Ryker kembali berkeringat dan ketakutan saat melihat panggilan dari rony , setelah telepon terakhir antara rony dan gamell, tentu rony tidak akan tinggal diam. Ia tau semuanya.
Perasaannya sungguh tak enak, entah apa yang mau dibicarakan rony saat ini. Apa dia sudah tau semuanya?
Ryker memutuskan untuk mengangkat panggilan itu karena cepat atau lambat ryker tau ia akan dihadapi dengan hal ini.
"H-hallo" gugupnya
"Saya gak mau habisin waktu, dan langsung ke intinya saja" suara berat dan tajam rony sangat menusuk
"saya kecewa dengan anda ryker aurellio"
"Apa mak-maksudmu?" Tanya rony pura-pura bodoh
"Saya juga menyesal melepaskan anak saya untuk bajingan sepertimu" ucapnya dengan penuh penekanan dan menahan emosi
"Kau menyia-nyiakan kesempatanmu untuk hidup"
"tapi saya sekarang tidak punya pilihan selain lepasin anda berkeliaran bebas , anak saya bahkan tak mengadu apapun dan saya sendiri yang harus mencari tau tentang kondisi anak saya yang menggenaskan"
"Ti-tidak.. ini tidak seperti yang kau pikirkan" elaknya
"Jangan mengelak lagi ryker , hanya aku sangat kecewa kenapa anak saya terlalu mencintai pria brengsek seperti mu!"
Ryker tak bisa berkutik, ia frustasi dan stress. Dilubuk hatinya yang paling dalam ia sedikit menyesal dengan semua yang terjadinya.
"Rose koma, ia tertekan, dan kau tau bukan? Kau pasti mendapatkan hal yang setimpal dengan itu?"
"Mak-maksudnya? Gugup ryker
"Kau pasti tau dengan jelas, jangan karna aku tidak membunuhmu kau bisa bebas ryker.. tentu tidak.. kau pasti tau juga semua mangsaku lebih memilih kematian daripada berhadapan dengan saya" ancamanya
"A-apa?"
"Saya beri waktu seminggu untuk kau meminta maaf pada putriku dan bersenang-senang pada hidupmu "
"ta--"
Rony menutup teleponnya sebelah pihak
"Siapa ryker?" Tanya daline
Ryker tak berkutik tapi tanpa sadar airmatanya jatuh.
"Ada apa denganmu ryker? Siapa yang baru menghubungimu?" Tanya daline lagi
"Diam.." ryker memejamkan matanya
"Ryker apa ada masalah?" Lanjut daline lagi
"Ck diam" emosinya terpancing
"Sejak lo hadir dan kepergian rose, itu sudah menjadi masalah besar bodoh!!"
"Apa? Kenapa denganku ryker? Kau lupa? Kau yang memintaku untuk menjadi istrimu"
"Tapi lo juga tau, gw nikahin lo tanpa perasaan" debatnya
"Ryker lo harus sadar, disaat kamu seperti ini, cuma aku yang mau nemenin kamu, sadar" ucap daline dan mengenggam tangan suaminya
"Awas" ia menghempas tangan itu
"Jangan bilang kamu kasihan sama rose hem? Sama jalang itu?"
"Maksud lo?" Ryker menoleh lalu menaikkan sebelah alisnya
"Jangan lupa tangan kamu cacat karna ulah siapa, kamu kehilangan semuanya karna siapa, dan siapa yang udah khianatin kamu ryker!" Bentaknya
"Ceraiin istri pertama kamu" ucap daline tiba-tiba
"Untuk apa kamu pertahanin dia lagi ryker?" Lanjutnya
"Terserah gw! Jangan pernah ngatur gw!"
"sekarang kamu udah usir dia , sama aja bukan? Tinggal cerai !"
"Itu pilihan gw sendiri , lo disini jangan pernah ngatur gw , ingat status lo disini apa" kecamnya dan mencengkram lengan daline kuat
Daline tampak frustasi dan hatinya sakit
"Aku juga istri kamu!" Balasny
"Istri kedua dan siri" sungguh ryker adalah pria tak berperasaan
"Pokoknya ceraiin dia"
"Daline.. jangan pernah uji kesabaran gw, lo tau kan gw gak sebaik pria lain diluar sana hem?"
"Apa? Kamu juga mau lakuin hal yang sama kayak rose kemarin?"
"Ceraiin dia ryker.. aku mohon" lemahnya
"Da—"
"Karna aku hamil ryker.." ryker membulatkan matanya sempurna.
**
uh kakak daline hamil nihhh😳😳JANGAN LUPA VOTEEE DAN KOMENNYA!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone You Loved [END]
RomanceWARNING!🔞 ADULT CONTENT (21+) UNDER AGE? PLEASE GO AWAY! BANYAK MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, ADEGAN VULGAR, KATA -KATA KASAR DAN SADISME. ** Sequel love but psycho. (Bisa dibaca terpisah) Pernikahan mereka terguncang saat terjadi kesalahpahaman...