PART 31 : Guru BK Beraksi

44 3 0
                                    

Oke tak payah banyak basa-basi lagi, aku sekarang berada di ruangan guru dan menjabat sebagai pemberantas para kunyuk-kunyuk yang malu-maluin bangsa sekolah, siapa lagi kalau bukan guru konseling alias BK.

Aku gak tahu, kenapa aku di tempatkan sebagai guru BK padahal wajahku gak seram, malah wajahku glowing.

Njirr sombong.

Tapi mau gimana lagi aku gak mau merepotkan orang lain karena keuangan.

Sekarang aku tengah membaca beberapa berkas-berkas yang berisikan tentang peraturan dan asal-usul sekolah.
Beberapa saat kemudian bel sekolah berbunyi nyaring.

"Oke saatnya aku beraksi."

Aku pun keluar dari ruanganku dengan langkah tegap tapi bukan gerak jalan ya, maksud aku langkah yang menunjukkan bahwa diriku guru BK.

"Wiss ... Glowing anj*ng, beneran ini guru BK? Kalau ini mah cocoknya bukan jadi guru BK tapi istri aing," kata salah satu murid sambil tertawa bahagia.

Aku melotot, Tadi dia bilang apa? Anj*ng glowing? Gak salah? Masa anj*ng mau di jadiin istri?

Wah ... gak bener anak sekolah sini otaknya pada gesrek, pantesan kelakuan Rehan kek gitu.

"Hey, anak yang mau nikahin anj*ng glowing sini!" panggilku keras membuat semua orang yang mendengarnya tertawa sedangkan anak itu tersenyum malu.

"Ada apa Bu?"

"Tolong jaga tata kramanya, sekarang kamu pilih mungut sampah apa lari keliling lapangan?" tanya tegas.

"Lari aja bu Glowing," jawab anak itu.

"10 putaran atau 30 putaran?" tanyaku.

"Sekali putaran," jawab anak itu dengan logat menyanyi.

"Setengah putaran." Tanpa sadar aku melanjutkannya.

"Bersihkan sel kulit mati dan kotoran."

"Menyilang-menyilang."

"Komedo berkurang," balas anak itu kembali.

"Putar-putar diwajah bilas."

"Mukanya hilang." Aku tersentak saat siswa didepanku melanjutkan liriknya.

Kok jadi ngeri ya?

"Woy aku suruh lari malah nyanyi."

"Ais ... Salah ibu Glowing dong, kan ibu lanjutin."

Bener-bener gesrek nih anak.

"Gak usah banyak ngomong ayo cepet lari mau aku tambahin hukumannya."

"Iye-iye," balas anak itu lalu berlari.

Huft baru aja satu jam disini, udah ketemu kembaran Fir'aun.

***

"Bu Nhur!"

Aku menoleh kearah sumber suara ternyata dia adalah Bu Moyra. "Ada apa Bu?" tanyaku.

"Bu, anda disuruh melakukan razia di setiap kelas soalnya dulu tidak ada guru BK jadi razia tidak bisa dilakukan hampir 3 bulan," jelas bu Moyra.

Wah, pantes aku lihat anak perempuan macam kambing dibedakin sedangkan yang cowok kayak kadal arab.

"Baiklah Bu, aku akan melakukan tugasku sekarang."

"Bu aku mau nanya boleh gak?" Aku menatapnya sedikit bingung.

"Iya tanya aja."

"Wajah bu Nhur kok bisa glowing gitu rahasianya apa?"

Bossku Mantanku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang