PART 13 : Kakek Mesum

88 6 0
                                    

Hantaman demi hantaman terdengar dikuping mungilku aku sangat takut, hawanya sangat mencengkam dimana James dan Jack saling memberi tamparan, jambakkan, dan cakaran.

Nhur loe kira pertengkaran emak-emak kompleks!

Bercanda ding.

"Hentikan!" Seketika dua bersaudara itu menghentikan pertarungan mereka.

"Ku-kumohon hiks hentikan." Aku mulai menangis entah mengapa aku mengkhawatirkan mereka berdua.

"Jujur hiks aku mencintai kalian berdua," ucapku tak sadar.

Nhur kamu fuckgirl ya?

"Tapi hiks aku bingung pilih yang mana?"

Nhur loe kira mereka baju diskon apa hah, loe pilih-pilih.

James dan Jack melepaskan cengkramannya masing-masing, James menghampiriku yang masih menangis tersedu-tersedu lalu memelukku erat.

"Ma--maafkan aku," ucapnya menyesal, disaat aku hendak melepaskan pelukan James, ia memohon,"Kumohon seperti ini lebih lama."
Kuurungi untuk melepaskan pelukan.

Dimana aku masih berada dalam pelukan, aku melihat Jack berada di belakang  James, mataku menatap Jack sedih dan merasa bersalah, ia melihat adegan diriku yang berada dalam pelukan James.

Aku tahu hatinya merasa tercabik-cabik karena aku pernah merasakannya sendiri.

***

Suasana terasa sangat kikuk dan mencekam.
Aku gak tahu harus berbuat apa? Disatu sisi aku ada seorang pria yang membuat hatiku terisi disisi lain ada pria yang selalu ada untukku.

James dan Jack.

Aku harus pilih yang mana?

Kalau aku pilih James yang ada aku dicap sebagai pelakor kalau aku plilh Jack aku akan membuat hati ini sakit.

Aku bingung ....

"Nhur." Aku tersentak saat Jack melambaikan tangan didepan mukaku.

"Are you okay?" tanya Jack khawatir. aku hanya menggangguk, mataku menatap Jack nanar entah mengapa aku merasa kasihan pada Jack, aku tahu kalau ia mencintaiku tapi cintanya hanya bertepuk sebelah tangan maka dari itu aku gak mau melukai perasaannya lagi.

"Jack," panggilku seraya mengenggam tangan Jack erat.

"Aku tahu kamu menyukaiku."

"Bukan aku tidak menyukaimu," ujar Jack dingin.

Deg ....

Wait dia bilang gak suka terus kenapa dia ngebet banget nikahin aku? Apakah aku terlalu geer ya? Malu anjir.

"Tapi aku mencintaimu," sambungnya.

Seriously? aku kira aku aja kegeeran.

"Iya, itu maksud aku tapi kamu taukan kalau cintamu itu tak terbalaskan?"

"Iya aku tahu itu." Terdengar sangat sakit sekali, aku menggenggam tangannya lebih erat.

"Terus mengapa?"

"Karena aku mencintaimu, jujur saat tiga tahun yang lalu aku gak mau dijodohkan oleh siapapun, namun saat Daddy membawaku kepadamu seketika hatiku bergejolak gak karuan. Awalnya aku gak tau ini apa? Tapi setelah ku pendam perasaan ini aku merasa sakit apalagi saatku lihat kau sangat dekat dengan James notabene adikku sendiri." Ceritanya membuatku sedih jadi selama ini dia berusaha memendam perasaannya.

Tanpa pikir panjang aku langsung memeluknya erat, aku menangis keras, seharusnya Jack yang menangis kenapa malah aku yang menangis?

"Hey, why you cry?" tanya Jack, aku hanya menangis.

Bossku Mantanku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang