SAMPAI AKHIR HAYAT
EPISODE 14
"Kamu keterlaluan Mas" Ucapku pada Pak Yudha yang kini menjadi pacarku atas titahan Kenzo.
"Maafkan aku Ruminah" Jawabnya. Haaah sebenarnya aku sudah tau kedokmu Mas ! Hanya saja aku pura pura !
"Ya sudah aku pulang duluan" Pamitku jutek.
"Yaa sayang" Jawabnya lemas tanpa memandangku. Sebenarnya aku tidak pulang, aku sudah janjian dengan Kenzo di persimpangan jalan, karena aku ingin main ke rumahnya. Aku naik motor bersamanya. Sampailah kami di rynah Kenzo.
"Tunggulah di sini, aku buatkan minum ya" Ucapnya.
"Iyaa, aku ikut ke dapur ya" .Sahutku mengekori Kenzo. Aku melihat sekeliling ruangan ini. Rumah kecil minimalis tapi rapih dan tidak terlalu banyak hiasan. Hanya ada 1 bingkai foto yang tengkurab pada buvet yang ada di dapur. Ku lihat ada tiga orang pria. Satu Kenzo, dan dua pria lain entah siapa seperti anak kembar. Tapi mata Kenzo tidak sama dengan Kenzo yang ada di foto ini, malah mata Kenzo yang dihadapanku sama persis dengan pria yang ada di posisi tengah. Karena mata Kenzo yang ada di foto terlihat agak juling.
"Kenzo, ini siapa ?" Tanyaku.
"Itu tema temanku" Jawabnya. "Ayo ke ruang tv" Titahnya. Akupun mengekorinya dan ngopi bersama Kenzo . Kami mengobrol ringan.
"Kenzo, sampai kapan aku harus berpura pura jadi pacar Yudha ? Aku bergidig membayangkannya" Uajrku.
"Sabar yaa, sampai terungkapnya kasus korupsinya Yudha" Jawabnya.
"Oh ya, bagaimana jika aku mengambil atmnya ? mungkin uangnya ada di sana" Usulku.
"Tidak ruminah, orang yang melakukan tindakan korupsi tidak akan mengalokasikan uang untuk menabung, tapi untuk foya foya. Kau lihat jam tangan miliknya ? Antara gaji dan apa yang dia miliki tidak singkron" Jawabnya.
"Kau mengerti mana barang mahal mana barang murah ?" Tanyaku heran.
"Hehe yaa hanya sedikit" Jawabnya.
"Kenzo. Sebenarnya kau ini apa ?" Tanyaku menatapnya tajam
"Apa maksudmu Ruminah ?" Tanyanya balik.
"Yaa kau begitu tau semua yang ada di kantor, kau pasti bukan orang sembarangan kan ? Kau ini siapa Kenzo ? Kau bukan karyawan biasa ? Apa kau detektif yang dibayar oleh pak Wildan ?" Tanyaku bertubi tubi.
Tiba tiba sayup sayup mobil ku dengar datang ke halaman rumah Kenzo.
"Nah itu Nuzul dan Martina sudah datang" Ucap Kenzo. Aku tau dia menghindari pertanyaanku. Kenzo, seandainya kau tau apapun dirimu aku tetap mencintaimu.
Datanglah Martina dan Nuzul, sepasang kekasih yang baru aku tau jika mereka tengah menjalin hubungan serius.
"Waahh Ruminah udah duluan" Sapa Martina.
"Iyaa hehe" Sahutku malu.
"Aku buatin kopi ya" Tawar Kenzo. Mereka menyetujuinya kemudian Kenzo beranjak ke dapur.
"Martina, kau tadi hebat sekali, bisa melerai Bang Nuzul dan Yudha, juga mengenai surat keterangan Bang Nuzul itu, bagaimana ?" Tanyaku.
"Ini berkat Kenzo. Saat kau ribut ribut, Kenzo menelfon ke meja kerjaku dan menyuruhku melakukan ini" Jawabnya.
"Jadi ini hanya rekayasa ?" Tanyaku sambil melihat isi lembaran surat dari rumah sakit yang tadi sempat diberikan lepada Yudha oleh Martina.
"Entahlah, ini yang mau kami tanyakan pada Kenzo" Sahut Bang Nuzul.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPAI AKHIR HAYAT
General FictionRuminah Gadis yang mencintai Ghofar, sahabatnya sejak kecil, namun Ghofar hanya menganggapnya adik. Kemudian berhasil move on dari Ghofar berkat Kenzo , lelaki misterius yang membencinya. Namun apa daya , Ruminah malah terjebal dengan pernikahan Pak...