16. Beautiful Night & Goodbyes

407 82 4
                                    








Happy Reading!






Zhang Yixing. Pria yang dikarunia dengan wajah tampan dan disegani oleh hampir seluruh masyarakan Tiongkok. Tetapi mereka tidak tahu rahasia di balik itu. Lelaki bermarga Zhang tersebut adalah anak dari terjadinya selingkuhan antara Jung Jaeho dan Zhong Kaileen yang tidak diketahui oleh masing-masing anggota di setiap keluarga. Kendati dengan status sebagai anak dari dua publik figur yang tidak diketahui, Yixing hidup dengan cara dikabulkan apa pun oleh kedua orangtuanya agar tutup mulut perihal rahasia besar ini.

Yixing juga adalah dalang di balik aksi tembak menembak di Guangzhou, berniat untuk menembak Jaehyun dengan suntikan obat bius yang akan mengakibatkan pria itu jatuh sakit dan ada tipis kemungkinan akan jatuh dalam koma. Zhang Yixing percaya jika Jung Jaehyun jatuh sakit dan tidak bisa melanjutkan mengurusi perusahaan, mungkin dialah yang akan menggantikan posisi Jaehyun. Sungguh, ide yang gila saat lelaki itu patut renungkan dalam jangka waktu terbilang lama namun ide tersebut dikabulkan oleh Kim Jisoo.

Keduanya percaya bahwa Jaehyun takkan mengetahui siapa pelaku di balik semua ini dan pada akhirnya, kerja sama antara dua insan itu akan menghasilkan hasil memuaskan. Tetapi nyatanya, tidak semudah itu ternyata. Tampaknya, riwayat mereka berdua akan berakhir sampai sini karena seseorang telah meretas sesuatu dan mengetahui rahasia skenario dari kejahatan mereka.

"Percuma aku menaruh segala kepercayaanku kepadamu, Yixing." Jisoo membuang napas pasrah, melipatkan kedua tangannya. Gadis berusia lebih muda dari Yixing itu memberi tamparan kepada salah satu dari suruhan laki-laki tersebut. "Apa kalian menyesal?"

"Maaf, Nona Kim."

"Kalian harus tahu diri bahwa kalian ini hanyalah narapidana yang sempat-sempatnya kabur dari penjara! Saya sudah baik memperlakukan kalian layaknya sebagai manusia di sini, apa kalian mau diperlakukan sebagai binatang seperti apa yang dilakukan oleh polisi-polisi itu?"

Yixing tidak acuh dengan omelan Jisoo kepada bawahannya. Pria itu menyuruh mereka semua untuk pergi dari gedung yang dulunya adalah kantor polisi, sedangkah Jisoo tidak berhenti mengigit jarinya dengan khawatir akan situasi yang terlalu nekat ini. Ketukan sepatu hak berwarna hitam milik Jisoo itu selalu berbunyi mengetuk alas lantai, setiap bunyi langkahnya telah menggambarkan tidak ketenangan seseorang. Deru napasnya terdengar sangat jelas dalam kesunyian antara dirinya dan Yixing.

"Percayalah, itu bukan Jaehyun yang meretas data-data itu." Yixing berusaha membuat Jisoo lebih tenang. "Ini bukanlah akhir dari rencana kita, Jisoo. Kamu tidak boleh menyerah begitu saja."



****



Derap sepatu cepat menghasilkan bunyi ketukan samar pada karpet yang dipasang setiap sudut lorong, dapat memberitahukan bahwa sang pemilik sedang dalam kondisi terburu-buru. Balutan gaun yang diberi motif bermacam-macam variasi bunga hampir menyapu debu-debu halus yang bertaburan mengalasi karpet layaknya bintang mendominasikan seluruh penjuru pada bentangan luas cakrawala dikala malam hari yang bertugas menggantikan siang hari.

Buku itu masih terpegang erat di tangan Miran. Perempuan itu ingin sekali memegang sebuah kemauan untuk segera membakar buku tersebut. Saat bertemu Mark pertama kali, Miran tentu tahu bahwa ada yang salah dengan lelaki itu. Apa yang telah dikatakan Mark Lee kepada dirinya tentang cerita perempuan dielu-elukan dan di dalam novel itu, ternyata faktanya adalah kisah asli tentang dirinya di kehidupan masa lampau.

Cerita buku itu adalah sebuah kisah reinkarnasi antara Miran dan Jaehyun. Miran percaya bahwa mimpi-mimpinya yang mengatakan bahwa dialah gadis dari ratusan lalu adalah kehidupan masa lampaunya, sebelum terlahir menjadi manusia bernama Lee Miran. Mimpi perempuan itu juga terkait dengan mimpi dan sketsa yang diceritakan seperti kejadian nyata oleh Jaehyun berdasarkan satu cerita rakyat di dunia ini.

PRE-DESTINED ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang