Aku berjalan meninggalkan sowon sendirian aku bisa mendengar kok saat dia berteriak jika aku miliknya. Hah? Aku miliknya? Dia ini ngelantur atau apa sih.Lagian juga siapa yang mau sama dia..player seperti dia itu sangat tidak pantas mendapat cinta sejati dari seseorang.
Aku berharap semoga kedepannya tidak ada lagi korban yang menjadi sasarannya dia.
Aku ingin bercerita ya.. Jadi hubunganku dan sowon benar-benar berakhir sejak saat itu..eh--aku sudah bercerita belum sih? Kayaknya belum deh. Akan ku lanjutkan, Jadi...sowon mengirim pesan terakhirnya untukku saat dia sakit waktu itu.. Dia mengatakan jika aku tidak pantas untuknya. Ya memang benar sih.. Dia juga tidak pantas untukku... Hubungan kami berakhir saat itu juga, berbeda dengan Sinb dan Yerin. Mereka tidak ada apapun dan tiba-tiba saling menjauh begitu saja.
Untuk saat ini aku tidak berpikir apapun, aku tidak memikirkan apakah mereka masih menganggap ku ada atau tidak. Aku tidak peduli itu.
Alasan terbesarku melanjutkan pendidikan di negeri orang saat itu adalah aku tidak ingin bertemu lagi dengan sowon. Ya, dengan Sowon. Seseorang yang pernah mengisi hatiku...––Aku ini bodoh, tidak seperti dia yang licik itu. Aku terlalu mencintainya sampai-sampai aku benar-benar dibuat buta oleh cintanya. Itu menjijikan bukan?
Jika kalian berkata apakah aku benci pada sowon atau tidak, maka jawabannya....Sedikit. Aku memang sedikit membencinya, mungkin sekitar 65% dan sisanya aku tidak tahu. Tapi aku tidak dendam padanya kok.
--
"Unnie.." panggil Sinb
"..........."
"UNNIEE!!!!" panggilnya lagi dengan berteriak.
Aku menutup kedua telingaku dan menatap kearahnya dengan tajam.
Saat ini orang-orang sedang menatap kami dengan tatapan anehnya. Lagipula disini agak rame, mengapa juga dia harus berteriak padahal aku ada di sebelahnya."Kau ini kenapa sih?" Bisik ku kearahnya.
"Sejak tadi unnie cuma melamun loh.. Kepikiran Sowonie ya?" Tebak Sinb.
Kau benar... Batinku.
"Tidak..lagi pula untuk apa memikirkan itu?" Aku mengelak.
"Mungkin karena sekarang kita kembali bertemu dengannya dan berada di universitas yang sama".
"Apakah itu sebuah masalah? Bagaimana hubungan mu dengan Yerin?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Bisa tidak jangan berbicara tentangnya saat kita sedang berdua?".
Aku berhenti dan menatap Sinb sebentar, ada keraguan di matanya saat dia menjawab seperti itu. Aku hanya menyeringai "Ck..kau payah!" Ucapku lalu pergi meninggalkannya.
"Maaf unnie..tapi aku memang payah" ucap sinb pelan.
--
Sementara itu....
Eunha sudah kembali..Jadi aku bisa mengganggunya setiap saat. Hehehe..
"Sowonie...."
Bagaimana ya jika aku pergi mengajaknya untuk kencan? Ehehe..aku sudah lama sekali tidak melihatnya.
"Sowonie... Kau ini kenapa!!" Teriak Yuju
Sowon terkejut. "Aku? Kenapa?" Ucapnya sambil menunjuk ke dirinya sendiri.
"Eunha dan Sinb sudah kembali dan mereka masuk ke universitas ini." Ucap ku.
"Lalu aku harus apa?" Tanya yuju padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE [Wonha]
Fanfiction"Kalau kamu udah gak cinta sama aku,biarkan aku menjagamu" Ucap sowon Eunha mendesis pelan "Siapa juga yang cinta sama kamu?" Balas Eunha "Maaf... Untuk masa lalu kita"