12 Cerita Lama

24 10 2
                                    

"Kak Tae" sapaku pada Kak Taehyung yang duduk ditepi dinding kaca restoran

"Shenling sudah datang , duduk sini"

Kak Taehyung tersenyum padaku menunjuk kursi kosong yang ada dihadapannya. Malam ini kak Taehyung menggunakan baju formal dengan jas dan tuksedo. Bahkan suasana restoran sangat nyaman tapi anehnya aku merasa sedikit tertekan dengan suasana ini.

"Sini duduk" Kak Taehyung menarikkan kursi yang tadi ditunjuknya untuk aku duduk

"Terimakasih kak"

"Tidak perlu sungkan"

Aku duduk dan kak Taehyung kembali ketempatnya semula. Pramusaji datang membawakan soda dan steak.

"Kamu masih anak sekolah jadi aku hanya memesankan soda" jelas kak Taehyung

"Terimakasih kak , lagian aku tidak suka bau alkohol"

"Begitu ya"

Aku mengangguk lalu mengambil pisau dan garpu berniat mengiris daging steak yang terlihat menggoda itu , tapi sebelum aku memotongnya kak Taehyung mengambil piringku.

"Kamu makan saja yang ini" ucap Kak Taehyung menukar steakku yang belum terpotong dengan miliknya yang sudah terpotong sempurna

"Terimakasih kak" aku makan dengan perlahan menikmati citarasa yang menguar di setiap gigitan dari steak itu.

Kami makan dalam diam diiringi suara piano yang lembut. Tak ada obrolan apapun ditengah makan malam kami. Bahkan kulihat kak Taehyung sedikit gugup entah kenapa.

"Mau makanan penutup?" tawar kak Taehyung

"Tidak kak , terimakasih aku kenyang" tolakku

"Oke"

Kupalingkan wajahku menghadap pemain piano yang sedang memainkan lagu Fairy tale milik Yiruma. Lagu favoritku dari rentetan lagu milik Yiruma. Dentingannya terdengar sama persis seperti permainan piano Yiruma. Dulu Chenle pernah belajar habis habisan lagu ini hanya untuk ulang tahunku. Dan aku sangat terpukau pada saudaraku itu.

Lamunanku yang menikmati dentingan piano itu langsung hilang saat kak Taehyung menggenggam kedua tanganku , dan tersenyum manis kearahku mau tak mau aku tersenyum membalasnya.

"Suka lagunya?"

"Iya , ini lagu favoritku"

"Apa kamu juga menyukai seseorang sesuka kamu dengan lagu ini? Orang yang selalu ingin kamu lihat?" 

"Maksud kakak?" aku agak bingung

"Jika tidak ada , izinkan kakak jadi orang yang kamu suka"

Kak Taehyung tersenyum sangat lebar , senyum yang masih sama seperti 6 tahun lalu dengan aura yang berbeda.

"Aku suka kakak sebagai kakakku dan Chenle. Apa itu maksud kakak?" aku tersenyum menjawabnya

"Shenling kumohon jangan bercanda"

"Aku tidak bercanda kak , memang kakak berharap aku suka kak Taehyung suka yang seperti apa?" aku tertawa menjawab kak Taehyung

"Sebagai pria , bukan sebagai kakak tapi sebagai pria" ucap kak Taehyung

Aku bungkam , masih menatap kak Taehyung. Aku menatap dalam kedua mata indah yang pernah menghipnotisku dulu. Mata yang masih sama indahnya seperti dulu dengan tatapan yang beda. Sepasang mata itu menunjukkan dia serius.

"Aku tidak pernah menganggap kakak sebagai pria , tapi aku nyaman dengan hubunganku dengan kakak yang seperti kakak beradik"

Kak Taehyung melepas genggaman tangan kami , menunduk lesu. Entah kenapa aku merasa bersalah melihatnya seperti itu.

Ineffable || Complete, RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang