EPISODE 12

3 0 0
                                    

SAMPAI AKHIR HAYAT

EPISODE 12

POV Kenzo

Namaku Misyari Kenzo. Nama sahabat dekatku dari kecil yang sudah meninggal 10 tahun yang lalu saat menginjak 19 tahun. Segala identitas yang aku gunakan ini, tentu atas ijin orangtuanya dan keluarganya. Keluarga Kenzo seperti keluargaku sendiri, aku seperti saudara dengan kenzo. Sayangnya kangker otak telah menjadi jalan untuk berpulang ke Rahmatullah. Namun keluarganya masih tetap menghujaniku perhatian selayaknya orangtua. Hanya uang saja yang tidak bisa mereka berikan.
Aku adalah ilmuwan. Aku seorang programer, untuk merancang segala sistem di PT Flaminggo Shoes ini juga menggunakan jasaku. Pak Wildan Wiyatama. Dialah ayahku. Aku adalah anak ke dua darinya. Nama asliku Luthfi Wiyatama. Aku adalah mantan nara pidana karena kasus narkoba.

"Papah kecewa denganmu Lut! Bertahun tahun membesarkanmu , malah bikin malu papah !" Ucap papah saat aku baru bebas dua tahun yang lalu.

"Maaf Pah maafin Luthfi, Luthfi janji bakal perbaiki semuanya. Luthfi akan tebus semuanya" Ucapku tulus.

"Apa yang mau kamu perbuat sekarang setelah mencoreng wajah Papah hah !" Kata Papah kecewa.

"Luthfi akan buka kedok siapapun yang korupsi di perusahaan kita" Sahutku.

"Baik ! Buktikan saja" Kata Papah.

"Aku meminta sesuatu pah" Pintaku.

"Apa" Tanya Papah datar.

"Ubah identitasku agar aku lebih mudah melakukan ini semua" Jelasku pada papah secara detail dan panjang lebar rencanaku.

"Baik Luthfi. Tapi sebagai hukuman, segala fasilitas akan Papah cabut, kau hanya boleh kembali tinggal dan fasilitas lengkap setelah menepati janjimu. Kau hanya akan mengandalkan semua dri gajimu" Ucap Papah.

"Tapi Pah" Kataku berat.

"Papah tidak mau tau. Sekarang kemasi barangmu. Lalu tinggal di alamat ini. Masih bagus Papah memfasilitasimu tempat tinggal" Kata Papah berlalu. Namun dia meninggalkan alamat rumah yang akan aku tinggali.

Baiklah. Dengan diantar Mamah dan Supir aku sampai pada rumah kecil tak begitu jauh dari kantor.

Setiap hari aku ke kantor menaiki matic dengan sisa tabunganku. Sebenarnya aku juga memiliki banyak tabungan di atm tanpa siapapun ketahui dari hasil kinerjaku. Biarlah, uang itu kugunakan untuk mengubah wajahku menjadi Kenzo. Bukan aku tidak bersyukur, jika aku tetap dengan wajahku yang asli tampan tak kalah dari Kenzo pasti Yudha akan tetap memburuku dan menyingkirkanku. Aku melamar pekerjaan milik ayahku sendiri sebagai inputer data dan penjaga tandon di guang file. Lalu datanglah Ruminah di kehidupanku dimulai dari sini.

"Kenzo" Panggilnya lembut. Setiap kali panggilannya membuat hatiku berdesir. Tapi aku tidak boleh lengah, dia dekat dengan Yudha. Pasti dia pacarnya. Aku langsung benci pada Ruminah, memanggilnya namanya saja enggan.

Seiring berjalannnya waktu, aku menggagalkan setiap apapun yang jadi rencananya. Aku fikir dia tidak akan betah jika aku terus mengganggunya. Namun sebaliknya, aku malah berkali kali menyelamatkannya. Tidak peduli seberapapun aku menyakitinya, dia malah seperti selalu ingin bersama dan bernaung denganku.

Ruminah. Malam itu aku melakukan ciuman pertama bersamanya di ruangan khusus yang memang sengaja kubuat untuk ruangan pribadi kal Fandi dan aku. Namun aku membawanya kembali ke gudang saat pukul 1.30 malam. Aku menerka pasti keluarganya akan mencarinya, dan benar saja itu terjadi, Temannya dan Nuzul menemukan kami teegeletak di gudang. Ruminah betul betul pingsan, sedangkan aku hanya berpura pura. Obat bius yang aku berikan pada air mineralnya membuatnya sulit bangun. Awalnya aku ingin melakukan hasratku padanya. Namun saat berciuman aku tau dia masih suci. Aku tak ingin merusaknya , seperti Yudha merusak Sisil, pacarku yang akan ku lamar.
Hari hari kehadiran Ruminah, gadis jarak umur 9 tahun itu. Berhasil kembalikan rasa percayaku pada seoang wanita setelah Sisil mengecewakanku.

SAMPAI AKHIR HAYATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang