PART 24 : Terjawab

34 2 0
                                    

Aku terus menangis, hatiku merasa sakit saat membaca isi surat itu, aku mulai takut kalau Jack benar-benar akan meninggalkanku sendiri.

"Aku harus samperin mas Jack segera," batinku.

Aku harus mempertanyakan perihal ini, apakah ini benar atau hanya kesalahan belaka.

Aku memesan taksi online dan bergegas kesana, sesampai ke tujuan aku melihat Jack keluar dengan wanita itu.

Ya, benar wanita yang ngelus pundak Suamiku.

"Pak tolong ikuti mobil hitam itu," pintaku.

"Yang mana mbak? Semuanya warna hitam."

Aiss nih orang.

"Ya ada ceweknya itu loo."

"Ooo yang cantik itu mbak?" Aku mengernyitkan dahi.

"Iya pak, btw cantikan aku kalee," ujarku.

"Iye-iye mbak."

Aku dan pak sopir mengikuti mobil Jack, hatiku panas menahan rasa cemburu yang berkabut.

Loh kok ke rumah sakit ngapain mereka kesana?

"Ini pak ongkosnya," ucapku sambil menyerahkan uangnya.

"Ambil aja kembalian," Lanjutku.

Pak sopir memanyunkan bibirnya karena kesal.

"Ini uang pas mbak!"

Aku berlari dengan kencang tanpa menghiraukan protesan kang sopir, aku mulai was-was apakah surat itu benar?

"Mbak, ruangan Dokter Karla dimana?"

"Di tingkat tiga mbak nanti disana ada kayu tertuliskan nama beliau, btw apakah anda punya janji dengan dokter?" tanya suster.

"Enggak sus tapi aku istri dari pria yang memiliki janji dengannya."

Suster hanya mengangguk paham atas jawabanku, aku kembali berlari menaiki anak tangga satu persatu.

Akhirnya aku sudah sampai ke ruangan yang dimaksud, disana terpampang tulisan Dokter Karla.
Tanpa babibu aku langsung membuka pintu itu.
Aku melihat mas Jack dengan wanita itu namun tampilannya berbeda dari beberapa hari yang lalu dimana dari pakaian yang kurang bahan sekarang memakai jubah putih dan tak lupa dengan testokop di bergelantung di leher.

"N--nhur kamu ngapain disini?" tanya Jack, aku menghampiri Jack dan langsung memeluknya dan menangis.

"Mas kenapa kamu tega sama aku?" jeritku.

"Sayang tenanglah dulu," ujar Jack sambil memelukku lembut.

"Kan sudah gue bilang loe harus kasih tahu istri loe yang sebenarnya, kamunya malah ngeyel." timpal wanita itu.

Jack menghadiahi wanita itu dengan tatapan mematikan.

"Sayang duduklah dulu nanti aku jelaskan semuanya."

Aku hanya menuruti perintah mas Jack tanpa banyak membantah.

"Oke sekarang mau nanya apa?" tanya Jack sambil mengelus tanganku lembut.

Aku menunjuk kearah wanita itu dan bertanya, "Siapa dia?"

Jack tersenyum lalu menoleh kearah wanita itu memberi isyarat untuk memperkenalkan diri.
Wanita itu menyadari dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan nama saya Dokter Karla," kata wanita bernama Karla dengan bangga, Jack memutarkan matanya malas.

"Dan hubunganku dengan Pak Jack hanya sekedar dokter dengan pasien saja jadi jangan cemburu oke," sambung Karla.

Bossku Mantanku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang