16

289 53 3
                                    

Lusa adalah comeback pertama mereka. Mereka akan mulai sibuk dan jarang waktu istirahat lagi. Juga bermain. Jadi aku mengajak mereka jalan ke pasar malam untuk menyambut hari sibuk mereka yang sebentar lagi.

"Aku mau naik bianglala dan istana balon!!" -Seongmin

"Lebih bagus viking! -Taeyoung

"Aku roller coaster!" -Wonjin

"Kalau begitu kita main ketiga permainan ini berurutan ya! Kita bermain pilihan Seongmin dulu, istana balon."

"Baik manager."

"Jangan terpisah ya, tetap bersama."

Tapi yah layaknya anak kecil mereka berhamburan menuju istana balon. Kecuali hyungline. Mereka biasa saja seperti itu tidak cocok dengan mereka.

Seongmin melompat senang dan menari di sana, lucu sekali. Terlihat sangat bahagia. Hyeongjun juga ya ampun ingin kuabadikan moment ini.

"Yes dapat!"

Aku kembali memasukkan hpku ke dalam saku jaket. Tak lama setelah itu Seongmin kembali dengan berlari lalu melompat seperti kelinci. Ini juga lucu harus diabadikan. Berulang kali hp ku keluar masuk dari dalam saku.

"Selanjutnya viking ya?"

Di sana Taeyoung tersenyum sumringah dan Seongmin cemberut.

"Tidak mau pegangan tangan dengan Taeyoung, Taeyoung bau!"

"Awas aja nanti berpegangan padaku ya Min, mending aku duduk dengan Hyeongjun."

Baru saja ingin berpindah tempat tapi terlambat, vikingnya sudah mulai bergerak mengayun.

"AAAAAAAAA"

"WAHAHHAHAHA SERU!!"

"WONJIN HYUNG HYEONGJUN TIDAK KUAT INI KENCANG SEKALI, TAKUT!"

"ALLEN!! KALAU MAU PEGANGAN PEGANGAN SAJA!! TIDAK USAH INGIN MENJADI KEREN!"

"BILANG DARI TADI!"

Aku duduk bersama Minhee lalu Jungmo bersama woobin.

"SERU SEKALI KAK, KAKAK SUKA VIKING?"

"TIDAK! KAKAK TAKUT HEE!! KAK NANA PEGANGAN KE MINHEE YA?"

"IYA KAK BOLEH NGOMONG NGOMONG TERIMA KASIH SUDAH DIAJAK JALAN!"

Setelah selesai dengan viking, kami menuju roller coaster. Ini juga tak kalah menegangkan. Aku hanya menutup mata. Kali ini pasanganku hyeongjun dan kami sama-sama takut ketinggian.

"Seongmin mau muntah rasanya aduh capek."

"Sama njun juga."

"Ya sudah ayo ke toilet dulu." Ajak yang tua, Serim.

Mereka pergi ke toilet bersama dan kami menunggu untuk pergi ke permainan selanjutnya, bianglala.

"Istirahat dulu ya. Kakak traktir es krim."

"Yes es krim, manager terbaik!" Sahut Minhee

"Jungmo ikut ya?" Aku mengangguk sebagai tanda iya.

"Hm 4 stroberi, 3 Vanilla 2 cokelat dan 1 Rainbow."

Setelah Jungmo memesan, kami menunggu di tempat duduk depan kedai eskrim tersebut.

"Manager aku ingin bertanya."

"Hm?"

"Kenapa manager mengajak kami kemari."

Ini hari ke 100 luvity jadi aku ingin merayakannya bersama kalian

"Hanya ingin. Lagipula kalian pasti akan sibuk dan sulit untuk jalan-jalan."

"Manager. Aku ingin bilang kalau aku bahagia manager bersama kami." Jungmo tersenyum, bukan yang smirk. Tapi manis. Semanis tepung gula. Tak bisa membuatku tidak mengulum senyum.

Tapi rasa sedih juga muncul setelahnya.

"Sudah, ayo. Kita kembali pasti mereka menunggu."

Kami menaiki bianglala, wahana terakhir. Sambil memakan eskrim menikmati pemandangan sekeliling.

Aku berpasangan dengan Allen. Kami tidak terlalu dekat tapi bukan berarti tidak pernah bertegur sapa.

"Ini pertama kalinya kita dalam jarak sedekat ini."

"Haha iya. Biasanya bersama member lain dan kamu paling jauh."

"Aku introvert sejak kecil jadi tidak terbiasa dekat dengan orang."

"Aku bisa paham. Aku tau persis itu."

"Tau persis?"

"Aku tidak akan menyembunyikannya lagi. Aku kan salah satu dari sekian banyak fans kalian
Bagaimana bisa aku mengabaikan fakta ini."

"Oh iya hehe aku lupa. Aku sudah terbiasa menganggap kau manager."

"Apa jika bersama member kamu tidak masalah berteman?"

"Dulu iya. Butuh waktu sedikit lama untuk mengakrabkan diri. Mereka bisa dihitung jari jadi tidak masalah bagiku."

"Kamu pasti sangat kesulitan. Kamu sudah bekerja keras kak allen."

"Terima kasih. Aku masih berusaha melawan introvert ku demi mimpiku."

"Kakak pasti bisa, semangat ya."

"Ngomong-ngomong eskrimnya mencair."

Kami tertawa setelah melihat eskrim kami satu sama lain karena sudah tidak berbentuk.

Akan kujadikan hari-hari yang tersisa sangat indah untuk dikenang.

11 : 11 (Cravity)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang