MENJINAKKAN

132 14 0
                                    






Sehun menyeretnya duduk di kursi meja makan.. walau wajahnya aneh seakan ingin  menolak  Tapi Kai tidak melawan dengan tindakan..

Sehun melepas pandangannya padanya.. menyendokkan nasi dan  duduk tepat di sampingnya..

“Makanlah sekarang Kalau tidak aku akan menganggu Oppa sepanjang malam..
Cepat makan!!!” ancam sehun dan Kai menyerah„, la mukai menyendokkan nasi ke mulutnya..

sehun tertawa kecil.. la seperti anak kecil yang menyerah setelah di marahi ibunya...

“Apa yang kau tertawakan hah! !!! Apa ini lucu buatmu?! “

Sehun mengambil telur gulung dan memasukkannya ke mulut Kai yang  sibuk mengomel itu...

“Sudah...makan saja...” ternyata Kai punya Sisi manis juga..wajahnya kesal menatap sehun Dengan mulut penuh makanan...
Walau begitu...la menghabiskan dan menyelsaikan makannya dengan baik..
Setelah selesai sehun menyempatkan diri untuk mencuci piring bekas Kai makan tadi.. Setelah itu sehun akan menyusul Kai yang sudah lebih dulu ke kamar..

Sementara Kai mandi„

sehun mengganti spreinya... sudah usang dan bau apek sekali...  Sepertinya sudah lama tidak di ganti... Tidak lama Kai keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah...

“Oppa..... Kemarilah....spreinya sudah di ganti... “ la hanya memasang wajah datar„, Dan pasti... Tidak ada "terima kasih" untuk semua ini..  la lalu duduk di kasur...
sehun masih berdiri di dekatnya...

“Hei.... Sebenarnya apa maumu? Apa mau mengambil hatiku juga... Aku tidak akan bodoh seperti appaku..” menuduh sehun  

“Hmmm aku tidak ingin mengambil  hatimu.. Aku hanya ingin ini.” sehun maju dan mengambil langkah berani..

Jreng...jreng.. jrengg Sehun mengambil handuk di tangannya. Lalu mengeringkan rambutnya yang masih basah itu..

“Apa yang kau lakukannn! !!!!! “ la mencoba melepas diri dari sehun.dan sehun menariknya kembali... Lalu mengeringkan lagi rambutnya...

“Sudahh oppa..diam saja Benci saja aku sesukamu... “ kai menyerah lagi..mungkin ia fikir adiknya  ini terbentur sesuatu yang keras di kepala sehingga otak dan tindakannya jadi amburadull...
Wajahnya tetap masam namun ia diam saja.. Tidak melawan...Ternyata benar perkataan Baekhyun... Menangani Kai haruslah dengan kelembutan dan kasih sayang... Bukan dengan kekerasan atau melawan balik.. Dia seperti anak kecil di hadapan sehun sekarang ini..

sehun akan menjadi orang yang selalu di dekatnya mulai sekarang.. dia yakin kai bisa berubah dan luluh.. Malam itu sehun tidur dengan nyenyak dan pulas..
Rasa bahagia melihat Kai yang polos dan tidak berdaya.. Seperti anak kecil yang lugu..

Malam berlalu begitu cepat.. pagi sudah kembali menyapa..

sehun sudah berseragam lengkap dan mengemas buku pelajaran yang akan di bawa hari ini. Kai baru saja keluar dari kamar mandi memakai seragam.. la belum memakai dasi.. sehun menoleh padanya... dasinya selalu berantakan dan tidak rapi.

sehun berjalan ke arahnya..

“Apa lagi maumu!!!!. “ bentak kai

“heish...pagi2 sudah kesal saja.. hmm aku hanya ingin membantumu saja.. “ sehun memegang dasi dan mulai memasangnya...

“ Kai Oppa..lihatlah caraku memasangnya..Agar Oppa terlihat rapi dan tidak urak2kan.. “Sembari sehun memasangnya... Kai terus menatap sehun kebawah..
Sepertinya ia memerhatikan wajah sehun.. Bukan cara memasang dasinya..

sehun balas menatapnya juga... mereka beradu mata.. Entah kenapa sehun menjadi berdebar.. Ini pasti salah... sehun memalingkah wajah..

“Sudah....sudah selesai... “ sehun jadi agak salah tingkah dan meninggalkannya begitu saja lalu bergegas turun ke bawah.




To be contunie______________________________

STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang