Imagine Off BLACKPINK

....

Entah apa yang membuat keberanian seorang Park hong-jun dan Kim jennie untuk mempertemukan kedua keluarga mereka begitu besar.

Seperti sekarang keduanya tengah melakukan makan malam disebuah restoran bintang lima yang satu lantai nya dipesan oleh park hong-jun atau yang dikenal teddy park.

Bukan mereka berdua tapi disana lengkap dengan ibu dan ayah dari keduanya. Ada ibu dan ayah dari jennie dan ibu dan ayah dari teddy park.

Bukan tanpa alasan teddy melakukan ini, karena pada dasarnya hubungan yang dijalanani nya dengan jennie sekarang adalah hubungan yang ingin dia bawa kejenjang yang serius. Walau tidak tahu kapan, tapi ia ingin semua nya terkesan jelas dan serius.

Kedua keluarga sedang memakan makanan yang sudah tersaji diatas meja. Dari makanan pembuka sampai pada makanan penutup, semua nya lengkap tersedia di meja makan.

Teddy harus segala siap untuk mendapat kan hati calon mertuanya.

"Hongjun-ah, ada apa? Sampai kau membuat kita berkumpul disini." Ucap Park seo han, ayah dari teddy park.

Semua orang yang baru selesai menghabiskan makanan yang disiap kan pelayan itu, Menatap penuh tanya pada teddy park yang terlihat sedang gugup dikursi nya.

Bahkan jennie pun, jika tidak ingat sedang bersama orang tua dan calon mertuanya mungkin akan tertawa terbahak-bahak saat melihat teddy park gugup seperti itu. Namun jennie harus menahan nya.

Jujur jennie saja bingung saat teddy menyuruh nya mengajak kedua orang tuanya untuk makan malam. Jennie kira hanya makan malam biasa dan tidak akan ada orang tua dari teddy park. Bahkan ini pertemua pertama jennie dengan kedua orang tua kekasih nya.

"Benar, bahkan eomma sangat terkejut saat kau minta datang kesini, hongjun-ah. Ada apa sebenar nya ini?" Tambah park haera, ibu teddy park dengan ekspersi sedikit mendramatisir.

Membuat jennie tersenyum melihat ekspresi ibu dari kekasih nya itu.

Orang tua jennie hanya diam menunggu pemuda itu mengatakan maksudnya.

"Apa kau menghamili gadis ini sebelum kalian menikah?" Tuduh Park haera dengan penuh selidik menatap putra nya.

Membuat teddy park kalang kabut dengan pertanyaan random ibunya itu. Dalam hati merutuk karena sang ibu yang terlalu banyak menonton drama, jadi selalu merespon dengan sedikit berlebihan segala sesuatunya.

"Ya! Cepat katakan anak nakal! Bahkan kau tidak pernah mengenalkan gadis cantik ini pada eomma-mu. Dan sekarang kau ingin bilang bahwa kau, k-kau." Ucap ibu teddy park tidak bisa melanjutkan ucapan nya.

"Ani eomma, bukan begitu. Dengarkan aku dulu, ne? Jangan menyimpulkan nya sendiri."

"Bagaimana eomma akan diam saja! Bahkan kau tidak menjelaskan nya dan hanya diam saja. Apalagi kau membawa gadis cantik ini dengan kedua orang tuanya sekaligus." Tunjuk nya pada jennie yang tengah meringis menatap teddy park yang menahan malu.

"Bukan beg-."

"Sudah lah kau diam, biar eomma menanyakan pada nya langsung." Ibu teddy park menatap jennie lekat-lekat sambil tersenyum.

"Apa kau dihamili oleh nya gadis cantik? Eoh, maafkan anak eomma yang nakal itu. Dia memang sudah tua tapi, ya kadang-kadang dia lebih kekanakan dari pada balita."

Jennie hanya bisa tersenyum canggung dan menggeleng pelan.

"Aigooooo, bahkan gadis ini terlalu cantik untuk anak ku. Sayang sekali nasib mu sayang." Ucap ibu teddy menyayangkan hubungan jennie dengan anak nya.