19 FOUND YOU

25 7 3
                                    

"BOHONG!!!"

Jisu menampar Renjun sekuat tenaga. 

"Tapi itu kenyataannya!"

"Tapi dia sopir lo kan? Orang yang nabrak kakak gue waktu itu sopir lo kan?!"

"IYA DIA SOPIR GUE!"

"LO SENGAJAKAN NYURUH SOPIR LO BUAT NABRAK KAKAK GUE SAMPE MATI!"

"GUE GAK NYURUH DIA! DIA BARU DAPET SIM! DIA GAK SENGAJA!"

"GAK USAH BOHONG!"

Jisu kembali menampar Renjun, tak hanya sekali tapi berkali kali. Tamparannya begitu mengerikan, Jisu saat menampar orang lain terlihat biasa saja, seperti kegiatan itu sudah menjadi kegiatan rutin hariannya.

"Jadi sopir Renjun waktu itu mau jemput Renjun, Chenle, dan Jaehyun. Tapi kakak waktu soprnya mau parkir didepan rumah lo dia malah nabrak kakak lo?" tanya kak Taehyung

"Iya! mereka yang nyebabin kakak gue mati!"

"Waktu itu mereka udah bawa Yusen kerumah sakit bukan?"

"Iya inspektur, Chenle memanggilkan ambulans saat saya masih syok dan memangku tubuh Yusen"

Aku bisa melihat kak Jaehyun yang berusaha menahan air matanya. 

"Apa yang terjadi dirumah sakit setelah itu?"

"Dokter... dokter tak bisa menyelamatkannya..."

Pecah tangis kak Jaehyun yang sejak tadi dia tahan. Bayangan Yusen yang berdarah dalam pangkuannya selalu menjadi mimpi buruk baginya. 

Sekaligus obat untuk menyampaikan betapa kak Jaehyun merindukan gadisnya.

"Kok bisa tuh sopir mau parkir nabrak Yusen? Apalagi ampe berdarah darah gitu?"

"Waktu itu sopirnya mau nginjek rem, tapi salah jadi nginjek gas. Karena gak sengaja nginjek gas, mobilnya langsung ngegas maju nabrak Yusen dengan cepat" jelas kak Jaehyun

"LO TUH KENAPA BELAIN MEREKA SIH? LO GAK CINTA SAMA KAKAK GUE? MAKANYA LO TERIMA AJA KEMATIAN KAKAK GUE GITU? LO GAK MAU BALES DENDAM KE MEREKA! KAK YUSEN DIBUNUH SAMA MEREKA!!"

"CUKUP LIA!"

Bentakan kak Jaehyun benar benar keras, semua yang ada diruangan langsung bungkam.

"Yusen udah pergi, gue udah ikhlasin dia pergi. Gue mohon jangan ungkit lagi kejadian itu"

"MAKSUD LO APA..."

"YUSEN GAK DIBUNUH! SADARIN DIRI LO LIA!"

"GAK MUNGKIN!"

"Kalo ada pihak yang harus disalahin, semua itu lo yang harusnya disalahin!" ucap Mingna tiba tiba, menengahi perdebatan antara kak Jaehyun dan Jisu.

"Kalo aja lo gak bikin kak Yusen berubah jadi anak yang jahat, dia gak bakal ngerasa dirinya gak pantes buat kak Jaehyun. Kalo waktu itu lo gak ngajarin kak Yusen buat nyakitin temennya disekolah, dia gak bakal..."

"Terus gue harus biarin kakak gue ditindas? Iya? IYA?? GUE NGAJARIN KAKAK GUE BIAR DIA GAK DITINDAS LAGI, TAPI DIA!"

Jisu menunjuk Renjun

"DIA NGANCURIN DIRI KAK YUSEN YANG BEGITU! DIA BIKIN KAK YUSEN JADI LEMAH LAGI DAN AKHIRNYA MATI DITANGAN DIA!"

"SOPIR GUE GAK SENGAJA BUNUH KAKAK LO!"

"TAPI KENYATAAN KAKAK GUE DIBUNUH ORANG LO JUGA GAK BISA LEPAS!"

Renjun terdiam, Renjun juga merasa bersalah atas kejadian itu. Bahkan setelah itu sopirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya menjadi sopir pribadi Renjun.

Ineffable || Complete, RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang