′Twenty Six

8.8K 861 113
                                    

MarkHyuck area~

Happy Read!

•Penuh momen romansa Markhyuck, part ini sedikit berbau Mature, sedikit loh ya sedikit 👁️_👁️
........................................................................



"Jadi hyung adalah si superhero itu?!"

Mark terkekeh dan mengangguk melihat raut lucu yang di tunjukkan Donghyuck.

Mereka sudah pindah ke dalam kamar atas suruhan Ten dan Taeyong.

Duk!

"Kenapa hyung diam saja selama ini?! Oh, berarti dari awal hyung kenal aku? Ih jujur padaku hyung!" Pekik Donghyuck, pelaku yang memukul lengan Mark. Sedangkan Mark hanya meringis kecil, kenapa Donghyuck suka sekali menganiyaya dirinya astaga.

"Iya-iya aku jelaskan, sini duduk di sampingku."

Donghyuck tidak bergeming dari duduknya, kedua bola mata bulatnya masih menatap Mark dengan galak.

"Seo Donghyuck." Panggil Mark dengan nada rendah. Yang membuat Donghyuck merinding mendengarnya, akhirnya ia duduk di samping Mark.

"Lebih dekat sini, aku kan suamimu."

Donghyuck mendelik garang, "Heol! Sejak kapan kau jadi suamiku?! Jangan mengada-ada!" Pekik Donghyuck kesal. Padahal jantungnya berdetak ribut, lain di mulut lain di hati oke.

"Ssst~ ini sudah malam, pelankan suaramu." Mark mencubit bibir Donghyuck dengan jarinya. Lalu menyentil pelan bibir plum yang sialnya membuat kecanduan itu.

"Ih! Jangan cubit-cubit! Sakit tau! Ku adukan ke Mommy dan Eomma kalau hyung pegang-pegang aku!"

Dan kemudian Mark menghela nafas lelah, "Iya, maafkan aku. Sini duduk di sampingku, atau kau mau duduk di pangkuanku?" Tawar Mark, mencari kesempatan tentunya.

Manik Donghyuck melotot garang, "Dasar pedofil mesum! Cepat jelaskan! Aku sudah mengantuk hyung~ ingin segera tidur dengan Mommy dan Eomma~" Rengeknya pada Mark.

"Hei, kau lupa apa kata Mommy tadi? Kau kan tidur denganku malam ini."

"Apa?! Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!" Donghyuck memekik histeris sambil beringsut menjauhi Mark, seakan-akan Mark adalah monster.

Sedangkan Mark sendiri hanya menatap datar kelakuan Donghyuck yang seperti gadis hendak di perkosa. Tangannya mencekal kedua pergelangan kaki Donghyuck dan menariknya hingga si empu, badannya tertarik mendekat. Mereka berdua memang sedang duduk di atas kasur Mark.

Setelahnya Mark menyenderkan badan pada headboard ranjang. Tidak lupa tangannya merangkul Donghyuck yang ikutan bersandar di headboard. Tidak, lebih tepatnya ia bersandar di bahu tegap sang dominan.

"Cepat jelaskan hyung, aku sudah mengantuk."

Mark terkekeh, "Payah baru jam sembilan malam sudah mengantuk."

Donghyuck mendongak dan mencubit perut Mark, cubitan Donghyuck itu super duper sakit. Sampai membuat Mark memekik kesakitan, padahal saat di pukul hanya meringis tanpa suara,  giliran di cubit malah memekik keras.

"Payah padahal cuma ku cubit." Cibir Donghyuck menirukan perkataan Mark tadi.

"Kau pikir tidak sakit?!"

"Bodo amat! Cepat jelaskan!"

"Iya-iya, galak sekali." Mark membenarkan posisi duduknya lalu melanjutkan ucapannya. "Pertama kali kita bertemu aku seperti familiar melihatmu, tapi waktu itu aku tidak terlalu memperdulikannya. Yeah, kau tau saat itu aku masih dengan Mina, jadi aku tidak ada hak untuk memikirkanmu lagipula kita baru berkenalan saat itu. Dan saat kita bertemu beberapa kali aku mulai menyadari sesuatu, aku mulai mengingat suatu hal yang sebenernya ingin ku lupakan. Aku mengingatmu Haechan."

[✓] Impossible? ; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang