′Fifteen

9.7K 989 33
                                    

MarkHyuck area~

Happy Read!
........................................................................

Beberapa jam setelah Taeyong siuman, Jaehyun sang suami hendak datang untuk menjenguk. Wajahnya nampak begitu kacau, penampilannya juga jauh dari kata rapi.

Tapi, sebelum Jaehyun menyentuh pintu kamar inap Taeyong. Mark, putranya menghentikannya.

Mark masih marah dengan Jaehyun, apalagi Jaehyun kesini tidak sendirian. Melainkan bersama si sekretaris, oh atau mungkin selingkuhannya haha. Pikir Mark.

"Jangan berani menemui Mommy." Mark berucap dengan penuh tekanan, pemuda Lee itu sedang mencoba mengendalikan amarahnya yang menggebu-gebu.

"Mark, Daddy minta maaf. Daddy akan menjel—"

"Tidak! Aku tidak perlu penjelasan apapun! Aku muak! Aku benci denganmu karena telah mencelakai Mommy!" Mark menaikkan intonasi suaranya, menatap nyalang ke arah Jaehyun dan Nancy.

"T-tuan Mark, m-maaf tapi ini semua salah paham. Aku, aku bukan selingkuhan ayahmu. Aku hanya—"

"Tutup mulut busukmu jalang!"

Nancy dan Jaehyun terkesiap saat mendengar perkataan Mark.

"Mark!"

Mark menutup mata siap di tampar oleh Jaehyun, tapi sayangnya telapak tangan Jaehyun tidak jadi menyentuh pipi putranya.

"Lee Jaehyun! ikut denganku. Ten, kau urusi wanita itu." Tanpa di duga Johnny dan Ten datang, Lelaki jangkung bermarga Seo itu mencekal tangan Jaehyun yang hendak menampar Mark.

Dan ya, pasangan suami-istri itu nampak begitu marah.

"Ikut denganku. Cukup diam dan turuti, atau kau pulang tinggal nama." Sudah ku beritahu kan, Ten saat marah begitu menyeramkan. Ia akan menjadi seekor singa betina yang berdarah dingin siap menerkam apa saja yang ada di sekitarnya.

Mark yang sedari tadi diam pun bergidik ngeri melihat tatapan tajam Ten. Benar-benar mengerikan, tapi Mommynya juga lebih mengerikan saat marah.

Astaga, untung Donghyuck tidak seperti ibunya. Inner Mark

Mark menggelengkan kepala menghilangkan pikirannya tentang Donghyuck. Ia tidak tahu perasaan apa ini, yang jelas ia begitu rindu dengan Donghyuck saat ini.

Pada dasarnya memang Mark adalah tipe lelaki yang tidak peka dan sok jual mahal.

..

"Mom mau minum?"

Taeyong mengangguk dan tersenyum lemah.

"Ini Mom." Taeyong duduk dengan di bantu, dan dia meminum air putih yang di berikan.

"Mom, jangan terlalu di pikirkan ya. Nanti adek bayi kesakitan di dalam sini."

Taeyong tersenyum saat tangan lelaki di depannya mengelus perut Taeyong yang masih rata.

"Hyuckie, Mommy baik-baik saja. Tidak apa-apa, jangan khawatir." Ujar Taeyong dengan suara parau.

Donghyuck menatap Taeyong dengan mata berkaca-kaca, "Mommy, aku menyayangimu. Aku tidak tahu tapi aku sangat menyayangi Mommy seperti aku menyayangi Ten Eomma."

Air mata nampak di pelupuk mata Taeyong saat mendengar Donghyuck berujar demikian.

"Mommy juga menyayangimu Hyuckie."

Kedua anak adam itu berpelukan, dan meneteskan air mata.

"Hyuckie, kamu mencintai Mark kan? Mommy tau dari tatapanmu. Dan Mommy akan membantumu membuka hati Mark, karena hanya Seo Donghyuck yang akan kujadikan menantu." Ucap Taeyong di sela pelukan mereka.

[✓] Impossible? ; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang