LINE [Wonha]

Chapter 19

Kayaknya ini part terpanjang😂 karena waktu itu wonha lagi uwu banget di Vlive 🥺💕

2429 word🙃
.
Selamat membaca ehehe

____________________________________

Setelah semalaman memikirkan sowon kenapa sekarang aku jadi malas pergi ke sekolah ya?

Sebenarnya aku merindukan saat-saat pertama kali kita saling mengenal
Tapi...
Aduhh.. Jung Eunbi bodoh! Dia kan seperti seorang player lalu mengapa dulu aku menerima cintanya?

Biarkan saja lah.
Aku malas memikirkannya lebih baik aku bersiap untuk pergi ke sekolah

Hari ini aku meminta Sinb untuk menjemputku karena aku tidak ingin jerapah itu tiba-tiba datang lalu membawaku pergi

Kalian pasti tahu jika dia akan melakukan hal yang tidak-tidak padaku
Sedikit menyebalkan memang, tapi aku suka

-

*Beep.. beep

"Pasti Sinb" aku hanya menebak dan langsung pergi keluar begitu saja

Saat sampai di luar pun aku tidak terlalu memperhatikan siapa yang ada di sana
Saat aku menatap ke depan tiba-tiba....

Sial...Jerapah!

Dia menatap ku sambil tersenyum sedangkan aku hanya diam

"Selamat pagi kelinciku" sapanya padaku

Aku langsung mengalihkan pandangan saat dia seperti itu

Menyebalkan!

Seharusnya kan aku bersama Sinb bukan dengannya
Aku curiga jika dia meminta bantuan dari Sinb
Jika itu benar akan ku pukul nanti dia

"Ayo..." Ajaknya

Karena tidak ingin lama-lama berada di sana akhirnya Eunha segera masuk ke dalam mobil di ikuti sowon

"Ini masih terlalu pagi, bagaimana jika kita membeli makanan lebih dulu?" Tanya sowon

"Terserah kau saja" Jawabku

Saat akan menjalankan mesin mobilnya tiba-tiba ponsel sowon berdering.

*Bultaoreune...........fireeeeeeee.....eooo...eeeoooo....

"Aku akan mengangkat telepon lebih dulu" ucapnya dan segera akan keluar

"Apakah tidak bisa jika hanya di sini?" Tanyaku pelan

Dia berbalik dan menatapku

"Tidak sopan!"

*Braakk*

Setelah mengatakan itu dia menutup pintu mobil dengan keras sampai aku tersentak
Sementara itu aku memperhatikan gerak-geriknya dari dalam mobil
Dapat ku lihat sepertinya dia sedang berbicara dengan orang yang penting karena ekspresi wajahnya saja terlihat sangat datar. Tetapi aku tak tahu, mungkin karena ku juga.

Kalian bisa merasakan sendiri kan? Setelah gadis yang bernama Nayoung itu dekat dengannya Sowon langsung berubah menjadi pemarah padaku selalu seenaknya dan bodohnya lagi aku tetap bersamanya

Setidaknya aku tidak salah kan? karena dia sendiri yang sudah menodai ku jadi aku harus meminta pertanggung jawaban darinya

-

"Ada apa?" Tanya sowon dengan seseorang di seberang sana

"Cepat kirimkan gadis itu padaku"

"Bersabarlah sedikit, akan ku pastikan malam ini dia akan bermain denganmu. Asalkan berikan aku bayaran yang cukup banyak" ucap sowon sambil menyeringai