Aku berlari setelah keluar dari lift ke apartemenku, dengan terburu buru masuk kedalam dan mencari seseorang
"Mama..."
"Karena Seulgi memilih dirinya sendiri, dia mati. Saya khawatir jika nona juga begitu, tapi saat anda tidak memilih semuanya berakhir tanpa ada darah mengalir"
Kata kata pak Baekhyun terus terdengar didalam kepalaku. Aku tak mengerti mengapa papa dan mama pindah ke China, aku dulu hanya bisa menebak mungkin mereka suka negara China. Tapi aku tak akan pernah menyangka alasan dibalik itu semua karena kematian bibi Seulgi.
"Shenling? Kenapa nak?"
Wajah mama yang terlihat bingung, seketika bayangan saat mama menangis kehilangan adik satu satunya terlintas dipikiranku. Tanpa sadar aku menangis lalu memeluk mamaku erat.
"Mama.."
"Shenling kenapa? Kamu dibikin nangis sama Renjun? Atau Taehyung?"
"Mama.."
"Mama kenapa? Mama yang bikin kamu nangis?"
"Mama.."
"Aduh ini anak satu kenapa, papa!!!"
"IYAAA"
Papa menjawab dengan keras dan langsung berlari keruang keluarga, tempat kami berada sekarang.
"Lho? Putri papa kenapa? Kamu kenapa nangis?"
"Papa.. mama.."
Aku semakin erat memeluk mama
"Panggil Chenle aja kesini pa, minta izin sama agensi buat gak latihan. Sekalian sama Renjun"
"Oke"
Papa pergi kekamar, meninggalkan aku dan mama berdua diruang keluarga.
"Shenling.. kamu kenapa sayang? Cerita sama mama kamu nangis kenapa?" tanya mama padaku sambil membelai lembut kepalaku
"Bibi Seulgi..."
Tangan mama yang sedang membelaiku tiba tiba terhenti.
"Kamu tahu dari mana?"
"Mama sama papa emang mau pindah ke China dari awal, Shenling tahu. Tapi setelah bibi Seulgi gak ada, kepindahan ke China itu jadi sebuah pelarian dari bayang bayang bibi Seulgi bukan?"
"Shenling..."
"Aku tahu karena saksi mata"
"Tidak ada yang pernah melihat kejadian itu dulu. Yang melhat saat bibimu dibunuh hanya mama, papa, dan Jongin. Jongin sudah meninggal setahun lalu. Kamu tahu dari siapa?"
"Dari seseorang yang menyaksikan pilihan adik mama dan putri mama"
"Maksudnya? Baekhyun? Kamu dengar cerita itu dari dia? Tapi bagaimana.."
"Dia ada disana saat pria bernama Yoongi menusuk bibi Seulgi"
Mama mengatupkan kedua mulutnya. Lalu menangis tertahan. Aku memeluk tubuh tua kecilnya.
Harusnya aku tidak menangis dan menceritakan semuanya pada mama, akulupa umur mama karena wajahnya
"Mama bersalah sama adik mama. Mama gak pernah bisa paham kemauan Seulgi ataupuin kamu. Kamu dan Seulgi mirip, mama gak bisa ngerti perasaan kalian."
Aku membelai pundak mama, menguatkan mama yang semakin terisak
"Dengan bodohnya mama gak sadar kalo dia selama ini mencintai papamu. Mama dulu bodoh"
"Mama gak bodoh, mama gak salah.."
Aku memeluk mama dan mama juga memelukku. Samar samar aku mendengar ada deru langkah kaki yang menuju ke ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable || Complete, Revisi
RomanceCerita dalam tahap revisi, complete Zhong Chenle dan Zhong Shenling adalah saudara kembar yang tinggal bertemu orantua mereka pertama kali pada usia 10 tahun setelah meninggalnya nenek mereka. Tetapi Shenling tidak merasa nyaman dengan orangtuanya d...