1 tahun kemudian...
Akhirnya tiba juga hari yang ku tunggu. Hari dimana aku bertemu mereka kembali, bukan sebagai manager tapi hanya sebagai orang biasa.
Aku melangkahkan kaki masuk ke dalam gedung tempat acaranya berlangsung. Masih ada 10 menit sebelum acara dimulai.
Disana ada member yang sudah duduk rapi sambil menunggu acara di mulai. Sangat mendebarkan.
Begitu acara dimulai aku menjadi semakin semangat.
Hyeongjun melihat ke arahku, rasanya jantungku mau copot saja.
Tapi apa-apaan itu? Dia tidak menyapaku?
Member lainnya juga.. apa mereka lupa padaku?
"Mungkin hanya perasaanku saja." Aku berucap agar itu tidak mempengaruhi pikiranku di hari yang bahagia ini.
Tak lama giliranku tiba. Aku duduk di hadapan Serim.
"Halo." Sapaku padanya.
"Oh halo. Aku baru pertama kali melihatmu."
"Hehe iya ini pertama kali aku datang ke sini." Sangat canggung. Itu yang terasa.
"Namamu?" Saat dia ingin menuliskan sesuatu di albumnya.
Sungguh aneh bertanya nama padahal kami sudah kenal. Ya mungkin setahun bisa membuatnya lupa.
atau apa project itu memprogramnya untuk dilupakan setelah selesai?
"Hai.. ada apa? Apa ada masalah?"
"Oh tidak.. maaf ya. Namaku Nana."
"Baik Nana. kalau kamu ada masalah cerita saja padaku. aku akan mendengar cerita dari fans kami."
Ucapnya lalu memberikan album tadi yang sudah berisi tanda tangan.
"Terima kasih."
Aku melanjutkan kegiatannya dan bergeser ke kanan, duduk di depan Allen. Jujur saja moodku menjadi kurang baik.
"Hai, ini fansign pertamamu ya?"
"Oh iya."
Dia juga sama. Menanyakan nama seperti yang Serim lakukan tadi. Bahkan sampai aku duduk di depan maknae, Seongmin pertanyaannya juga sama seperti formalitas. Memberi hadiah dan mendapat album berisi tanda tangan mereka juga ucapan manis dari para member.
Acara itu selesai jam 8 malam. Aku pulang ke hotel ingin menaiki bis, berjalan dari belakang gedung saat terlihat sepi dari kerumunan fansite.
"Pasti member sudah pulang." Lirihku. Aku hanya merasa sedikit kecewa dengan situasi yang tidak ku harapkan.
Aku datang juga karena merindukan mereka. Bagaimanapun kita pernah membuat kenangan bersama.
Aku hanya ingin tertawa bersama mereka di fansign hari ini tapi akhirnya malah membuatku terlihat sebagai orang yang menyedihkan.
Air mata turut membasahi pipiku.
"Ah.. kenapa aku menjadi orang yang cengeng lagi?" Ucapku sembari menyeka air mataku.
Aku berjalan beberapa langkah sampai akhirnya sebuah bis berhenti di sebelahku membuka pintunya lebar-lebar. Aku masuk dan melihat bis ini sangat sepi.
"Kenapa sepi sekali? padahal ini waktu pulang kerja." Gumamku tapi tanpa curiga aku membayar lalu masuk untuk mencari tempat duduk yang nyaman.
Sejenak menatap ke arah jendela dan melihat pemandangan malam untuk mengusir pikiran yang membuatku sedih.
Namun gorden jendela bisnya tiba-tiba menutup otomatis. Aku jadi takut dan panik.
Tanganku baru akan menekan tombol merah agar bisnya berhenti tapi suara teriakan dari belakang mengagetkanku hingga tak jadi menekan tombolnya.
"Kejutan!"
"K-kalian? kenapa ada di sini?"
"Untuk menyambut fans kami yang spesial~" ucap Jungmo dengan senyum manisnya.
"Duduk di sini hehe."
Jungmo membawaku ke kursi terdekat, aku masih bingung tak bisa berkata-kata.
"Kalian..ingat aku? Tapi tadi.."
"Itu ide Woobin hyung. kami disuruh agar pura-pura tidak mengenalimu." -Minhee
Sedangkan Woobin hanya tersenyum dan melakukan tanda peace dengan tangannya.
"Aku hampir saja tidak bisa menahan untuk tidak mengenalimu huhu. Aku sangat rindu." Seongmin
"Kalian ini... Padahal aku sudah berpikir kalian memang lupa padaku."
"Berarti misi kita berhasil kan? Yey!" Sorak hyeongjun yang tiba-tiba berdiri di kursi belakang.
"Aku masih kecewa ya."
"Ei ayolah manager jangan cemberut begitu.manager mau makan apa biar kami traktir." -Wonjin
"Benar?"
"Iya sungguh." -Serim
Bisnya menjadi ramai karena kami berbincang, membicarakan semua yang terjadi selama setahun.
Ternyata supir bisnya adalah staff. astaga mereka benar-benar berusaha menipuku dengan baik.
Kami makan di sebuah restoran cepat saji yang juga sudah disewa.
" Kalian ini sangat boros. untuk apa melakukan hal ini untukku? Padahal aku tidak memerlukannya."
"Tidak apa-apa manager kami sudah mendapat izin untuk melakukannya hehe."
Aku hanya menggelengkan kepala, bingung dengan pikiran mereka.
Kami makan malam, bersenda gurau untuk merayakan reuni ini. Ya bisa disebut reuni kan?
Setelah itu aku juga diantar kembali ke hotel.
"Terima kasih ya atas traktirannya."
"Manager apa kau tidak bisa jadi manager kami lagi?"
"Itu tidak bisa aku lakukan. Kalian kan sudah punya manager baru, bagaimana mungkin aku mengambil pekerjaannya?"
Semuanya tampak sedih terlebih seongmin.
"Aku janji akan datang di setiap acara kalian." Mereka kemudian tersenyum kembali.
"Janji ya?" Seongmin menaikkan kelingkingnya dan aku pun mengaitkan kelingkingku padanya.
"Janji."
Malam itu ternyata sangat berharga bagiku, setidaknya kedatanganku tidak sia-sia.
Semoga kita bisa terus bertemu lagi,
CRAVITY.
END.
Jika ada yang membaca book ini maaf kalau masih berantakan dan tidak sesuai ekspektasi kalian. Terima kasih sudah membaca!❤️
