Mangga
|Aku sudah menyelidiki tentang Choi Jisu , bagaimana denganmu?
Aku juga sudah dapat kabar , Nayeon memberi tahuku|
Ternyata dia sasaeng yang waktu itu masuk kekamarmu|
|Aku sudah tahu itu
Sejak kapan?|
|Sejak aku sekelas dengannya
Sepulang sekolah aku bertukar informasi dengan Renjun tentang 3 anak perempuan kelas elite itu. Kami sepakat memulai dari Choi Jisu. Karena posisinya lebih mudah daripada 2 kandidat lainnya. Kami butuh banyak persiapan untuk menyelidiki mereka berdua.
|Kamu dimana?
Diapartemen pastinya , memang kenapa?|
|Buka pintu , aku ada didepan
Aku membelalakkan mataku terkejut lalu cepat cepat berdiri dan berjalan menuju pintu untuk membukanya , setelah terbuka ternyata benar Renjun ada didepan.
"Kenapa kamu disini?" tanyaku
"Apartemenku disini"
"Yang mana?"
"Sebelahmu" jawabnya enteng
"HAH???!!!"
"Sssttt , aku tidak boleh masuk?"
"A-ah iya silahkan masuk"
Aku mempersilahkan Renjun masuk lalu mengunci pintu.
"Bibi tolong buatkan teh untuk 2 orang"
"Baik nona" jawab bibi Xiao
Renjun melepas hoodie dan topi hitamnya , menyisir rambutnya yang berantakan kearah atas lalu mengusap wajahnya yang terlihat lelah. Aku terpukau sejenak olehnya , benar yang dikatakan Mingna jika Renjun mirip dengan pangeran yang ada dibuku dongeng.
"Jadi kita menyelinap malam ini , lokasi rumah sakit gildong disebelah barat sekolah"
"HAH?"
"Kita menyelinap malam ini , semakin cepat semakin baik"
"Malam ini?"
"Iya"
"Harus sekali malam ini?"
"Iya"
Aku menghela nafas dalam dalam , jujur saja aku merasa agak takut , tapi jika teringat tentang masalah Chenle kali ini ketakutanku belum ada apa apanya.
"Jangan khawatir atau takut , aku akan menjagamu"
"Tidak , aku baik baik saja"
"Tubuhmu tidak bisa berbohong , lihat tanganmu gemetaran"
Aku melihat kedua tanganku yang sudah terkepal dan gemetar hebat , aku tak dapat menutupi ketakutanku.
Renjun mendekat lalu duduk disebelahku , menangkup kedua tanganku dalam dua telapak tangannya yang lebar dan hangat. Renjun menepuk nepuk tanganku lembut.
"Dengan begini kamu tak akan takut bukan?" tanya Renjun
"Aku tak apa , sungguh"
"Chenle memintaku untuk menjagamu , jadi kamu akan baik baik saja"
"Hm"
"Ehem , nona ini tehnya"
Aku dan Renjun segera melepaskan genggaman tangan kami masing masing. Renjun duduk sedikit menjauh dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable || Complete, Revisi
عاطفيةCerita dalam tahap revisi, complete Zhong Chenle dan Zhong Shenling adalah saudara kembar yang tinggal bertemu orantua mereka pertama kali pada usia 10 tahun setelah meninggalnya nenek mereka. Tetapi Shenling tidak merasa nyaman dengan orangtuanya d...