[✓] Impossible? ; Markhyuck

′Twenty Three

MarkHyuck area~

Happy Read!
........................................................................

Saat ini Mark tengah berlarian di tengah padatnya penduduk Korea yang wira-wiri di jalanan, ia di kejar-kejar oleh sejumlah fans-nya. Pasalnya Mark ketahuan sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Myeongdong tanpa pengamanan manajer maupun bodyguard.

Pemuda Lee itu begitu ceroboh karena lupa menaikkan maskernya yang ia taruh di dagu. Alhasil beberapa fans mulai mendekat dan mengerubunginya, mengerti kalau dia dalam situasi bahaya Mark langsung berlari keluar dari gedung perbelanjaan itu.

Mark menoleh ke belakang dan melihat para fans yang tertinggal cukup jauh. "Hah... Hah.. Astaga mereka ganas sekali." Ucapnya dengan nafas yang tersengal.

Netranya menangkap ada sebuah gang sempit yang di depannya terdapat mobil yang berhenti. Dia mengarahkan kakinya menuju gang tersebut, bersyukur karena mulut gang itu tertutup oleh mobil dan memberikan sedikit celah.

"Untung saja ada gang ini, kenapa aku ceroboh sekali, bodoh bodoh bodoh kau Mark Lee." Umpatnya sambil menepuk kepalanya sendiri. Ia mengecek keadaan dari celah gang itu, sialnya masih ada beberapa fans yang mencarinya.

Kemudian dia mendial kontak manager.

"Yeoboseyo."

"Hyung tolong aku, aku di kejar fans."

Manager Mark di sebrang telfon tersedak, sepertinya dia sedang makan.

"K-kau dimana?"

"Aku ada di gang kecil selatan Mall Myeongdong, dari Mall itu ke arah jam 2."

"Aku segera kesana."

Pip!

Mark meremat ponselnya, ia masih mengatur deru nafasnya yang tidak stabil.

Beberapa menit kemudian ia melihat mobil yang sangat di kenalinya, di balik celah kecil itu Mark melambaikan tangannya memberi kode pada manager.

Merasa situasi sudah aman, ia keluar dari gang dan berjalan cepat menuju mobil pribadi milik managernya itu.

"Hah! Hampir saja aku mati." Serunya sarkas ketika sudah memasuki mobil.

Manager menjitak kepala salah satu anak didiknya ini, "Bodoh, kenapa kau ke Mall sendirian?!"

Mark menyengir. "Sebenarnya aku ingin membeli sesuatu, awalnya semua baik-baik saja tapi karena aku lupa menaikkan maskerku jadi kacau seperti ini."

"Ck! Memangnya kau membeli apa? Kau kan bisa membeli di online shop."

Pemuda Lee itu tersenyum kikuk, "Err... Sepertinya hyung lupa, aku kan tidak bisa menggunakan aplikasi seperti itu."

Mark adalah manusia gaptek, jangan lupakan satu fakta itu. (Gagap teknologi)

..

Tubuh Donghyuck bergetar hebat saat melihat sesuatu di lokernya. Ia menutup mulutnya dengan telapak tangan sambil melangkah mundur karena begitu terkejut melihat isi lokernya yang mengerikan.

"R-renjun, tolong aku." ujarnya lirih, ia meluruhkan badannya ke bawah sambil menangis tersedu-sedu.

"Hiks Eomma... Appa... Hyuck takut. Pulang mau pulang hiks mau pulang"

"Donghyuck?!" Renjun yang sejak tadi mencari Donghyuck karena pelajaran olahraga akan di mulai pun terkejut melihat sahabatnya berjongkok sambil menenggelamkan wajahnya di lutut.

"Ya Tuhan, kenapa menangis Hyuck?" Lanjut Renjun, ia menghampiri Donghyuck.

Dengan gemetar Donghyuck menunjuk ke lokernya, pemuda Huang itu mengikuti arah tangan Donghyuck dan syok saat melihat isi loker yang jauh dari kata baik.