PART 1 : Kembali

785 38 1
                                    

Hai, masih ingat denganku namaku Nhur Velisha bisa dipanggil Nhur aku adalah lulusan mahasiswi di salah satu universitas Los Angeles, Amerika Serikat.

Saat ini aku bekerja sebagai pahlawan tanpa jasa di salah satu sekolah menengah atas Jakarta.

BTW sejak 3 tahun yang lalu setelah kelulusanku aku sudah tidak pernah bertemu dengannya lagi, apakah dia sudah melupakanku?
Entahlah yang kupikirkan saat ini adalah pekerjaan dan uang serta tak lupa dengan ibadah.

Terkadang diriku teringat akan dirinya baik itu senyumnya, matanya, mulutnya, hidung mancungnya, dan canda tawanya.
Bahkan aku masih ingat gimana persis dirinya saat bersamaku dulu.

Daripada memikirkan masa lalu lebih baik memikirkan masa sekarang kan?

Dan mulai detik ini kisahku pun bermulai.

..............

"Nhur bangun!!! Jangan molor!"

Njir nganggu mulu nih orang ngajak berantem!!! Bodo lah!

Di pagi hari cerah, diriku masih bergelut dengan selimut tebalku padahal sudah beberapa jeritan demi jeritan yang tergiang ditelingaku saat ini.

"Woy!! Nhur masyallah dipanggilin dari tadi belum bangun juga ternyata, loe kagak ngajar apa!"

"Ish apaan sih bibi nganggu aja."

"What kamu bilang nganggu, rasakan ini!!!" Dan pada akhirnya kuping indahku mendapatkan cubitan cinta dari bibi.

"Aduh bi sakit banget lepasin!!!"

"Makanya cepet siap-siap sono."

"Ehm ...." Akupun beranjak dari tempat tidurku dan segera menuju kamar mandi, sesekali aku menoleh kebelakang ternyata tuh mak lampir masih asyik mempelototi diriku dengan geram, emang gak takut kalau tuh mata sewaktu-waktu bisa lepas dari tempatnya.

Serelah membersihkan diri dan bersiap aku pun segera pergi menuju ke ruang makan, disana sudah ada beberapa jenis makanan siap dihidangkan segera.

"Ehm ... Nhur kamu baik-baik sajakan?" tanya bibi seraya mengambil nasi dan lauknya ke piring ku.

Aku hanya mengelengkan kepala menandakan gak papa, tanpa banyak bicara akupun segera memakan dan menghabiskan makanan ku.
Dan langsung berpamitan pada bibi untuk mengajar ke sekolah.

Perjalanan menuju sekolah tidak terlalu memakan banyak waktu cukup 30 menit tapi tetep capek loo yaaa.

Sesampai di sekolah aku sempat disapa oleh beberapa siswa seperti ....

"Pagi bu."

"Makin hari makin cantik aja bu."

"Suit suit." Emang diriku ini burung apa di suit-suit kayak gitu.

Disaat aku melangkahkan kaki menuju kantor guru di sebuah koridor aku berpapasan dengan segerombolan orang bejat-bejat itu!

"Pagi bu manis."

"Ehm ... tapi namaku bukan manis," jawab ku ketus, kenapa sih aku harus bertemu dengan mereka?
Asal kalian tau ya mereka ini adalah berandalan atau preman di sekolah ini, mereka sering memalak dan berantem bahkan gak ada etikanya sama sekali baik kepada murid maupun guru.

"Galak amat bu lagi PMS yaa?"

"Iya bu gemes deh," ujar salah satu teman muridku itu.

"Sama aku juga gemes deh pengen nabok mulut kamu semua, sekarang daripada duduk gak jelas disini lebih baik kalian masuk kedalam kelas sekarang."

Setelah penjelasanku tadi aku menatap kearah mereka, ternyata mereka lagi asyik bermain game dihp mereka masing-masing jadi mereka daritadi gak dengarin aku rupanya.
Akhirnya tindakan terakhir yang bisa ku lakukan untuk menjinakkan para kera-kera ini adalah mengeluarkan jurus andalan yaitu jeweran cinta ala bibi ku.

Bossku Mantanku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang