kepalanya

"Rose.. ada kalanya orang harus tau diri , dan tau dengan siapa dia sedang berhadapan"

"Hikss enggak dad... ryker hiks minta maaf.. ayo hiks.."

"No darling.. untuk apa putri tercantik dad ini harus memohon padanya?"

"Dad..hikss" rose terjatuh

Rony sekarang melemparkan tatapan membunuhnya lalu melipat lengan bajunya dengan teliti.

"Sudah berani mengomentari putriku hem?" Bukan hanya menggunakan tangan untuk menyiksa pria itu, rony menginjak kaki ryker dengan kuat.

"Arghhh.. ti-"

"Cuih" ludah itu tepat dibuang kemuka ryker

"Dad.. sudah.. jangan lagi.. rose mohon.."

"Biarkan dia hiks.. Kumohon dad hiks.."

"Akan kubunuh dia" ucapnya dengan menatap wajah ryker lekat tanpa ekspresi.

Ryker membelalakkan matanya, lalu tertunduk tak berani menatap kedua mata rony , dan membekap mulutnya sendiri.

Lo bodoh ryker! , dia merutuki dirinya sendiri

Ryker tau betul bagaimana kejamnya mantan psikopat ini, bagaimana pria didepannya akan memegang teguh pada ucapannya.

"Jangan dad hiks.. ja-jangan aku mohon.."

"Ja-jangan hikss.. dad dia suami aku.."

"Dia tidak pantas jadi suami kamu rose!" Bentak shiren untuk pertama kalinya

"Ah bagaimana ini tuan ryker? Putriku memohon untukmu, tapi sayangnya permohonan dia membuat saya semakin ingin membunuhmu hidup-hidup"

"Aku cinta sama dia dad.." lemah rose

"Cintamu itu gak pantas untuk dia nak.." shiren ikut menintikkan air matanya

"Hikss.. jangan.. aku mohon hikss ja"

"Nak, buka matamu dan lihat dia, dia bahkan memukulmu, dia juga menikah lagi nak" ucap momnya memegang kedua pundak putrinya

"Dad , rose gak papa, rose terima itu semua hiks" ia masih menatap dadnya penuh harapan

"Jangan keras kepala rose, ini bukan saatnya untuk kamu keras kepala"

"Hiks.. mom.. ini masalah rose, rose bisa nyelesaiin ini" ucapnya

"Nak.." panggilnya

"Mom.. hiks" mohon rose terus menerus

"Rose, kamu tau betul, tidak ada yang bisa mencegah dad bukan?" Ia menoleh kepalanya menatap putrinya

Someone You Loved [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang