Satu bulan kemudian..
Flashback
"Sayang.. kau sudah bangun?" -
Eunha kaget saat seseorang menyentuh lengan kanannya. Sakit.
"Sana… Lepaskan aku" ucap Eunha memohon.
"Aku akan melepaskanmu. Tapi berjanjilah padaku jika kau tidak akan memberitahukan ini kepada siapapun. Terutama pada Sowon, atau…keluargamu akan dalam bahaya!"
"Tapi...aku…--"
"Sssttt… kau ingin disentuh mereka lagi?" Tanya Sana sambil menunjuk ke anak buahnya.
Mendengar itu, Eunha menggeleng dengan cepat.
"Bagus. Berjanji lah lebih dulu" ucapnya.
"Ak..aku janji"
"Mari kita pikirkan lebih dulu. Apa jadinya jika setelah ini kau hamil? sowon akan curiga padamu. Setelah itu kalian akan berpisah dan kau bisa bersamaku."
"Benar juga. Jika aku seperti itu sowon pasti curiga. Bagaimana ini?" Batin Eunha.
Sana menatap Eunha yang sedang kebingungan. "Mengapa kau tidak berpikiran untuk melakukannya juga dengan sowon?" Tanya Sana menyeringai.
"Tapi aku tetap tidak yakin jika sowon akan dengan mudah percaya padamu. Karena kalian sama." Lanjut Sana.
"Benar juga." Batin Eunha.
"Antarkan aku pulang" ucap Eunha memohon.
"Ayo"
Flashback end
.
.
.
Eunha's pov.
Sudah satu bulan ini aku sedikit menjaga jarak dengan sowon. Jadi aku tidak tinggal bersamanya di apartemen dengan alasan aku merindukan orang tuaku. Untungnya dia tidak curiga.
Aku sudah menceritakan semuanya pada Yerin dan Sinb. Aku meminta mereka untuk tidak mengatakan ini pada siapapun. Aku juga tidak mungkin menyimpan beban ini sendirian. Sebelum itu sudah ku pikirkan lebih dulu apakah aku harus menceritakan pada mereka atau tidak?
Mereka merespon dengan baik. Aku beberapa kali berpikir jika mereka akan marah atau membenciku terlebih lagi Yerin kan adiknya Sowon. Tapi ternyata tidak seperti yang aku bayangkan.
-
Hari ini aku menjalani kuliahku seperti biasa. Aku berpapasan dengan Sowon yang baru saja keluar dari perpustakaan bersama Umji. Umji menyapaku tapi tidak dengan Sowon. Gadis itu hanya diam mengalihkan pandangannya.
"Unnie… Aku ke kelas dulu ya." pamit Umji.
"Ya. Hati-hati" balas Sowon.
Tak lupa, Umji juga melakukan hal yang sama padaku.
Sekarang hanya tinggal aku dan sowon.
Apa dia marah? Apa dia tahu sesuatu?
"Sowonie.." panggilku.
"Ya?"
"Kenapa cuma diam? Kan ada aku"
Kemudian Sowon tertawa, "Hahaha.. Iya. Kita makan yuk" ajak Sowon.
"Syukurlah..aku pikir sowon marah" Batinku.
"Kemana?"
Tiba-tiba sowon merangkul ku. "Kemana ya?? Gimana kalau kita bolos kuliah hari ini?" Ucap Sowon.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE [Wonha]
Fanfiction"Kalau kamu udah gak cinta sama aku,biarkan aku menjagamu" Ucap sowon Eunha mendesis pelan "Siapa juga yang cinta sama kamu?" Balas Eunha "Maaf... Untuk masa lalu kita"