Who?

29.6K 611 7
                                    

3 tahun yang lalu

"Nak, kalo kamu kelak tidak bahagia, ingat mom dan dad ya, disini mom dan dad akan terima kamu kembali apapun alasannya" ibunya berkaca-kaca sambil mengenggam erat tangan putrinya yang tinggal beberapa jam kedepan harus menjadi milik orang lain yakni suaminya.

"Yes nak, ingat.. kalo ada yang berani sakitin anak kesayangan dad ini, kamu harus lapor maka dad bisa kasih tau mereka dengan siapa mereka berhadapan" ucap rony selaku ayah kandung rose.

"Iyaa dad mom, jangan takut.. rose sudah dewasa dan rose pasti tau mana pilihan rose yang tepat , i love you mom and dad"

Keluarga harmonis ini sangat membuat rose kangen rumahnya, kangen dimanja oleh dadnya yang psikopat, dan kangen curhat dengan momnya yang pengertian.

Tapi semuanya hanya bisa rose kenang dalam hatinya, apalagi dengan kondisi rumah tangganya saat ini.

**

Pagi harinya..
Ia terbangun tapi dengan suasana yang sudah berbeda jika setahun yang lalu ia selalu mendapati ciuman hangat atau pelukan hangat dari suaminya sekarang bahkan tak menemukan kehadiran suaminya lagi.

Lagi-lagi rose harus menjalani paginya sendiri, dan kembali ternyiang pada kejadian setahun silam, yang benar-benar hanya kesalahpahaman semata.

Trettt trettt
Mom is calling

Panggilan itu berhasil membuat senyuman rose mengambang , sudah lama ia tak mendengar suara momnya yang lembut itu.

"Hello nak, apa kabarnya sayang?" Sambutan hangat ibunya shiren

"Hai mom, baik kok aku.. mom gimana? Dan dad apa kabar?" Jawabnya sekuat tenaga dan berusaha sebaik mungkin

Tapi bagaimana pun naluri seorang ibu pasti akan tau, jika anaknya berbeda.

"Hey darling, ada apa denganmu?"

"Enggak papa mom.." lirihnya

"I miss you mom.." ia menintikkan airmatanya lalu mengigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan suara tangisan

"Kamu yakin kamu baik-baik aja?" Tanyanya sekali lagi

"Iya mom, aku baik-baik aja, i miss you mom , i miss you guyss.." lemasnya

"Hm, i miss you too honey.. jangan nangis nak, kamu tau kan kalo kamu nangis hati mom sakit.."

Aku berusaha mom..

"Haha iya mom, btw rose rindu sama mom and dad, boleh liburan kesana?" Mendadak

"Kapanpun kamu mau nak"

"Bolehkah? Thanks mom!" Rose kembali antusias

"Sama suami kamu?" Tanya momnya

Rose langsung gugup
"E-enh enggak mom, aku lagi pengen sendiri" bohongnya

"Yauda nanti mom suru dadmu kirim private jetnya ya, kapanpun kamu mau just call me darling" balasnya lembut

Percakapan mereka hanya sampai disana, mungkin melepas kerinduan bersama orangtuanya bisa mengobati sedikit rasa sakitnya.

**
Waktu sangat cepat berlalu, hari sudah menjelang malam, rose masih duduk di ruang tamu menunggu kehadiran suaminya yang tak kunjung pulang.

Sampai ia mendengar suara pintu terbuka dan suaminya yang berjalan tapi tidak dalam kesadaran yang penuh yang berarti suaminya mabuk untuk kesekian kalinya.

"Yaampun, kamu habis minum lagi?" Tanya istrinya panik

"Ck awas bodoh!" Ia mendorong tubuh rose kasar , meskipun tubuhnya terpental tapi dengan cepat rose kembali berdiri lalu membopang suaminya.

"Daline.." rancauan suaminya

Daline? Siapa dia? , baru diingat daline yang suaminya maksud pasti sekertarisnya

Hati rose seakan dihantam batu besar saat suaminya terus menerus merancau nama yang sama 'daline'.

Air matanya jatuh sambil menyenderkan suaminya diatas kasur itu, tapi rose tetap memilih untuk diam tanpa bertanya lagi, dia juga tentu mencari tempat untuk segera menetralkan pikirannya kembali.

Pikirannya langsung kembali pada kejadian setahun silam, kejadian yang menimpa mereka dan membuat rumah tangganya retak.

"Tuhan.. apakah aku masih kuat untuk mempertahakan pernikahan ini?"

**

PART 1 DONE.
VOTE! KOMEN!❤️

staysafe🙏🏻

Someone You Loved [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang