"Ayah..."Pria paruh baya itu menoleh "Ada apa?"
"Ayah tidak berniat bekerja sama dengan perusahaan keluarga Jung?"
Ayah mendesis pelan, "Maksudmu?" Tanyanya melihat ke arahku.
"Mungkin menjadi teman relasi"
"Katakan saja apa yang kau inginkan" suruh ayah.
Aku diam sejenak dan menatap penuh harap ke arah Ayah.
"Ayah.." panggilku
Dia mendekat dan menepuk pundak ku dengan pelan, "Apa yang kau inginkan sojung?" Tanya ayah.
"Ayah.. Jodohkan aku dengan anak keluarga Jung!" Ucapku merengek.
Sedangkan ayah hanya tertawa geli karena tingkahku.
"Kau ini apa-apaan sojung. Mengapa harus dengan perjodohan? Bagaimana jika dia terpaksa menerima perjodohan itu dan tidak benar-benar mencintaimu?" Tanya Ayah.
Ah...ada benarnya juga sih.. Batinku.
"Tapi aku mencintainya" ucapku pelan.
Ayah mengajakku ke balkon ruang kerjanya, Kami duduk sambil melihat pemandangan kota Seoul dimalam hari. Sangat indah..
"Kau tidak bisa mengejarnya lagi?" Tanya ayah.
Aku tak bisa menjawab lalu menunduk Karena akulah penyebab mengapa Eunha menjadi seperti ini.
Aku merasakan jika ayah merangkul ku dan mengusap rambutku dengan pelan."Ternyata anak Ayah mudah sekali menyerah ya.." ucapnya.
Aku? Menyerah? Itu tidak benar.
Apa aku harus menceritakan semua yang telah ku lakukan pada Eunha dulu?"Aku melakukan kesalahan" ucapku yang masih menunduk.
"Ingin bercerita?"
Aku mengiyakan.
Sampai akhirnya aku benar-benar menceritakan kesalahan yang aku perbuat dulu. Memang sih sedikit menyakitkan jika harus mengingatnya lagi tapi aku tetap tidak bisa menyimpan beban ku sendirian.Untuk saat ini, ayah hanya diam dan tidak merespon.. Apa aku benar-benar membuat kesalahan yang sangat fatal? Eh..tapi aku tidak menceritakan jika aku pernah melakukan sesuatu dengan Eunha ya!
Karena tak mendapat respon apapun aku memberanikan diri untuk melihat ekspresi Ayah. Dia hanya diam, Ayah diam berarti dia marah.
"Maaf..." Ucapku pelan.
"Ternyata kau tidak seperti yang aku bayangkan. Siapa yang mendidik mu hingga kau menjadi seperti ini?" Tanya Ayah.
"Aku tidak tahu.."
"Karena pergaulan bebas? Berapa banyak wanita yang sudah kau kencani?"
"Aku.....--"
"Kau tidak melakukan apapun pada adikmu sendiri kan?" Tanya Ayah yang memotong ucapanku.
"Aku tidak melakukan apapun padanya" balasku.
Setelah itu suasananya kembali hening, seakan bahwa ayah tidak percaya dengan apa yang aku katakan.
"Ayah tidak ingin membantu?" Tanyaku.
"Untuk apa?"
"Aku mencintainya ayah..."
Ayah tiba-tiba berdiri dan menepuk pundak ku. "Kau harus berusaha, dan jangan lakukan kesalahanmu lagi." Ucapnya setelah itu pergi.
Terimakasih Ayah
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE [Wonha]
Fanfiction"Kalau kamu udah gak cinta sama aku,biarkan aku menjagamu" Ucap sowon Eunha mendesis pelan "Siapa juga yang cinta sama kamu?" Balas Eunha "Maaf... Untuk masa lalu kita"