21 HAPPY

23 3 11
                                    

"Chenle!!!" 

Junmian berteriak memanggil putranya saat helikopter dari pulau Jeju sudah mendarat di atap gedung markas mereka. Junmian menghampiri Chenle yang turun dari helikopter dibantu Mingna dan memeluknya erat.

"Ah untung kamu selamat nak" 

"P-pa.. Chenle gak bisa nafas..."

Junmian melepaskan pelukannya, Zhuxuan maju dan membelai wajah putranya lembut.

"Kok muka kamu pucet? Kamu gak makan apa apa sejak koma. Kamu mau makan apa? Nanti biar bibi Xiao yang masakin" Zhuxuan

Melihat kedua orangtanya, Shenling sedikit menjauh dari keluarganya, dia teringat dengan kejadian 6 tahun lalu. Saat dia merasa lebih baik meninggalkan Chenle bersama papa dan mamanya. Dan Shenling pergi ke sisi kakek dan neneknya.

Dipandangan Shenling, keluarganya tanpa dirinya masih begitu bersinar. Shenling merasa jauh dari mereka.

"Shenling?" panggil Junmian

"I-iya pa?"

"Kamu kenapa jauhan gitu? Sini nak"

Shenling dengan ragu mendekat, Zhuxuan yang melihat putrinya ragu segera menghampirinya dan meraih tangannya.

"Kamu kepikiran apa?" tanya Zhuxuan

"G-gak, gak mikir apa apa kok ma"

"Kamu gak mikir mau lompat dari gedung lagi bukan?"

Shenling membelalakkan matanya lalu menggeleng kuat.

"G-gak ma"

"Nak, mama gak bisa dibohongi. Dulu memang salah papa dan mama. Papa dan mama tahu kamu anak pendiam yang suka menyendiri. Maka dari itu papa dan mama mengawasi kamu dari jauh. Tapi kamu malah merasa kami menjauhimu, maafkan kami" jelas Zhuxuan

Shenling menatap mata mamanya. Mamanya yang terlihat sangat cantik dan galak, tapi dibalik nama nyonya besar Zhong, sebenarnya ia hanyalah wanita periang dan lembut seperti ibu ibu pada umumnya.

"Ma.."

"Makanya jangan pernah berpikir buat ninggalin mama ya" ucap Zhuxuan sambil membelai surai panjang Shenling dengan lembut

"Iya ma"

Shenling meneteskan setetes air matanya, Zhuxuan memeluk putrinya dengan penuh sayang.

"Jangan tinggalin papa juga sayang"

Junmian dan Chenle menghampiri mereka berdua.

"Kamu ditinggalin gak masalah" Zhuxuan

"Ma, jangan gitu dong sama aku" Junmian

"Heran, papa sama mama dari dulu berantem terus tapi gak cerai cerai" Chenle

"Kamu doain papa sama mama cerai?!" Junmian

"Daripada ribut terus?"

"Ributnya mama ke papa itu bentuk sayangnya mama ke papa. Kamu masih kecil mana tahu"

 "Dih, papa bucin"

"Jangan ngadi ngadi"

"Papa yang ngadi ngadi. Ma emang bener ributnya mama ke papa tuh bentuk sayangnya mama ke papa?"

"Ribut ya ribut, kalo sayang dibelai kaya gini" Zhuxuan kembali membelai rambut Shenling

"Tuh kan, papa ngadi ngadi"

"Kamu jadi anak papa kok berdosa banget"

"Emang aku anak papa?"

"Ayo ke kantor catatan sipil, papa coret nama kamu dari kartu keluarga"

Ineffable || Complete, RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang