′Thirty

7K 713 63
                                    

MarkHyuck area~

Happy Read!
........................................................................







"Bajingan! Lucas! Lepaskan aku!"

Pekikan itu tak dihiraukan sama sekali. Sang empunya nama hanya terduduk di sofa lusuh sambil menghirup nikotin-nya.

Lain halnya dengan si wanita jalang, dia sudah pergi ke tempat lain untuk melancarkan misinya.

Dan Donghyuck...






















Kondisinya memprihatinkan, ia terduduk di sebuah kursi dengan seluruh tubuh diikat oleh tali serta rantai. Seragamnya telah di lucuti oleh si lelaki jangkung, hanya seragamnya saja tidak serta dengan celana.

Ia sangat takut kalau Lucas macam-macam. Yang bisa dilakukannya hanya memohon, berteriak dan berdoa agar ada yang menyelamatkannya.

Mark, ia tak yakin laki-laki itu bisa menyelamatkannya untuk saat ini, lelaki Lee itu tengah sibuk dikelilingi jadwal yang padat.

Donghyuck berharap, jika saja kisah hidupnya adalah seorang Omega yang ditakdirkan mempunyai mate Alpha ; Mark. Ia bisa meminta tolong pada Alpha-nya lewat mindlink.

Tapi, tidak. Tuhan melahirkannya sebagai manusia biasa yang mempunyai segudang masalah. Ia hanyalah manusia lemah yang tidak luput dari kesengsaraan dunia.

"Sudah kuduga tubuhmu sangat indah Donghyuckie." Celetuk si jangkung sambil tersenyum lebar, matanya berkilat nafsu.

Donghyuck mendecih dan memandang Lucas dengan tajam, sungguh ia ingin mematahkan leher Lucas saat ini jika ia bisa.

Matanya memandang Lucas yang saat ini tengah memutari kursinya, sesekali menghembuskan asap rokok ke wajahnya. Bajingan.

"Lepaskan aku brengsek." Donghyuck berujar dengan nada datar.

"Ingin dilepaskan? Itu mudah, ikut denganku sekarang dan kita pergi jauh dari Korea. Sangat mudah bukan?"

Lucas berjongkok di depan Donghyuck.

Hal itu semakin membuat rasa takut Donghyuck memuncak. Ia takut Lucas macam-macam dengannya. Tanpa disadari bulir bening dari matanya menetes, ia terisak pelan dengan tubuh yang bergetar.

Alih-alih menenangkan lelaki manis di hadapannya, Lucas berdecak malas dan berdiri. "Kau tidak bosan menangis hah? Jangan berlebihan. Aku masih baik karena tidak memperkosamu Seo Donghyuck. Oh atau kau ingin ku perkosa supaya tangisanmu semakin menjadi? Hahahaha sepertinya ide bagus."

Donghyuck semakin bergetar di tempatnya. Ia tidak mau! Tidak mau!

Tangan Lucas terulur menuju dagu Donghyuck, dengan satu gerakan ia mendongakkan wajah Donghyuck agar menatapnya. Lucas terkekeh sarkas melihat Donghyuck dengan mata sayu, dan wajah yang kacau, wajah yang sialannya membuat bagian dari dirinya bangkit. Tapi saat melihat pancaran kesedihan dari mata indah itu, hatinya berdenyut sakit. Ia tidak bisa melukai orang yang dicintainya lebih jauh dari ini.

"Sial!"

Ia menghempaskan wajah Donghyuck dan berjalan ke sofa. Duduk disana dan memijit keningnya sendiri, jika saja Donghyuck tidak mencintai Mark, jika saja Donghyuck mengerti perasaanya, jika saja Donghyuck balas mencintainya. Donghyuck tidak akan tersiksa sedemikian rupa.

Jadi, ini salah siapa? Salahnya yang mencintai Donghyuck? Atau salah Mark yang hadir dalam kehidupan Donghyuck?

...

[✓] Impossible? ; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang