16 HILANG

17 5 0
                                    

Member Grup Idol Superboyz Zhong Chenle Mengalami Kecelakaan 

Zhong Chenle idol grup Superboyz Mengalami Kritis Karena Insiden Kecelakaan

Personil Superboyz Zhong Chenle Mengalami Kecelakaan Berikt Kronologi Kejadian

Semua berita utama berisi tentang Chenle. Aku izin tidak masuk sekolah untuk seminggu ini dengan alasan akan pulang ke China karena acara keluarga.

Nyatanya aku hanya ada dimarkas berlatih dengan Renjun.

Setelah Renjun masuk seenaknya saja saat Yeji sedang melatihku, aku belum pernah bertemu lagi dengan Yeji. Dengan kata lain yang menjadi guruku sekarang adalah Renjun.

"Panggil aku guru"

"Kamu Renjun bukan guru"

Sejak kemarin dia selalu ribut ingin dipanggil guru, tapi aku selalu mengelak

"Kalau begitu panggil aku sayang"

Dan berlanjut aku digoda olehnya

"Biar aku melatih kamunya semangat dan kamu cepat bisa , panggil aku sayang gitu dong"

Dan berakhir dengan gombalan

"Kalo kamu gak niat melatihku mending panggil Yeji buat balik melatih aku , atau biarin aku latihan sendiri" ucapku sedikit kesal

"Iya iya , ayo latihan"

Dan benar benar berakhir dengan latihan yang serius

Renjun tak segan segan menggemblengku , menyuruhku melakukan semua latihan berat dalam waktu seharian dan latihan menembak. Bahkan aku hanya tidur selama 3 jam. Dan bangunnya latihan lagi

Seluruh badanku terasa dihantam batu , bahkan nyerinya melebihi nyeri haidku biasanya.

Tapi dalam semalam aku bisa membidik semua target dengan benar. Semuanya sempurna tanpa salah target satupun. Mungkin karena semua itu keberuntungan, setelah kucoba kembali aku tak bisa melakukannya.

"Ternyata niatmu memang mebuahkan hasil. Bahkan kamu bisa menguasai latihan yang seharusnya menghabiskan waktu satu tahun hanya dalam semalam"

"Benarkah? Tapi aku masih belum sempurna dalam menembak"

"Tentu , kamu hebat sekali. Calon nyonya Huang memang luar biasa bakatmu masih bisa diasah"

"Jangan mulai Renjun"

Renjun hanya tersenyum sambil mengisi amunisi pada shotgunnya. Lalu mengisi amunisi pda shotgunku.

"Ayo lawan aku"

Renjun mengatakannya sambil menyerahkan shotgunku. Dengan cepat aku menoleh kearahnya. 

"Maksudmu?" 

"Itu amunisi karet untuk latihan, kamu bisa pakai rompi anti peluru itu jika takut akan terasa sakit"

Renjun menunjuk rompi yang tergantung didinding 

"Tapi kenapa harus melawanmu? Ini kan hanya latihan"

"Karena ini hanya latihan makanya kamu melawanku, jika ditempat tempur yang sebenarnya kamu melawan orang lain dengan amunisi yang biasanya"

"Tapi.."

"Shenling..."

Renjun meletakkan tangannya dikedua pundakku dan meremasnya pelan. Memaksaku untuk menatap matanya.

"Aku melatihmu agar kamu bisa menjaga dirimu sendiri, aku tak mau kamu terluka. Maka dari itu aku melatihmu dengan keras seperti ini"

Aku melihat sorot matanya yang biasanya hanya mentap dingin dan tajam. Kini tatapannya melembut. 

Ineffable || Complete, RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang