MarkHyuck area~
Happy Read!
........................................................................"Seo Donghyuck!"
Pemuda yang di panggil namanya mendecih kesal dan bangkit dari acara rebahannya dan mematikan gadgetnya. Benar-benar menganggu quality time bersama pujaan hati, pikirnya.
"Ish! Sudah Eomma bilang berapa kali Hyuck? Jangan terlalu sering bermain gadget, kau jadi lupa segalanya." Omel seorang lelaki cantik, yang merupakan Eomma kandungnya.
"Eomma~ ini wajar untuk remaja sepertiku, apa Eomma tidak pernah merasakan masa remaja?" Ucap sarkas pemuda bernama Seo Donghyuck.
Berakhir dengan jitakan di kepalanya dan omelan panjang sang Eomma yang mengatakan kalau Donghyuck adalah anak nakal.
.
.
.
.
."Astaga! Lagu ini benar-benar membuatku salah tingkah ugh."
"OH MY GOD! Lirik ini ambigu sekali."
"Huweee kenapa konsep Dreamis tiba-tiba menjadi dewasa seperti ini? Oh astaga Mark Lee apa yang kau pikirkan saat menulis lirik ini~"
Ya itu semua adalah gerutuan Seo Donghyuck yang tengah menonton idolanya di layar kaca. NCT DREAM, boygrup Korea yang mendunia karena bakatnya yang luar biasa.
Dirinya tengah tersipu malu dan menenggelamkan wajahnya di permukaan bantal saking malunya. Ini di sebabkan oleh salah satu lagu NCT DREAM yang berjudul Drippin'.
"Ah apa yang sedang Mark lakukan ya?"
"Huh, aku satu kota dengannya tapi tidak pernah bisa bertemu. Menyebalkan,"
"Miris sekali, aku seperti fans modal kuota di luar sana. Padahal Appa sangat kaya, bahkan bisa membeli berpuluh-puluh mobil sport."
"Tapi kenapa membelikanku hal- hal yang berbau NCT, Appa tidak mau. Double menyebalkan."
Donghyuck terus berdumal sambil menonton youtube yang menampilkan tentang keseharian idolanya.
Seo Donghyuck pemuda cantik berumur 17 tahun yang merupakan penggemar boygrup NCT Dream. Memiliki Appa seorang CEO, bernama Seo Johnny dan Eomma bernama Ten Lee.
.
.
.
.
."Emm apalagi ya? Eomma pesan banyak sekali, tidak di catat lagi kan aku lupa." Gerutu Donghyuck. Saat ini dia sedang berbelanja sendirian di supermarket dekat rumahnya.
Duk!
"Oh astaga!" Pekik Donghyuck terkejut.
Orang yang menyenggol Donghyuck lantas membungkuk minta maaf dan membantu Donghyuck membereskan belanjaan yang terjatuh.
"Maafkan aku dan ini sebagai ganti rugi." Ujar orang itu sambil menyerahkan beberapa lembar won.
Donghyuck menggeleng dan tersenyum, "Tidak apa-apa, lagi pula belanjaanku masih utuh Tuan."
Orang itu merasa tak enak hati sehingga ia menawarkan Donghyuck untuk makan siang di caffe sebrang supermarket ini.
"Umm baiklah, perkenalkan namaku Donghyuck, Seo Donghyuck."
"Lee Taeyong."
"Baiklah aku akan ke kasir dahulu Tuan, anda bisa menunggu sebentar?"
Taeyong mengangguk dan tersenyum, "Panggil aku Mom saja Hyuck."
Donghyuck terkejut dan tersenyum manis setelahnya, "Baiklah emm Mom."
Taeyong mengusak rambut Donghyuck dengan gemas, setelahnya Donghyuck berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaan. Kebetulan Taeyong tadi sudah membayar jadi dia menunggu Donghyuck di depan pintu supermarket.
"Seo? Apakah dia anak Seo Johnny?" gumam Taeyong yang tentunya hanya bisa di dengar dirinya sendiri.
"Mom?"
Panggilan Donghyuck mengejutkan Taeyong, "Oh sudah? Cha~ ayo ku traktir makan di caffe itu."
Donghyuck mengangguk dan berjalan bersama Taeyong.
.
.
.
.
."Kau anak Seo Johnny?"
Donghyuck terkejut dengan pertanyaan tiba- tiba dari Taeyong. Setelahnya dia mengangguk.
"Wah benar? Aish kenapa Tennie tidak bilang padaku kalau anaknya secantik ini. Kau sudah besar Hyuckie dulu Ten mengirimiku fotomu ketika kau masih bayi." Ujar Taeyong yang membuat Donghyuck mengernyitkan dahinya.
"Tennie? Eommaku? Anda kenal dengan Eomma?" tanya Donghyuck penasaran.
Taeyong mengangguk semangat, "Umm! Ten Lee, dia sahabatku tapi kami berpisah karena aku tinggal di Canada setelah menikah."
Donghyuck manggut- manggut paham, "Emm apa Mom mau mampir ke rumah Eomma?"
"Tentu, habiskan dulu makananmu ya cantik."
Donghyuck tersipu mendengar dirinya di puji cantik dan segera menghabiskan makanannya.
.
.
.
.
."Astaga! Lee Taeyong? Kau benar Yongie?!" heboh Ten saat dia mendapati Taeyong yang duduk di sofa rumahnya.
Taeyong terkekeh melihat sahabatnya terkejut seperti itu, "Kau tak rindu padaku Tennie?" Taeyong memeluk Ten dengan erat. Begitupula Ten yang langsung mendekap sahabatnya yang sudah lama tak dia jumpai ini.
"Kenapa nomormu ganti Tae? Aku tidak bisa menghubungimu lagi. Dan bagaimana kabar anakmu?" Tanya Ten sambil mempersilahkan Taeyong duduk di sofa. Setelahnya dia menyuruh Donghyuck membuatkan minuman.
"Mark sudah besar dan dia sangat tampan, bahkan dia menjadi idol korea saat ini." Jelas Taeyong santai.
"Apa?! Menjadi idol? Kenapa aku tak tau mengenai hal itu?" Ten terkejut bahkan sampai membulatkan matanya.
Taeyong terkekeh, "Kau pasti tidak pernah menonton siaran televisi mengenai idol kan? Kau kebanyakan menonton drama sampai tidak tau hal itu."
"Ya memang aku selalu menonton drama, jika ada siaran tentang idol hanya Donghyuck yang menonton."
"Anakku Mark Lee menjadi idol korea dengan nama grup NCT Dream."
"A- apa?!"
Pekikan Donghyuck mengejutkan kedua orang yang tengah berbincang itu.
"Mark Lee anakmu Mom?!" Pekik Donghyuck –lagi– antusias.
Taeyong mengangguk, "Iya Mark Lee anakku Hyuckie kau penggemarnya?"
Pertanyaan Taeyong sangat tepat sekali. Ingat, Donghyuck adalah penggemar garis keras seorang Mark Lee.
Donghyuck mengangguk heboh dan mendudukkan dirinya di samping Taeyong, "Aku penggemar Mark Lee Mom, astaga aku tidak menyangka Mom adalah ibu kandung Mark Lee."
Taeyong dan Ten terkekeh melihat Donghyuck yang imut seperti ini.
"Eomma~ kenapa Eomma tidak bilang kalau Mark adalah anak Mommy Taeyong?"
"Eomma saja tidak tau kalau Mark Lee adalah idol, kupikir idolamu itu Mark Lee yang lain."
Donghyuck mempoutkan bibirnya dan bergelayut manja di lengan Taeyong. Padahal mereka baru kenal beberapa jam yang lalu, tapi Donghyuck sudah begitu menempel dengan Taeyong.
"Mom, aku penggemar berat anakmu. Tapi aku tidak bisa bertemu dengannya karena Appa melarang. Uhh menyebalkan." Adu Donghyuck pada Taeyong yang saat ini mengelus surai hitam milik Donghyuck.
"Aku akan menghubungi Mark untuk pulang sebentar ke rumah dan menemuimu besok saat akhir pekan. Bahkan kemarin saat aku pulang dari Canada dia tidak sempat ke rumah karena jadwalnya yang padat."
"Ya, memang jadwal NCT Dream begitu padat Mom. Karena mereka akan konser di Makau lima hari lagi." Ujar Donghyuck.
"Aku di abaikan, dasar jahat kalian." Celetuk Ten yang daritadi menyimak.
***
Pendek? Hehehe masih chapter awal, nantikan chapter selanjutnya.Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Impossible? ; Markhyuck
Fanfiction🌻MarkHyuck Universe🌻 Tentang lika-liku kisah cinta Seo Donghyuck dan sang idola. ✓B×B ✓ M-preg Highest Rank : 3 in #markhyuck 3 in #mpreg 1 in #marklee 08/09/22 1 in #leehaechan 08/09/22 Homophobic? Silahkan out. Start : 28 - 08 - 2020 End : 3...