MERASA BERSALAH

138 11 0
                                    







Kai tersenyum tanpa rasa bersalah. Dia mengakhirinya begitu saja seakan
semua baik baik saja.
Sehun sedikit merajuk dan segera merapikan pakaian lalu keluar. berwajah cemberut dan masam padanya.

Kai sepertinya tau kemarahan Sehun,la lalu mengikuti sehun keluar dan membuntutinya. sehun kembali ke meja makan.

Kai tidak sadar kalau tadi sudah jelas ia sudah bilang kalau ia selesai makan.

Baekhyun juga kaget melihatnya kembali lagi.

“Eh Kai kenapa kembali lagi? “ Kai baru sadar dengan kebodohannya.
sehun cuek saja karena kesal.

“Oh itu,aku ingin minum kopi. “ cih...alasannya konyol sekali.

“Duduklah,ibu akan membuatkannya. “ Kai duduk di sebelah sehun.
dia masih dengan wajah kesal. Kai sendiri terus memandangku,tapi
sehun pura pura tidak melihatnya. Kai benar benar di pukul rasa bersalah.
la tidak tahu harus berbuat apa.

“eomma...appa...aku mau kamar sendri..! “

“Aku mau pisah kamar dari  Kai Oppa. “

“Aku sudah cukup dewasa dan ingin punya privasi. “ Kai membelalak kaget.
la tidak mengerti kenapa Sehun sampai seperti itu.

“ Emm..baiklah sehun,karena besok eomma dan appa sudah kembali ke korea pakailah kamar kami saja. “

“Terima kasih appa... “
Setelah itu sehun dan Kai kembali ke kamar. mereka sudah di kamar dan terbaring di ranjang masing masing..

“sehun”

“Emm,,” sehun menjawab ketus pada Kai.

“Apa kau masih marah? “

“Iya!!”
“Aku minta maaf ya.. “

“Iya” jawaban sehun singkat padat dan jelas.

“Tapi kenapa harus pindah kamar? Aku bisa tidur di sofa bawah kalau kau
mau.”

“Tidak oppa...” Sehun menghela nafas dia hanya tidak ingin kita ketahuan,
tidak ingin berpisah dengan kai.

“Aku juga tidak bisa menahan hasrat saat bersamamu.Sebelum kita menemukan
jalan untuk kisah kasih kita sebaiknya kita pisah kamar dulu. Setiap bersamamu aku akan ingin menyentuhmu.Selalu ingin jalinan fisik denganmu. Kalau kita sampai ketahuan dan dipisahkan aku tidak akan sanggup. “ Kai sadar dan merasa bersalah.
Ucapan sehun sepenuhnya benar.
la sedih dan terpukul karena ulah cerobohnya.

Kai lalu naik ke ranjang sehun. sehun berbaring miring dan kai berbaring di
belakangnya sambil memeluk sehun. ia juga menggenggam tangan sehun.

“Maafkan aku ya sehun Ayo kita mulai dari awal dari awal lagi.
Tapi malam ini biarkan aku tidur bersamamu. “ Malam itu berlalu,sekaligus malam di mana hubungan sehat kami di mulai.
Esok hari sehun sudah berpisah kamar
dengan Kai. Di bantu juga oleh Kai untuk membawa barang barangku ke kamar baru.

Kai lebih sering belajar sekarang. la ingin menjadi orang hebat dan sukses
agar bisa memberi sehun masa depan yang indah.

Sebentar lagi juga ulangan.sehun dan Kai sama sama giat belajar.
Kai belajar demi kelulusan dan sehun agar naik kelas.

Hari ujian tiba.

sehun dan Kai di ruang berbeda sedang berusaha menyelesaikan soal ujian.
Di tengah mengejakan soal soal ujian itu,sehun melamun kan tadi pagi sebelum pergi sekolah. Kai mengecup kening sehun dan memberikan sebuah kalung dengan mata bintang.

Lamunan itu membuatku sedikit rileks di tengah ujian yang rumit ini.
Sudah cukup lama sehun dan Kai tidak berbuat melewati batas sejak pisah kamar.
mereka sama sama menahan diri hingga waktu yang tepat tiba.
Dan hal itu membuahkan hasil.
Kai berhasil lulus dan aku juga naik kelas.


To Be Continue_______________________________

STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang