′Sixteen

9.8K 1K 35
                                    

MarkHyuck area~

Happy Read!
........................................................................








"Maafkan aku. Maafkan aku Taeyong, sungguh maafkan aku."

Rapalan maaf terus keluar dari mulut Jaehyun, tangannya menggenggam tangan Taeyong yang tidak di infus.

"Aku ingin sendiri Jaehyun."

Jaehyun menatap Taeyong dengan memelas, "Ini salah paham sayang, aku tidak selingkuh darimu. Aku bersumpah, aku bahkan tidak ada niat untuk berpaling darimu. Aku mohon maafkan aku."

Taeyong hanya menatap lurus ke langit-langit ruangan inapnya. Ia melamun tanpa mengalihkan pandangannya ke Jaehyun.

"Sebaiknya kau pergi dulu Jae, Taeyong butuh waktu sendiri." Ujar Ten menengahi.

"Tapi aku tidak selingkuh dari Taeyong!"

Jaehyun menaikkan nada bicaranya, dia berdiri berhadapan dengan Ten.

"Ya memang, tapi kau berbuat kesalahan." Ujar Ten santai sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kau tidak tau apapun! Tidak perlu ikut campur!"

"Oh begitu? Ya ya ya, aku tidak mau ikut campur sebenarnya. Tapi aku melihat Taeyong kesakitan! Aku tidak bisa tinggal diam, sebaiknya kau pergi sebelum aku mencakarmu Lee Jaehyun." Ten mendudukan diri di sofa ruangan inap VVIP, duduk menyilangkan kakinya sambil meniup kuku-kuku panjang nan cantiknya.

Taeyong hanya diam melihat pertikaian suaminya dan sahabatnya itu. Tertawa kecil tanpa suara saat melihat Jaehyun yang kehabisan kata-kata.

Klek!

Iris matanya menangkap Jaehyun yang keluar dari kamar inapnya, lalu ia mengalihkan pandangan ke Ten yang tertawa terpingkal-pingkal.

"Aku kasihan melihat wajah memelasnya tadi." Ujar Taeyong menahan tawa.

Ten menatap Taeyong lalu tertawa lagi, "Hahaha! Aduh perutku sakit, dia memang perlu pelajaran sedikit Yongie. Siapa suruh dia terbuai dengan wanita penggoda itu, aku melihatnya dari cctv tadi bersama Johnny. Maka dari itu aku menyuruhmu memainkan sedikit drama tadi."

"Apa?! Jaehyun tergoda begitu maksudmu, kemarikan aku ingin menonton juga. Kalau begini dia pantas ku berikan pelajaran, Lee sialan Jaehyun!"

Saat menonton video itu, Taeyong menggertakan giginya melihat Jaehyun yang diam saja saat Nancy sengaja duduk di pangkuan suaminya.  Taeyong memang belum mengetahui ini, dia tadi hanya menuruti perintah Ten yang menyuruhnya bermain drama kecil pada Jaehyun. Matanya tampak berapi-api, satu detik lagi lelaki cantik yang ganas itu akan meledak.








"LEE SIALAN JAEHYUN! MATI SAJA KAU!"

Nah kan benar apa yang kubilang.

Jaehyun yang duduk di luar ruangan nampak terkejut saat mendengar pekikan Taeyong. Ia buru-buru masuk ke dalam ruangan dengan ekspresi terkejut yang konyol.

"Ada apa Taeyong? Astaga untung saja aku tidak jantungan." Jaehyun berujar sambil menghela nafas.

"Mati saja kau Lee Jaehyun!"

Jaehyun membelalak saat mendengar teriakan Taeyong, "Aku? Mati? Ya ampun sayang jangan seperti ini, aku bisa gila lama-lama."

Taeyong mendelik kesal, "Ya jadi gila saja sana, lalu kau akan mati dengan kegilaanmu. Dan aku hidup bahagia, tamat."

Ten tertawa terbahak-bahak, sedangkan Jaehyun hanya meringis ngeri melihat Taeyong yang menyeramkan.

Jaehyun adalah, tipe-tipe seme takut uke.

[✓] Impossible? ; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang