EPISODE 13

5 0 0
                                    

SAMPAI AKHIR HAYAT

EPISODE 13

POV Nila

Beberapa hari ini aku merasa tidak badan, aku juga kelelahan dan sering pingsan. Yudha jarang sekali perhatian padaku sekarang karena sibuk di karirnya.
Jujur hatiku merindukan sosok Nuzul. Melihatnya hatiku damai, namun dia bukan orang kaya, jauh dari Yudha yang sudah mapan. Namun sejak kejadian itu, bukannya aku mendapatkannya malah aku semakin kehilangan, bahkan kostnya pun kosong dan tidak ada yang tau kemana Nuzul pergi.

Pagi ini aku merasa amat mual luar biasa. Aku baru ingat, empat bulan aku tidak haid. Tapi kan aku setiap hari meminum pil kb diam diam agr jika berhubungan tidak akan hamil.
Lalu aku tes keesokam harinya. Positif ! Aku hamil anak Yudha !. Mau tidak mau aku harus dinikahinya segera. Karena aku dan Nuzul sama sekali tidak berhubungan, pusaka miliknya itu terkulai lemas gara gara aku terlalu banyak memberikan obat bius padanya. Tapi tidak apa apa, aku memiliki bukto foto foto saat bersmanya di hotel seolah olah kami melakukannya.

Aku meminta Yudha menemuiku di cafee cempaka.

"Nila sayang ada apa menyuruhku, wajahmu pucat sekali dan wajahmu sembab" Tanyanya khawatir.

"Nikahi aku Yud" Jawabku seraya memberikan testpackku.
Mata Yudha membulat dengan mulut menganga.

"Tidak mungkin ! Kau minum pil kan ?!" Bentaknya.

"Mana aku tau !! Takdir bayi ini jadi mau gimana lagi ?" Tukasku.

"Ikut aku" Titah Yudha.

"Kemana ?" Tanyaku.

"Ke dokter kandungan. Gugurkan kandungan itu !" Titahnya.

"Tidak mau ! Ini anak kita ! Bagaimana mungkin kau sekejam itu Yudha !" Sergahku.

"Jangan kembali jika bayi itu belum kau gugurkan" Ucapnya pergi meninggalkanku begitu saja. Hatiku hancur. Yudha tidak mau bertanggungjawab atas ini. Padahal aku yakin aku hamil anaknya.

Tidak mungkin jika aku membesarkan bayi tanpa ayah. Baiklah aku harus bertindak.
Ahh sebaiknya aku susul ke kantor Yudha saja. Aku harus desak sekarang juga pasti dia tidak menghindar.

Aku sampai dikantor Yudha. Pemandangan pertama yang kulihat ketika sampai , aku melihat Nuzul ! Tanpa dia sadari aku melihatinya. Nuzul berada di sini, tampan sekali , tak seharusnya aku menyianyiakannya dengan kegabahanku. Tapi sekarang aku fokus pada Yudha dulu.

Aku menuju ruangannya. Pemandangan kedua membuatku kaget. Ada Sisil juga , namun aku pura pura tidak melihatnya , aku fokus pada Yudha dulu. Aku harus segera ke ruangannya.

Bragg !! Ku buka pintu tanpa permisi. Pemandangan ketiganya adalah hal yang telah lama aku singkirkan !! Ruminah !

"Heh jalang ! Sedang apa kau diruangan calon suamiku hah !" Ucapku menyeretnya keluar ruangan. Yudha belum sampai rupanya.

"Siapa yang jalang hah !" Bentaknya. Abak ingusan ini sudah berani membentakku melawan dan mendorongku. Aku memang bossnya lagi.

"Kau ! Sedang apa diruangan Yudha !" Teriakku. Semua karyawan menonton kami aku tidak peduli.

"Nila ! Apa yang kamu lakukan !" Teriak Sisil.

"Sisil ! Dia berada di ruangan Yudha !" Jawabku nada tiggi.

"Dia asistennya Yudha" Jawabnya.

"Bu ! Ibu jangan seenaknya masuk ruangan orang ! Ibu itu sangat tidak sopan ! Cctv di sini merekam kejadiannya ! Ibu bisa saya tuntut !" Jawab Ruminah.

"Jangan dekati Yudha !" Teriakku.

"Kenapa Bu ? Kenapa ibu melarangku mendekati kekasihku sendiri ! Aku akan menikah dengan Mas Yudha !" Teriak Ruminah tak mau kalah.

SAMPAI AKHIR HAYATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang