"Jangan marah lagi sayang.. Hm.. Aku tidak suka kamu mendiamiku, rosee.." bujuknya sedari tadi
"Gamell kamu harus berjanji, jangan ulangi hal itu lagi, kau tau aku sangat malu"
"Baiklah sayang.. Tapi jangan salahkan aku jika nanti kamu akan terbiasa dengan perlakuanku ini" rose memutar bola matanya malas
"Sudah lama aku tidak kesini mell" lanjutnya sambil melihat pemandangan diluar kaca mobilnya
"Apa kamu bahagia?" rose terdiam, jika rose kembali mengingat dan mengenang semua tempat ini , semua kisah kelam yang tidak menyenangkan terjadi disini.
"Apa kita langsung ketempat daline?" Ia menghelah nafasnya lalu bertanya pada gamell
"Hm.. Jangan menunda lagi, kita langsung saja kesana"
"Kenapa kau tampak sangat tertarik untuk mengunjungi mereka? Apa karna daline?" Tanya rose dengan mata yang memicing tanda ia mencurigai pria yang ada didepannya.
"Tentu tidak sayang.. Bagaimana kamu bisa menyebut daline sebagai tandingan kamu.. Ah.. Aku tidak buta untuk membuang berlian demi sampah yang tak berguna" ucap gamell dan memalingkan wajahnya
"Gamell? Apa kau serius mengatakan hal itu? Mukamu tak menunjukkan hal yang sama" curiganya lagi
"Apa benar kau kesana untuk menemui daline?!" Gamell menelan ludahnya susah payah dan gugup
"Terserahmu mell.. Jika memang kamu kesana untuk daline.. Aku juga tidak akan marah" cemberutnya
"Tidak sayang.. Percayalah sampai sekarang ketertarikanku pada daline bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali, dia hanya sebatas seorang pelakor dan gadis bodoh yang sudah berani menyakitimu dulu" ucap gamell penuh kejujuran
Rose tersipu malu mendegarkannya , mereka berdua benar-benar sedang diselmuti perasaan jatuh cinta yang teramat besar hingga menyebabkan mereka menjadi bucin.
"Bagaimana tidak! Suamiku dulu.. tidak maksudnya mantan suamiku dulu berhasil ia rebut mana tau.." gamell membulatkkan matanya dan rose juga tak berani melanjutkan kalimatnya
"Baiklah.. selama aku bersamamu aku yakin kau tidak berani macam-macam"
"Good babygirl"
"Apa supirmu ini tidak kesasar?"
"Maksudmu apa sayang?" Balasnya lembut
"Kita mau kemana hingga sampai ke pelosok-pelosok gamell?" tanya rose memicingkan matanya
"Kau akan tau kalo kita sudah sampai sayang.."
**
Sesampainya disuatu tempat yang terlihat sangat asing bagi rose dan gamell, suatu gubuk yang terdapat ditengah-tengah hutan. tempat ini tidak pernah terbayangkan oleh rose gubuk kecil ini sangat jauh dari style seorang ryker aurelio yang dulu disapa dengan keroyalannya.
"Kamu siap sayang?" Tanya gamell dan mengenggam erat tangan rose , rose mengangguk.
Gamell turun dari mobilnya diikuti dengan rose
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone You Loved [END]
RomanceWARNING!🔞 ADULT CONTENT (21+) UNDER AGE? PLEASE GO AWAY! BANYAK MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, ADEGAN VULGAR, KATA -KATA KASAR DAN SADISME. ** Sequel love but psycho. (Bisa dibaca terpisah) Pernikahan mereka terguncang saat terjadi kesalahpahaman...