17 ANGEL OR DEVIL?

21 6 2
                                    

Jet kami mendarat dibagian barat pulau Jeju. Tempat khusus untuk mendarat.

Khusus untuk kami, bukan orang lain.

"Dari sini kita masih harus menyebrang lagi?" tanya kak Taehyung 

"Benar inspektur" jawab Yeji

"Ini lumayan sulit untuk ditangani" ucapku

"Sampan sudah disiapkan?" tanya Renjun

"Sudah, 100 orang juga sudah bersiap menggunakan peralatan menyelam dengan SPP-2" jawab Yeji 

"Oke"

Pistol spp-2 ini adalah pistol adaptasi dari pistol spp-1 yang pernah digunakan oleh tentara uni soviet pada akhir tahun 1960-an. Kak Taehyung mendapatkannya dari senior yang merupakan orang blasteran rusia korea. Dulu ayah seniornya adalah mantan tentara uni soviet dan menyimpan senjata itu.

Semua membedah senjata itu dan menciptakan pistol baru yang dinamakan spp-2. Jika spp-1 beratnya bisa mencapai 950 gram , spp-2 dibuat lebih ringan dengan berat hanya 750 gram. 

Jarak tembak pistol spp-1 mencapai 5 - 25 meter , sedangkan spp-2 bisa mencapai 50 meter. Bahkan itu diluar ekspektasi karena semuanya hanya memperkirakan jarak tembaknya hanya akan mencapai 30 meter.

Didaratan spp-2 bisa digunakan untuk jarak tembak 850 meter, dan spp-1 bisa mencapai 600 meter. Semua berusaha sangat keras untuk membuat alat ini.

Yang menjadi pertanyaanku kapan senjata ini dibuat juga diteliti, untuk waktu semalam itu sangat tidak mungkin.

"Shenling ayo" Renjun mengulurkan tangannya padaku

Matanya terlihat serius tetapi aku seperti melihat matanya berbinar dan seakan akan matanya tersenyum

".. terlihat begitu indah juga bersinar. Saat kamu menatapnya kamu bisa melihat mata itu tersenyum"

Aku ingat kata kata Xiaolu, tapi aku lupa jenis tatapan mata apa itu. Ayo Shenling ingatlah makan kata itu!.

"Shenling?" 

Renjun menepuk pundakku , ternyata aku melamun. Shenling apa yang kamu pikirkan! Bukan untuk saatnya seperti ini.

"Iya?"

"Kamu gak papa?"

Renjun terlihat khawatir

"Aku gak apa apa"

"Ayo"

Renjun kembali mengulurkan tangannya padaku, aku hendak menerima uluran tangannya tapi kak Taehyung tiba tiba datang dan menggendongku.

"Nanti kamu capek, kakak gendong aja" ucap kak Taehyung sambil menatap wajahku yang bingung

"Heh gak usah nyari gara gara ya lo pak tua"

"Lo tega liat Shenling capek apa?"

Renjun menatap kak Taehyung yang hanya tersenyum.

"Kak turunin"

"Tapi nanti kamu capek"

"Turunin sekarang!"

"Kalo gak mau?"

Aku mengerlingkan wajahku lalu mencubit lengan kekar kak Taehyung.

"Aaaakkkhhh"

Aku mencubit kak Taehyung sampai kak Taehyung menurunkanku.

"Haha mampus lo pak tua" Renjun menertawai kak Taehyung

"Ini sakit sekali adik kecil. Gak usah ketawa lo bocah!" wajah kak Taehyung yang memelas menatapku langsung berubah menjadi sarkas melihat kearah Renjun.

Ineffable || Complete, RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang